Daftar 10 Mobil dengan Mesin Kecil Tapi Memiliki Performa Ganas
Ragam teknologi kendaraan terus berkembang. Kini yang menjadi fokus dan tren pabrikan adalah kendaraan yang lebih ramah lingkungan atau setidaknya irit dalam penggunaan bahan bakar. Berkembanglah mobil dengan ragam penggerak, mulai dari hybrid, listrik, baterai, hingga penggunaan mesin berkapasitas yang lebih kecil (downsizing). Alternatif terakhir tentu jadi tantangan. Bagaimana sebah mobil dengan mesin dengan kubikasi kecil namun tetap bisa menghasilkan tenaga besar.
Kalau bicara dari sisi teknis, mesin dengan kubikasi 1,0 liter tetap bisa menghasilkan tenaga sebesar 200 hp dengan mudah. Contohnya mesin yang digunakan sepeda motor. Produsen sepeda motor mendesain mesin mereka agar dapat berputar hingga lebih dari 10.000 RPM. Meski demikian, ada tapinya. Mesin high-revving ini menghasilkan torsi atau momen puntir yang sangat kecil. Tentu saja ini tak mendukung bila diaplikasikan pada mobil yang punya bobot jauh lebih besar dibanding sepeda motor. Itu sebabnya mobil berperforma tinggi secara tradidional menggunakan mesin berkapasitas besar untuk memproduksi tenaga dan torsi yang mumpuni.
Perkembangan teknologi akhirnya mendapatkan jawaban bagaimana menghasilkan output yang memadai dari mesin berkapasitas mungil. Turbochargers memungkinkan produsen mobil menghasilkan tenaga dua kali lebih besar dari yang biasa dihasilkan mesin tanpa bantuan induksi turbo. Tak hanya bantuan induksi turbo, cara lainnya adalah dengan menambahkan sistem penggerak lain. Beberapa mobil hybrid memanfaatkan motor elektris tak hanya sebagai penghemat bahan bakar. Namun juga sebagai penambah performa.
Berikut ini adalah deretan mobil yang mengeluarkan performa buas walaupun menggunakan mesin berkapasitas tak begitu besar.
1. Volvo XC90 T8 Hybrid (400 hp)
Sport Utility Vehicle (SUV) Volvo yang berotot kalau dilihat sepertinya tak pantas kalau dibekali mesin kecil. Tetapi itulah kenyataannya. Volvo XC90 hanya menggunakan mesin 2.0 liter 4-silinder saja. Mesin berkapasitas lebih kecil dari Toyota Fortuner itu ternyata bisa disulap pabrikan asal Swedia itu hingga menghasilkan tenaga sebesar 316 hp dengan torsi puncak 400 Nm.
Formulanya adalah penggunaan turbocharged dan supercharger sekaligus. Edisi Volvo XC90 T8 ini, meski punya bobot besar, namun sanggup melesat sampai 100 km/jam dari posisi diam kurang dari 6,0 detik. Menariknya lagi, ada pilihan hybridnya yang lebih bertenaga lagi. Motor listrik sukses meningkatkan performanya menjadi 400 hp dengan torsi puncak 760 Nm. Catatan yang luar biasa untuk mesin berkapasitas hanya 2,0 liter saja.
Volvo dikenal sebagai kendaraan super safety berkat fitur-fitur yang tertanam di dalamnya, termasuk model ini. Safety featuru disempurnakan pada model terbarunya. Di antara lain pendeteksi pejalan kaki, pengereman otomatis, hingga pada fitur Rear-Cross Traffic Alert, kini seluruhnya menjadi fitur standar pada Volvo XC 90. Selain itu terdapat Lounge paket di semua variannya, seperti kursi pijat pada jok depan.
Baca juga: Opsi MPV Mewah Namun Bujet Mentok di Toyota Alphard Tipe X
2. Mercedes-Benz CLA45 AMG (375 hp)
Sudah lama Mercedes-Benz terkenal dengan mesin besar V8 untuk sedan berperforma tinggi mereka. Namun sejak Mercedes-Benz CLA45 AMG meraih respons positif di seluruh dunia, produsen mobil mewah asal Jerman itu memilih untuk beralih ke mesin 4-silinder berkapasitas kecil. Tujuannya agar kendaraan performa tinggi mereka tetap memenuhi standar kendaraan ramah lingkungan.
Mercedes-Benz tetapi enggan mengorbankan performa. Jadilah AMG diminta untuk berfikir keras agar performa yang dihasilkan mesin kecil miliknya tetap beringas. Hasilnya mesin 2.0 liter 4-silinder menghasilkan tenaga 375 hp dengan torsi puncak 475 Nm. Output yang dihasilkan itu cukup untuk melontarkan CLA45 dari diam hingga 100 km/jam dalam 4,1 detik.
Meluncur di Goodwood pada 2019 lalu, mobil ini juga dilengkapi beberapa teknologi lainnya dari AMG untuk memaksimalkan performa dan handling. Salah satunya AMG Torque Control System yang terletak di dalam differential roda belakang. Sistem ini menggunakan dua kopling pelat ganda yang dikontrol elektronik, menuju drive shaft, demi distribusi torsi lebih presisi ke masing-masing roda belakang.
3. BMW i8 (357 hp)
Perkenalan perdana BMW i8 pada Frankfurt Motor Show 2013 menjadi salah satu tonggak pembuktian kemajuan teknologi BMW. Mobil sport hybrid ini mungkin salah satu BMW terbaik sepanjang masa. Ia adalah salah satu produk pertama BMW di lini elektrifikasi yang kini tengah digenjot pengembangannya.
Tenaga sebesar 357 hp adalah bukti yang tak lagi disangsikan. Kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dirinya 4,2 detik. Percaya atau tidak, performa ini dihasilkan oleh mesin mungil 3-silinder turbo berkapasitas 1,5 liter saja. Selain bantuan induksi turbo BMW I8 juga didukung sistem penggerak hybrid berupa motor elektrik yang menggerakkan kedua roda belakang. Bayangkan, mesin 1,5 liter turbonya saja secara mandiri sudah menyumbang 228 hp tenaga dan 320 Nm torsi puncak.
Jika digabungkan, keduanya mampu mengeluarkan tenaga hingga 357 hp dan torsi 570 Nm. Itu untuk versi produksi pertama pada 2014 hingga 2018. Sedangkan untuk versi produksi kedua, tenaganya bertambah. Penambahan tenaga terjadi pada motor listrik yang bisa mengeluarkan tenaga hingga 141 hp dengan torsi 250 Nm. Jika digabungkan, keduanya bisa mengeluarkan tenaga 369 hp dan torsi 570 Nm.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Putuskan Beli Suzuki Ignis
4. Porsche 718 Boxster (350 hp)
Porsche membuat kejutan ketika memperkenalkan generasi keempat Porsche Boxster. Mereka mengubah beberapa basis desainnya. Dengan mengambil warisan balap Targa Florio pada 1959 dan 1960, Boxster juga mengubah kode internalnya menjadi Porsche Boxster 718.
Fans Porsche juga banyak yang protes. Apalagi kalau bukan masalah mesin. Bila sebelumnya Porsche menggunakan mesin 6-silinder naturally aspirated pada generasi lawas 718 Boxster, pada generasi barunya Porsche memanfaatkan mesin baru yang lebih kecil. Tenaga sebesar 350 hp dihasilkan oleh mesin 4-silinder turbocharged barunya. Performanya itu lebih besar 35 hp dibanding mesin sebelumnya.
Hasilnya, Porsche Boxster 718 generari terbaru memiliki kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,6 detik. Prestasi ini membuatnya menjadi yang tergesit di kelasnya. Hanya memang untuk Porsche 718 Boxster S versi hardtop masih memakai mesin 6-silinder yang lama.
5. Volkswagen Golf R (292 hp)
Berbeda dengan kebanyakan produsen mobil asal Jerman lainnya, Vokswagen memang terkenal sebagai produsen mobil yang senang menggunakan mesin berkapasitas kecil. Contoh terbarunya VW Golf R yang menggunakan mesin 2.0 liter 4-silinder ini. Meskipun mesinnya tak begitu besar, namun tenaga yang dihasilkan sanggup mencapai 292 hp dengan torsi puncak 380 Nm.
VW Golf R, menggunakan sistem penggerak all-wheel drive yang mengurangi beban pada keempat rodanya. Makannya mobil ini tak hanya kencang tapi juga tetap menyenangkan untuk dikemudikan. Apalagi mobil ini tersedia dalam dua pilihan transmisi, yakni otomatis dual-clutch 6-speed dan manual 6-speed. Tak aneh kalau performa akselerasi 0-100 km/jam VW Golf R hanya 4,9 detik saja. Catatan ini lebih cepat bahkan dari VW Golf GTI.
Generasi terbaru Volkswagen Golf ini sudah diperkenalkan. Secara tampilan, VW Golf R mendapatkan bumper depan baru dengan splitter yang terinspirasi dari motorsport, kisi-kisi asupan udara khusus R serta beberapa elemen hitam mengilap. Tampilan disempurnakan dengan satu set velg 19 inci.
Baca juga: Keunggulan Toyota Corolla Cross Hybrid yang Membuatnya Menarik untuk Dipertimbangkan
6. Chevrolet Camaro (275 hp)
Jangan kaget, masak sih muscle car yang layak masuk ke dalam jajaran mobil sport berperforma tinggi ini menggunakan mesin berkapasitas kecil. Ya, tak semua muscle car dibekali mesin raksasa V8. Buktinya Chevrolet sukses menanamkan opsi mesin 2.0 liter turbo 4-silinder ke badan Camaro terbaru. Performanya juga tak main-main. Chevrolet Camaro bisa sprint kencang dari posisi diam sampai 100 km/jam dalam 5,4 detik saja. Performa ini dicapai berkat keluaran tenaga sebesar 275 hp.
Sayangnya, nasib mobil sport legendaris ini diragukan masa depannya. Camaro yang terkenal sebagai Bumblebee dalam film Transformers itu mengalami masa depan tak menentu karena penjualan yang terus menurun. Nasib Chevrolet Camaro makin buruk karena di saat yang bersamaan, saudara kandungny, Chevrolet Corvette justru jadi mobil sport paling laris di keluarga Chevrolet.
Kabarnya Chevrolet memang masih bertekad menjaga detak jantung Chevrolet Camaro hingga 2026. Hanya saja setelahnya tidak diketahui pasti apakah. General Motors, selaku grup yang menaungi Chevrolet, mengatakan mereka akan fokus pada elektrifikasi. Corvette sudah masuk dalam daftar yang akan mendapat versi elektrik. Sementara nama Camaro sama sekali tidak disenggol.
7. Subaru WRX (268 hp)
Kalau Subaru berbeda lagi, sejak dulu produsen mobil berperforma tinggi asal Jepang ini memang setia dengan mesin berkubikasi kecil. Contohnya Subaru WRX yang menggunakan mesin 4-silinder berkapasitas 2,0 liter. Mesinnya itu menghasilkan output 268 hp dengan torsi puncak 350 Nm. Menariknya lagi, Subaru WRX dibekali sistem penggerak all-wheel-drive dengan transmisi manual 6-speed. Kalau performa ini masih kurang, tersedia yang lebih buas. Subaru WRX STI menggunakan mesin turbocharged 2.5 liter yang bertenaga 305 hp.
Sejak debutnya di tahun 1990-an, Subaru WRX telah menjelma menjadi salah satu mobil sport asal Jepang yang paling popular di dunia. Apalagi di akhir tahun 1990-an brand yang gemar menggunakan mesin berkonfigurasi boxer ini memenangi kejuaraan FIA World Rally Championship. Harganya yang lebih murah ketimbang mobil sport Eropa da performa yang tak diragukan lagi jadi alasannya digemari fans berusia muda.
Kabarnya, generasi terbaru WRX tengah dalam pengembangan. Citra gambar mobil ini memiliki desain yang jauh lebih agresif. Bagi yang penasaran harus bersabar karena ia baru akan hadir pada 2022 mendatang.
Baca juga: Perjalanan Porsche Boxster, Semula Hanya Jadi Show Car
8. Alfa Romeo 4C (237 hp)
Brand mobil sport asal Italia ini mengetuk dunia lewat Alfa Romeo 4C. Meskipun mesin mobil ini hanya berkapasitas 1,75 liter atau 1.750 cc, namun bantuan induksi turbo sukses memeras mesin 4-silinder itu sehingga mengeluarkan tenaga hingga 237 hp dengan torsi puncak 350 Nm.
Dipadukan dengan transmisi dual-clutch, Alfa Romeo 4C bisa mencapai 100 km/jam dari posisi diam hanya dalam tempo 4,1 detik saja. Kecepatan maksimumnya bisa menyentuh 257 km/jam. Tak hanya dibekali mesin buas, Alfa Romeo juga punya dimensi yang ringkas dan bobot yang ringan. Alasannya karena mobil sport mungil ini memakai struktur rangka dari material carbon-fiber yang ringan namun kokoh. Walhasil, Alfa Romeo menjanjikan tak hanya performa hebat tapi juga pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Hanya saja, seperti Camaro, Alfa Romeo 4C sudah semakin dekat menemui kepunahannya. Kabarnya ia akan segera dihentikan produksinya. Setelah 4C Coupe resmi disudahi produksinya tahun lalu, kini tinggal 4C Spider yang menghitung hari. Namun sebelum itu semua terjadi, Alfa Romeo masih meluncurkan edisi khusus 4C Spider sebagai tanda perpisahan.
9. Nissan Juke Nismo RS (215 hp)
Di Eropa, Nissan dikenal sebagai produsen mobil asal Jepang yang irit bahan bakar. Namun ketika mereka menyiapkan proyek ambisius Nissan Juke Nismo RS, pendekatan berbeda dilakukan. Mereka menargetkan Juke Nismo RS dapat bersaing dengan kompetitor berperforma tinggi yang lebih mahal darinya.
Hasilnya tak main-main. Mesin 1,6 liter turbocharged 4-silinder yang tersembunyi di balik kap mesinnya memproduksi tenaga impresif 215 hp dengan torsi puncak 338 Nm. Dipasangkan dengan transmisi manual, mobil dengan sistem penggerak roda depan ini bisa mencapai 100 km/jam dari posisi diam di bawah 7 detik.
Nissan Juke Nismo RS tampil dengan sentuhan sporty RS dan mendapat suntikan tunning Nismo. Di bagian luar, Juke mendapatkan bumper depan yang berbeda dari model standar. Selain itu aksen warna hitam dan merah glossy terlihat di bodi luar Juke, lengkap dengan spoiler depan, side skirt yang unik, velg NISMO 18-inci, diffuser bumper belakang, dan spoiler tailgate yang lebih tinggi.
Baca juga: Simak Dulu Model Satu ini Sebelum Meminang Honda Brio RS
10. Mini Cooper John Cooper Works Countryman (208 hp)
Paska memenangi Rally Dakkar dengan Cointryman ALL4, Mini memutuskan untuk membuat versi produksi dari mobil ikoniknya itu. Maka tercetuslah Mini Cooper John Cooper Works Countryman, salah satu mobil paling bertenaga yang pernah dibuat Mini.
Mini Countryman John Cooper Works datang dengan mesin 1,6 liter 4-silinder yang memproduksi tenaga 208 hp dengan torsi puncak 260 Nm. Tenaganya ini disalurkan ke keempat roda melalui sistem penggerak all-wheel drive melalui pilihan transmisi manual 6-speed atau otomatis 6-speed.
Ia menjadi model dengan dimensi terbesar dari seluruh model Mini yang ada, karena berbasis Countryman. JCW Countryman ini adalah pembaruan atau penyegaran dari model yang telah Mini rilis pada tahun 2017 lalu. Ini adalah Countryman yang memiliki segala keunggulan dari divisi John Cooper Works, yang ditingkatkan segala aspek performanya. Bisa dibilang ubahan yang dialami mobil ini dari versi sebelumnya terbilang minor change. Ubahan utama yang Mini lakukan lebih kepada sisi performa dan kedinamisannya. (Rzk/Raju)
Sumber: Berbagai sumber
- 1. Volvo XC90 T8 Hybrid (400 hp)
- 2. Mercedes-Benz CLA45 AMG (375 hp)
- 3. BMW i8 (357 hp)
- 4. Porsche 718 Boxster (350 hp)
- 5. Volkswagen Golf R (292 hp)
- 6. Chevrolet Camaro (275 hp)
- 7. Subaru WRX (268 hp)
- 8. Alfa Romeo 4C (237 hp)
- 9. Nissan Juke Nismo RS (215 hp)
- 10. Mini Cooper John Cooper Works Countryman (208 hp)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice