Komparasi Fitur Trim Tertinggi Suzuki XL7 dan Mitsubishi Xpander Cross
Dalam pilihan LSUV tiga baris, setidaknya dua pemain tawarkan nilai jual unggul di sisi fitur pendukung kenyamanan berkendara. Adalah Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7, membawa amunisi perbekalan menarik sebagai komponen diferensiasi dari kompetitor. Trim tertinggi boleh dilirik kalau kelengkapan komprehensif jadi prioritas. Apa saja bedanya?
Paket Eksterior dan Interior
Tanpa memandang guratan fisik, Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7 boleh dibilang identik. Menawarkan diri sebagai MPV 7-seater bersolek rugged ala jip. Memainkan cladding hitam dan roof rail sebagai penegas ketangguhan. Pun kalau membandingkan daftar kelengkapan lain mereka punya kesamaan. Sebut saja akses kabin masa kini yaitu smart entry plus start/stop button, defogger dan wiper belakang, serta berdiri dengan sepatu 16 inci.
Kendati begitu, bukan berarti tidak ada perbedaan untuk dipertimbangkan. Terutama menyoal penerangan. Xpander Cross mengadopsi lampu depan, lampu senja terpisah, fog lamp, dan visual lampu belakang LED. Lain cerita di XL7, penerangan utama dari pedar dioda membawa DRL LED dalam satu cangkang hanya saja lampu kabut mengandalkan refleksi bohlam standar. Sementara itu, grafis tarikan garis lampu belakang ikut memerankan LED. Harus diketahui juga, model Suzuki membawa pengaturan ketinggian headlamp.
Baca juga: Mitsubishi Xpander GLS Vs Toyota Rush G Varian Termurah Rp 200 Jutaan, Menarik Mana?
Dalam kabin, mereka berdua menyiapkan akomodasi untuk total tujuh penumpang. Fitur bangku termasuk pelipatan baris tengah 60:40 untuk XL7 dan 40:20:40 pada Xpander Cross. Diferensiasi pengaturan posisi lain dalam kabin terletak di bagian pengemudi. Kontestan Mitsubishi membawa fungsi setir tilt & telescopic sementara XL7 baru sebatas kendali sudut kemiringan setir. Di lain sisi, semua sajikan pembagian sandaran 50:50 di baris belakang serta pengaturan ketinggian pada jok sopir.
Pemanfaatan material jelas berbeda. Xpander versi tangguh mengenakan bungkus jok fabric nan lembut sebagai standar. Tapi kalau mau terasa lebih mewah, tersedia opsi Premium Package dengan leather seat. Ertiga model kekar sendiri hanya sediakan satu versi berupa perpaduan antara fabric dan leather. Sila tentukan sendiri lebih nyaman mana namun soal sentuhan menggugah, setidaknya sudah ada leather wrapped steering wheel dan pembungkus tuas transmisi di dua mobil ini.
Jangan khawatir urusan penyimpanan barang-barang kecil. Tersebar kompartemen seperti laci dasbor, dua cup holder di konsol tengah, boks konsol tertutup, serta ruang tambahan untuk botol di doortrim sampai ke sisi samping baris terakhir. Ketika Xpander Cross boleh jadi sedikit lebih leluasa untuk mengakomodir barang, XL7 sediakan kenikmatan berupa cup holder berventilasi AC di depan.
Sarana Hiburan dan Pendukung Daya Gawai
Perjalanan bersama keluarga tentu akan semakin nikmat ketika ditemani sarana hiburan mumpuni. Head unit touchscreen merupakan tajuk utama dan sudah komplet fungsi USB, Aux, Bluetooth, hingga konektivitas smartphone. Meski begitu, dari sisi pengoperasian ada sedikit perbedaan yakni dalam hal integrasi smartphone.
Fungsi Android Auto dan Apple Car hadir di Xpander Cross. Menerjemahkan berbagai aplikasi gawai ke dalam head unit seperti peta dan pemutar musik online. Belum lagi dibarengi kemampuan voice command lewat asisten bawaan masing-masing smartphone. Namun bukan berarti XL7 lebih payah. Hanya saja, ia menganut sistem berbeda lewat Easy Connection. Tidak semulus sistem sekelas Android Auto pada Xpander, kapabilitasnya cenderung mengarah ke mirroring layar berisi kemampuan seperti pemutar video, navigasi, dan player musik bawaan. Untuk kemampuan ini pun sebetulnya hadir juga di Xpander Cross melalui fitur Weblink.
Jangan khawatir baterai smartphone habis. Mendukung hal ini, masing-masing pabrikan bekali kontestannya dengan power outlet 12V di setiap baris. Tinggal siapkan saja adaptor ke USB agar dapat menghubungkan kabel ke gawai.
Baca juga: Komparasi Fitur Toyota Raize dan Kia Sonet Trim Tertinggi, Mana yang Lebih Menggiurkan?
Sistem Pendingin Kabin
Kontestan LMPV memang tidak perlu diragukan lagi menyoal suguhan udara sejuk bagi penumpang hingga baris terakhir. AC plus double blower tampak sudah jadi suatu keharusan dan semua pemain menyediakan itu. Tak terkecuali Xpander Cross dan Suzuki XL7. Namun dalam urusan sistem pendingin kabin ini, XL7 tunjukkan sofistikasi kelas atas.
Adalah panel AC digital lengkap fungsi pengatur suhu otomatis. Pengguna dapat menentukan temperatur kabin sesuai keinginan dan sistem di depan segera menyesuaikan kecepatan embusan serta suhu. Di samping itu, disediakan pula penghangat demi menyesuaikan kondisi dan daerah tertentu. Xpander Cross tidak sekomprehensif dan secanggih itu. Alat kendali tampak tradisional dengan kenop putar. Bahkan tanpa gimik monitor digital. Jangan harap juga mendapatkan penghangat kabin.
Bekal Fitur Istimewa
Dari sekian banyak fitur bawaan, masing-masing petarung gendong fitur paling unik di kelasnya. LSUV berlogo S bawa teknologi Smart E-Mirror. Merupakan penambahan kapabilitas dari cermin tengah biasa lewat aransemen layar dan kamera. Untuk pandangan ke belakang, ada satu kamera khusus yang bertugas menangkap gambar dan mengirimkannya ke layar tersembunyi di balik spion tengah. Berfungsi sebagai alternatif misal saat bawaan dalam kabin menghalangi pandangan.
Tapi lebih dari itu, persis di baliknya terpasang pula kamera yang menghadap ke depan. Kalau ini mengemban jabatan sebagai dashcam. Merekam segala kejadian di depan mobil. Andai terjadi suatu insiden, alat ini dapat bantu menyiarkan ulang kejadian tersebut.
Memang Xpander Cross tidak mengadopsi komponen nyentrik seperti itu. Tapi tidak kalah fungsional, ia justru disisipkan cruise control khusus model bertransmisi otomatis. Cukup istimewa untuk sebuah LSUV 7-seater. Berkat peranti ini, perjalanan jauh boleh jadi terasa lebih ringan sebab komputer mampu menjaga laju konstan secara otomatis. Meringankan beban kaki kanan bukan?
Safety
Menyoal peranti keselamatan tidak ada yag begitu istimewa di keduanya. Xpander turunkan garda perlindungan celaka berupa dual SRS Airbags dan sabuk pengaman tiga titik untuk ketujuh penumpang. Untuk headrest, ia hanya menyediakan enam unit tanpa sandaran kepala di tengah baris kedua. Sedikit berbeda di XL7, sisi paling tengah dalam kabin belum kebagian sabuk pengaman tiga titik sementara sisanya identik.
Beruntung setidaknya mereka berdua sudah ditanam berbagai alat penjaga stabilitas. Mulai dari pengereman termasuk Anti-lock Braking System (ABS) demi mempertahankan kendali arah saat terjadi pengereman mendadak dan Electronic Brake-force Distribution (EBD) sebagai penentu porsi kekuatan menggigit di masing-masing roda. Brake Assist (BA) hadir di Xpander Cross, menjanjikan asistensi pengereman tambahan ketika sistem menilai terjadi insiden genting dan perlu berhenti mendadak.
Juga untuk mempertahankan handling dan kendali presisi sesuai keinginan pengemudi, ditanamkan kontrol stabilitas elektronik. Meminimalisir berbagai gejala selip berupa Active Stability & Traction Control (AS-TCL) di Mitsubishi atau Electronic Stability Programme (ESP) di Suzuki. Bantuan keselamatan lainnya termasuk Hill Start Assist, kamera mundur, dan sensor parkir.
Diferensiasi Harga
Untuk diketahui, kedua mobil ini berhak atas relaksasi PPnBM dari pemerintah sebesar 25% selama September sampai Desember. Kalau tertarik, Xpander Cross dengan kelengkapan paling komprehensif dapat ditebus mulai dari Rp 282,15 juta (OTR Jakarta) sebagai model bertransmisi otomatis warna Quartz White Pearl. Paket mewahnya sendiri, Premium Package - dengan ekstra kaca film V-Kool, jok leather, dan emblem pemanis - dilego mulai Rp 295,04 juta.
Sementara Suzuki XL7 dengan bekal perlengkapan paling komplet dipasarkan lebih rendah dari penawaran Mitsubishi. Kasta paling tinggi Alpha bertransmisi manual dipasarkan Rp 262,427 juta sementara model otomatis bisa ditebus dengan mahar Rp 272,732 juta. (Krm/Tom)
Baca juga: Mempertimbangkan Hyundai Staria Signature 7 Sebagai Alternatif Toyota Alphard X, Pilih yang Mana?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Mitsubishi Xpander Cross vs Suzuki XL7
Model Mobil Mitsubishi
Promo Mitsubishi Xpander Cross, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Xpander Cross Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1998
|
1499
|
1462
|
1499
|
Panjang
4595 mm
|
4735 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1790 mm
|
1830 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1750 mm
|
1795 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
225 mm
|
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
2WD
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian