Maksimalkan Kapasitas Barang Bawaan Mudik di Mobil Anda
Setelah memastikan kondisi kendaraan yang akan diajak mudik dalam kondisi prima, barang bawaan bisa menjadi cerita tersendiri saat perjalanan mudik. Mulai saat berangkat, bukan hanya perlengkapan pribadi yang perlu diangkut, namun juga buah tangan bagi orang tua dan sanak kerabat yang kerap memenuhi bagasi mobil. Dan saat kembali ke kota domisili, cerita yang sama terkadang terulang. Tak hanya buah tangan dari kampung halaman, terkadang jumlah penumpang pun bertambah.
Penuh sesaknya kabin mobil ini tentunya dapat berpotensi membuat perjalanan menjadi tak nyaman. Untuk mengatasinya, biasanya diambil solusi untuk menambah ruang penyimpanan seperti misalnya memanfaatkan ruang di bagian atap dengan menggunakan roofrack atau perangkat lain. Berikut ini adalah beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan ruang yang tersedia di mobil Anda:
Roof Rail dan Cross Bar
Salah satu cara mengoptimalkan ruang penyimpanan barang adalah dengan memanfaatkan area atap mobil. Setidaknya ada komponen yang menandakan jika mobil tersebut sanggup mengakomodasi permasalahan ini. Ya, Roof Rail, biasanya berbentuk garis horizontal berkelir hitam yang membentang dari depan ke belakang di atap mobil mobil. Modelnya di pasaran terbagi menjadi dua yakni rail atau side rail (geser). Sedangkan Cross Bar merupakan palang yang terbentang dari sisi kiri atau kanan. Bagian inilah yang akan jadi tatakan dari Roof box, Cargo Bag ataupun Carrier Basket. Senada dengan model roof rail, cross bar pun juga terdiri dari dua jenis yakni model jepit untuk rail atau yang sudah terintegrasi untuk tipe side rail.
Roof Box
Model penyimpanan pertama di atap mobil adalah Roof Box. Tempat penyimpanan dengan bahan hard plastic ini mampu menampung barang bawaan dengan satuan volume ratusan liter. Karena bentuk tampilannya yang sudah paten, maka wujud barang bagasi perlu menjadi pertimbangan. Kelebihan dari model penyimpanan ini adalah terlindungi dari benturan, hujan dan angin, mengingat bahannya yang keras dan bentuknya aerodinamis. Kemudian pada bagian dalamnya terdapat pengait yang berfungsi untuk menahan posisi barang bawaan agar tidak berpindah. Agar tetap aman, pastikan roofbox sudah terkunci sebelum berkendara. Kekurangan dari Roof Box adalah harga banderolnya yang tinggi dibandingkan Cargo Bag dan Carrier Basket.
Cargo Bag
Konsep lain dari Roof Box dengan banderol yang lebih ekonomis ialah Cargo Bag. Dimana, fungsinya sama yakni menampung barang bawaan di atas atap, akan tetapi bahan dan pemasangan yang berbeda. Berbicara bahannya, bisa diibaratkan bila Roof Box merupakan hard case dan Cargo Bag disebut sebagai versi soft casenya. Lalu metode pemasangannya terdiri dari dua macam, pertama langsung mengaitkan talinya ke roof rail dan crossbar sambil menjepitnya di antaranya, kemudian yang kedua dengan mengandalkan Carrier Basket sebagai mediumnya. Mengapa demikian, Pasalnya tidak semua atap mobil sanggup menahan beban secara langsung, sehingga butuh komponen yang lebih kuat untuk menopangnya. Saat menghadapi hujan, biasanya cargo bag ini diklaim waterproof, meski begitu, jika hujan begitu lebat, ketahanannya perlu diwaspadai. Selain itu, karena bahannya yang “soft”, kerusakan barang bawaan akibat benturan lebih mungkin terjadi.
Carrier Basket
Yang satu ini lebih terjangkau lagi, Musababnya hanya berbentuk tatakan barang bawaan saja. Untuk melindungi dari hujan, biasanya orang-orang akan menutupnya dengan terpal dan mengikatnya dengan cargo net. Dengan demikian, bentuk fisik barang bawaan tidak akan se aerodinamis seperti Roof Box dan Cargo Bag, sehingga Anda perlu berhati-hati ketika melewati palang ketinggian pintu tol atau portal. Salah-salah perhitungan, barang bawaan tersebut bisa rusak ataupun jatuh tertinggal di jalan. Tak hanya itu, hujan menjadi penghalang yang perlu diwaspadai. Pasalnya kain terpal yang menutupnya masih memungkinkan terjadinya kebocoran terutama saat hujan bercampur angin. Pun tidak ketinggalan, faktor keamanan barang bawaan sangat rentan disambangi para pengutil.
Cargo Net
Ketika bagasi atau baris ketiga mobil disulap menjadi tempat penimpanan barang dan dalam kondisi penuh, ada satu komponen yang perlu Anda miliki. Ya, Cargo Net. Sesuai dengan namanya, bentuknya berwujud jaring-jaring dengan terhubung secara membujur dari sisi kiri ke kanan. Tugasnya adalah menahan barang bawaan saat Anda membuka pintu, sehingga tidak jatuh, sehingga rusak atau justru mencinderai Anda. Untuk peruntukkan di dalam kabin, biasanya dilengkapi pengait sebanyak empat titik.
Selain berfungsi di dalam kabin, peranti dengan jumlah hook (pengait) lebih banyak dapat digunakan juga di carrier basket . Lagi-lagi fungsinya sama yakni menjaga barang bawaan tidak terbang atau pun bergeser ketika melaju. Namun, perlu diingat bahwa sifat dari jaringnya tersebut elastis, sehingga saat pemasangan harus sesuai dengan petunjuknya.
Flexible Bag
Sekarang berpindah ke interior. Pastinya, barang-barang bawaan tidak melulu harus koper ataupun tas besar, karena ada juga yang berdimensi kecil seperti topi, handuk, sandal ganti, sepatu, payung atau bahkan makanan dan minuman ringan untuk menemani perjalanan. Agar kondisi kabin tidak seperti 'kapal pecah', Anda bisa mengandalkan Flexible Bag. Dimana saat tas ini terbuka tersedia beberapa area kompartemen dan ketika tidak digunakan lagi bisa dilipat sehingga mudah disimpan. Dengan mengusung bahan kain, sehingga dapat dibersihkan dengan lap basah ketika terkena noda dan perlu diingat agar tidak memasukkan barang dengan beban yang berat supaya tidak cepat rusak atau jebol Flexible Bag ini.
Baca Juga: Ini Dia Syarat Mobil Yang Tepat Untuk Mudik Lebaran
Sumber foto : automotive.com, newspressusa.com, newspress.co.uk, toyota.com.auJual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice