Kisah Perjalanan Evolusi Toyota Yaris, dari MPV, Sedan sampai Crossover
Melanjutkan kesuksesan Starlet, Toyota siapkan penerus di era millenium lewat Yaris. Namun dalam perjalanan hidupnya, cerita kesatuan nama Yaris tidak bergerak searah. Di satu titik terjadi perbedaan pendapat sehingga model tercerai berai. Entah itu menghasilkan perbedaan model hatchback sesuai regional, atau ekstra opsi bentuk tubuh hingga diputuskan berwujud crossover. Begini kisahnya.
Awal Berjumpa
Cerita Yaris sebenarnya diawali dengan nama Vitz, bentuk realisasi Toyota Funtime Concept. Anda tidak mendengar nama ‘Yaris’ di Asia saat hatchback kompak ini dirilis, Januari 1999. Seruan Yaris digaungkan ketika akhirnya masuk pasar Eropa beberapa bulan kemudian. Tidak satu suara, ada juga panggilan Echo di Australasia dan Amerika Utara.
Platform pembangun yang fleksibel memungkinkan kelahiran berbagai jenis tubuh. Selain hatchback, terdapat versi sedan dan kupe di beberapa regional. Tentu mengusung nama berbeda. Namun, di Eropa sendiri dikenalkan bertubuh hatchback dua pintu atau empat. Belakangan di generasi pertama muncul juga varian berbentuk mini MPV, dipanggil Yaris Verso. Hanya saja tidak bertahan karena kemudian dilanjutkan oleh Verso-S.
Yaris berhasil mendulang popularitas di Eropa. Toyota sudah memprediksi hal itu dan mulai membuat fasilitas pabrik di Valenciennes, Prancis pada Oktober 1998. Kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit per tahun pada 2001, ditujukan untuk membantu pabrik Takaoka di Jepang. Pun kemudian terus ditingkatkan sampai 210 ribu unit per tahun pada 2004.
Awal peluncuran dibekali pemacu daya 1,0 liter 1SZ-FE nan irit BBM. Dengan menganut teknologi Variable Valve Timing, ekstraksi daya mencapai 68 PS. Merupakan suatu terobosan karena keluaran tenaga serupa dengan unit 1,4 liter tradisional saat itu. Laris manis dan diminati, Toyota mengenalkan seleksi mesin anyar 1,3 liter 2NZ-FE untuk mempersenjatai kasta atas. Ada juga versi diesel dan edisi sporty 1,5 liter diboyong sebagai pelengkap line-up.
Generasi Kedua – Lebih Akur dan Satu Suara
Kesuksesan di berbagai regional, termasuk Eropa, membuat Toyota memperluas pemasaran hatchback B-Segment ini. Ambil contoh Indonesia, generasi ini merupakan saat pertama kita resmi mengenal Yaris. Begitu pula dengan penyelarasan nama, Australia dan Amerika Utara mendapat penerus hatchback Echo mereka dengan nama Yaris.
Sama seperti model pertama, hatchback ini didesain di fasilitas ED2 Prancis. Tentu ada pengembangan rancangan. Berdiri di atas platform anyar memungkinkan tubuhnya mengembang, memberikan ruang kabin ekstra lega untuk sebuah hatchback mungil. Rancangan dasbor tersentralisasi memungkinkan penempatan kompartemen penyimpanan ekstra banyak.
Tidak terlalu bermacam-macam, pasar Eropa mendapat tipe bodi hatchback dua pintu atau empat. Kendati begitu, di luar terdapat bodi sedan mengusung nama Yaris sedan, Belta, atau Vios. Tidak seperti generasi sebelum, hubungan antar kedua spesies mobil ini tidak persis serupa. Ada sedikit perbedaan ketimbang membuat copy-paste dilanjutkan transformasi buritan, lantaran varian sedan dirancang secara terpisah di Jepang.
Opsi mesin bervariasi termasuk unit 1,3 liter bensin dan diesel 1ND-TV dari versi pendahulu. Tapi di Eropa ini beredar varian khusus bertenaga besar SR 1.8. Bayangkan seukuran Yaris mendapat mesin 1,8 liter Dual VVT-i. Terdengar seperti menuju ranah hot hatch lewat output 133 PS. Ia diposisikan mengisi tipe teratas jajaran Yaris.
Generasi Ketiga – Awal Perpecahan
Coba ingat kembali Yaris edisi kedua yang sering kita temukan di jalanan – persis sebelum si ‘Joker’. Jika bermain ke Eropa atau Amerika dapat dipastikan Anda tidak akan menemukan mobil serupa. Ya, karena di titik ini Toyota memisahkan hatchback mungil mereka jadi dua bagian: XP130 dan XP150. XP150 dikhususkan pasar Asia. Sementara itu, Eropa, Jepang, Amerika, dan lainnya mendapat versi XP130. Boleh dibilang sejak XP130 dikenalkan pada 2011, bentuk tubuh nameplate ini mulai terpecah belah.
Walau berbagi platform, rancangan eksterior jauh berbeda. Model global dirancang tidak terlalu mencolok. Guratan cenderung sederhana dan dewasa tanpa banyak lekukan tajam. Basis pilihan dua dan empat pintu tetap diandalkan, disertai tiga pilihan mesin. Pemacu 1,0 liter tiga silinder digendong entry level, naik satu kelas ada versi 1,3 liter empat silinder atau diesel 1,4 liter.
Versi Hybrid untuk kali pertama masuk dalam line up di Eropa. Ia dibekali teknologi Hybrid Synergy Drive dari Prius yang sudah diadaptasi untuk penggunaan hatchback mungil. Lebih ringan dan kompak memadukan mesin 1,5 liter Atkinson Cycle dengan sokongan tenaga listrik. Eksistensi hybrid ini turut membantu Toyota mengurangi emisi perusahaan sehingga lebih luwes mengembangkan model penuh gairah.
Tak hanya hybrid, Toyota juga mempertunjukkan kehebatan performa melalui edisi khusus GRMN. Edisi terbatas dibekali penggerak 1,8 liter dibantu supercharger untuk menghasilkan tenaga 213 PS. Hot hatch ini digadang sebagai jembatan antara dunia reli dan jalan raya.
Generasi Terakhir – Semakin Terpecah Belah
Hatchback ini semakin variatif memasuki chapter keempat. Pasalnya, pasar Amerika melanjutkan eksistensi Yaris dengan hasil rebadge Mazda2. Cukup mengherankan padahal Jepang dan Eropa punya generasi penerus orisinal, resmi dikenalkan awal tahun ini. Berarti secara garis besar ada tiga spesies Yaris di dunia. Tapi tunggu dulu, ada satu ekstra performa tinggi, Toyota GR Yaris berpenggerak empat roda, menambah diversifikasi wujud Yaris.
Sepertinya Toyota belum puas sampai di situ. Mereka seolah tidak ingin ketinggalan kereta pasar SUV sehingga menghadirkan Yaris Cross. Ia sekarang mengisi segmen B-SUV, persis bertengger di bawah sang kakak C-HR. Ada hubungan kuat dengan Yaris versi global karena dibangun dari platform serupa, hanya saja dibuat lebih jangkung dan terlihat tangguh.
Di balik bonnet tersemat sumber tenaga hybrid. Sistem ini memadukan mesin konvensional tiga silinder 1,5 liter dengan motor listrik, menghasilkan output gabungan 118 PS. TIdak besar karena diperuntukkan sebagai kendaraan kota. Meski begitu, ia dibekali kapabilitas penggerak empat roda agar nilai SUV lebih dari sekadar gaya.
Mulai dipasarkan musim panas tahun depan, versi Cross berarti menambah jumlah model dari nameplate Yaris di Eropa. Sudah ada hatchback dan performa tinggi GR, kini kedatangan Cross. Belum lagi dengan model regional, membuat line up Yaris menjadi sangat bervariasi. (Krm/Odi)
Baca Juga: Asal Muasal BMW 3-Series Touring, Keinginan Seorang Ayah Membawa Keluarga Berlibur
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Yaris
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Yaris, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Yaris Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Bensin
|
Mesin
1496
|
1496
|
1498
|
-
|
1462
|
Tenaga
106
|
109
|
119
|
40
|
103
|
Torsi
140 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
110 Nm
|
138 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
-
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve
|
Ground Clearance
-
|
152 mm
|
-
|
-
|
160 mm
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Yaris dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Yaris dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature