Ioniq 5 menjadi modal terbaru Hyundai untuk bermain di segmen kendaraan listrik di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kehadirannya langsung direspon positif dengan capaian pemesanan hampir 1.700 unit sejak kehadirannya bulan lalu.

Lantas bicara rival, Ioniq 5 ini tidak berdiri sendiri sebagai model EV di Indonesia. Ada beberapa model yang menarik untuk dikomparasikan dengan produk Hyundai tersebut. Salah satunya, Lexus UX 300e. Rasanya tidak ada masalah untuk mencoba melihat data di atas kertas dari dua produk kendaraan listrik premium ini yang pastinya mengundang ketertarikan bagi para penggemar kendaraan listrik untuk memilih masing-masing produk.

Pertama langsung saja soal harga. Ioniq 5 tidak bisa dikatakan murah bagi sebagian besar pasar otomotif di Indonesia. Banderolnya mulai Rp718 juta. Untuk model yang kita komparasikan ini adalah varian teratas yakni Signature Long Range dengan harga Rp829 juta. Harga yang pantas untuk mendapatkan status premium saat ini. Lantas Lexux UX 300 e hadir dengan kisaran harga Rp1,2 miliar, selisih sekitar Rp400 jutaan dari Ioniq 5 varian tertinggi. Namun Lexus membawa citra premium yang sudah melekat pada merek Jepang tersebut.

Ini mengantarkan kita pada bahasan selanjutnya yakni desain. Lexus masih membawa garis desain yang biasa ditemui di berbagai produk modernya seperti spindle grille yang khas, bentuk bodi yang kekar serta desain lampu depan dan belakang yang khas sebagai produk premium. Sedangkan Ioniq 5, dikatakan sebagai desain yang revolusioner karena berbeda dengan produk-produk sebelumnya.

Memang EV ini masih membawa parametric jewel design pada beberapa bagian, namun kesan retro dengan bentuk mengotak jadi pendekatan Hyundai untuk kendaraan modern ini. Bisa dikatakan out of the box namun ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan desain yang diperoleh Hyundai untuk produk EV modelnya tersebut. Keduanya punya pendekatan tersendiri dan pasti memiliki masing-masing penggemarnya, kembali soal desain ini lebih pada pilihan kesukaan masing-masing.

Masih bahasan soal eksterior, perbandingan lainnya ada pada ukuran ban. Ioniq 5 menggunakan ukuran pelek 19 inci dengan ban 235/55 R19. Desainnya terbilang unik yakni hadir dengan parametric desain. Untuk Lexus, menggunakan pelek 17 inci dengan ban 215/60 R17. Pendekatan desain pelek Lexus lebih ke arah sporty, sesuai dengan desain SUV sport yang dipilihnya.

Soal pilihan warna, Ioniq 5 menawarkan optic white, titan gray metallic, magnetic silver metallic, midnight black pearl dan gravity gold matte sebagai pilihan dengan interior satu pilihan warna yakni hitam. Lexus UX 300e hadir dengan pilihan yang lebih banyak yakni soniq quartz, platinum silver me, sonic titanium, mercury gray mc, black, graphite black, madder red, amber cs, terrane khaki, blazing carnelian dan celestial blue. Untuk interiornya terdapat pilihan warna cobalt, black, orcher, rich cream dan white ash.

Lanjut ke perbandingan lainnya yakni soal dimensi. Ioniq 5 hadir dengan ukuran panjang 4.635 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.647 mm dengan tinggi ground clearence 160 mm dan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm. Untuk Lexus UX 300e menawarkan panjang 4.495 mm, lebar 1.840 mm, dan tinggi 1.545 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 2.640 mm dan tinggi ground clearence 140 mm. Secara dimensi Lexus lebih kecil dibandingkan dengan Ioniq 5, namun memiliki kemampuan angkut yang sama yakni 5 penumpang.

Soal interior desain yang dipilih Hyundai Ioniq 5 adalah futuristik yang merepresentasikan lounge dalam ruang kabin untuk kesan yang nyaman. Beberapa fitur interior utama adalah hadirnya panoramic glass roof, jok berbalut bahan kulit, tempat duduk dengan sandaran kaki di baris pertama, layar 12,3 inci yang menjadi meter cluster dan head unit, serta Bose premium sound system delapan speaker untuk pengalaman hiburan yang maksimal selama berkendara. Model Lexus UX 300e masih setia bentuk desain interior yang sama dengan model-model Lexus lainnya. Sentuhan premium hadir dari jahitan dengan teknik sahiko, head unit 10,3 inci, 13 speaker di seluruh kabin besutan Mark Levinson, serta meter cluster digital.

Fitur kedua mobil listrik ini juga terhitung canggih. Ioniq 5 dibekali dengan Hyundai SmartSense yang terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif seperti high beam assist, forward collision avoidance assist, driver attention warning, smart cruise control dengan fungsi stop & go. Masih ada lane keeping assist dan lane following assist, blind spot view monitor, blind spot collision avoidance assist, rear cross traffic collision avoidance assist, tire pressure monitoring system, parking distance warning dan view monitor. UX 300e mengusung fitur Lexus Safety System+ yang terdiri atas fitur lane tracing assist, pre collision system, blind spot monitor, dynamic radar cruise control, parking support brake, rear cross traffic alert, head up display dan view around monitor.

Masuk ke bagian performa. Ioniq 5 menggunakan permanent magnet sychronous motor dengan produksi tenaga 217 ps dan baterai lithium ion berkapasitas 72,6 kWh. Di Indonesia, Ioniq 5 menggunakan penggerak belakang dengan torsi yang dihasilkan sebesar 350 Nm. Soket AC menggunakan type 2 dan soket DC menggunakan tipe CCS Combo2. Kemampuan pengisian dayanya untu AC charging selama enam jam enam menit dan DC fast charging sekitar 56 menit 30 detik, sedangkan penggunaan fast charging 350 kW akan berlangsung selama 17 menit 16 detik. Tipe Long Range diklaim mampu menempuh jarak 451 kilometer.

Soal kelebihan baterai Ioniq 5, Hyundai menyertakan kemampuan V2L atau vehicle to load. Kemampuan ini membuat Ioniq 5 menjadi genset tenaga tambahan untuk kegiatan luar ruang seperti pengisian daya gadget selama perjalanan. Total sumber daya terbesarnya adalah sekitar 3.6 kW yang setara dengan rata-rata listrik rumahan.

UX 300e menggunakan permanet magnet motor yang menghasilkan tenaga 201 hp dengan baterai Li-ion berkapasitas 54,35 kWh dengan arus daya 153 Ah. Motor yang diletakkan di depan menghasilkan torsi 300 Nm. Soket chargernya menggunakan type 2 untuk AC dan Chademo untuk DC.Soal waktu pengisian untuk AC wall charger sekitar 6,5 jam, untuk soket pengisian rumahan sekitar 24 jam dan untuk DC fast charging dapat terisi hanya dengan 50 menit. Lexus mengklaim model ini dapat menempuh jarak 300 km dengan metode WLTP.

Berbagai kelebihan di atas juga ditambah dengan program after sales masing-masing model. Hyundai hadir dengan tawaran Hyundai Call Center 24 jam, garansi dasar 3 tahun atau 100.000 kilometer, gratis biaya jasa perawatan hingga 5 tahun atau 75.000 kilometer, gratis roadside assistance 24 jam, program layanan Hyundai Datang ke Mana Saja, Gratis 24 jam Emergency mobile charging, serta gratis suku cadang hingga 3 tahun atau 45.000 kilometer. Selain itu Hyundai menyertakan garansi baterai kendaraan listrik selama 8 tahun atau 160.000 kilometer. Konsumen mobil listrik juga akan mendapatkan gratis AC Home Charger dan biaya instalasai serta gratis portable charger. Lexus pun juga menawarkan garansi yang hampir sama seperti garansi delapan tahun, serta lima tahun gratis servis dan part.

Kesimpulan

Melihat perbandingan di atas, Ioniq 5 dan UX 300e bisa menjadi benchmark kendaraan listrik di Tanah Air. Masing-masing memberikan keunggulan yang bisa dipertimbangkan calon konsumen. Ioniq 5 menawarkan produk yang terbilang lengkap, meski dengan banderol harga yang tembus Rp800 juta. Bagi calon konsumen Lexus sudah pasti akan mendapatkan citra premium yang sudah dibangun bertahun-tahun namun kini dengan sentuhan masa depan lewat motor listrik yang ditawarkan.

Dominasi konsumen kedua produk kemungkinan adalah pembeli mobil kedua atau ketiga. Bagi konsumen Ioniq 5 bisa jadi karena kebaruan atau sudah memiliki kendaraan konvensional di garasinya. Untuk Lexus, kemungkinan adalah loyalis yang menginginkan sentuhan berbeda pada SUV miliknya. Masing-masing kembali pada selera dan kebutuhan yang disesuaikan dengan kebutuhan dana yang ada. (Sta/Tom)

Baca juga: Siapa yang Unggul, Honda HR-V SE atau Hyundai Creta Prime IVT?