5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Pelumas Mesin
Pelumas mesin adalah salah satu kunci mesin yang sehat, karena cairan ini akan menjaga dan melumasi komponen di dalam mesin mobil agar tetap bekerja sesuai dengan fungsinya. Meski begitu, tak dapat dipungkiri jika banyak orang yang tidak mengetahui banyak hal informasi mengenai pelumas mesin ini. Kebanyakan adalah mengenai apa saja jenisnya? Bagaimana tingkatan kualitasnya? Kapan saat yang tepat untuk mengganti pelumas mesin? Dan mungkin mitos yang berkaitan dengan pelumas ini. Berikut ini adalah lima hal yang perlu diketahui berkaitan dengan pelumas mesin:
Tipe Pelumas Mesin
Secara umum ada tiga macam pelumas mesin yang ada di pasaran, yaitu pelumas mineral, pelumas semi-sintetis dan pelumas full-sintentis. Apa di antara ketiganya? Pelumas mineral adalah pelumas yang bahan dasarnya adalah minyak mentah yang didestilasi. Ini adalah pelumas yang sudah lama digunakan pada kendaraan, dan untuk meningkatkan kualitasnya, beberapa produk pelumas mineral ditambahkan dengan aditif.
Pelumas semi-sintetis adalah pelumas dengan bahan dasar campuran antara pelumas mineral dengan bahan pelumas sintetis yang terbuat dari bahan kimia. Pelumas jenis ini memiliki keunggulan-keunggulan pelumas mineral sekaligus pelumas sintetis, selain itu, harganya juga lebih terjangkau dibandingkan pelumas full-sintetis. Pelumas semi-sintetis juga dapat bekerja di berbagai tingkatan temperatur mesin.
Sementara pelumas full-sintetis merupakan pelumas yang dibuat sepenuhnya dengan bahan kimia sintetis. Pelumas ini memiliki daya tahan yang baik untuk perubahan suhu mesin dan dapat beroperasi di kondisi yang paling ekstrim sekalipun. Viskositas pelumas ini juga sangat tinggi dan mampu melindungi komponen mesin lebih baik dibandingkan jenis pelumas lainnya.
Tingkatan Pelumas Mesin
Soal tingkatan pelumas, adalah hal yang merupakan bagian penting dari pemilihan pelumas mesin paling cocok dengan mobil yang kita miliki. Sebenarnya, tingkatan pelumas mesin apa yang paling tepat untuk mobil selalu tercantum pada buku petunjuk kepemilikan mobil bahkan mekanik di bengkel resmi mobil Anda sekalipun sudah hafal apa yang paling cocok. Meski begitu ada baiknya Anda mengetahui soal hal ini.
Tingkatan pelumas didasarkan pada tingkat kekentalan oli atau viskositas. Sebuah badan yaitu Society of Automotive Engineers (SAE) telah menetapkan tingkatan kekentalan ini dengan angka mulai 0, 5, 10, 15 dan seterusnya, biasanya semakin besar angkanya, semakin kental pelumasnya. Saat ini di pasaran terdapat kekentalan pelumas yang multi-tingkat, yang artinya pelumas ini memiliki tingkat kekentalan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu mesin. Jadi jika Anda memiliki pelumas yang tertulis 10W40 (W berarti Winter atau dingin) artinya saat kondisi mesin dingin, kekentalannya berada di tingkat 10 dan pada kondisi mesin panas di suhu 100 derajat celcius, tingkat kekentalan pelumas berada di tingkat 40.
Waktu Penggantian Pelumas
Sebagai komponen penting yang melumasi mesin, pelumas selalu bekerja dengan perubahan suhu yang ekstrim dan seiring berjalannya waktu, kualitasnya menurun serta menghasilkan sisa-sisa karbon. Hal ini membuat penggantian pelumas secara periodik sangat diperlukan, sehingga mesin Anda akan selalu berada di kondisi terbaiknya.
Waktu penggantian oli biasanya dilakukan secara periodik setiap 5.000 km atau 10.000 km. Setiap pelumas memilikijangka waktu penggantian yang telah ditentukan, dan jika Anda memiliki mobil baru, biasanya waktu penggantian pelumas mesin telah ditentukan pada buku petunjuk perawatan mobil. Selain itu, meskipun mobil yang Anda miliki jarang digunakan, ada baiknya untuk selalu mengganti pelumas setiap enam bulan sekali.
Periksa Tingkat Pelumas Mesin
Meski rutin melakukan penggantian pelumas, ada baiknya untuk juga memeriksa tingkatan isi pelumas mesin Anda, setidaknya setiap minggu. Untuk mengetahuinya, gunakan dipstick oli yang ada di mesin Anda. Pastikan mesin mobil Anda dalam kondisi mati, kemudian cabut dipstick dan bersihkan menggunakan lap sebelum masukan kembali ke lubang pemeriksaan pelumas.
Lalu cabut kembali dipstick dan perhatikan posisi pelumas di ujung dipstick, apakah masih berada di garis atau lubang 'Full' yang biasanya tercantum di ujung dipstick. Jika pelumas kurang dari seharusnya, ada baiknya untuk menambahkan pelumas dengan tingkatan kekentalan yang sama dengan sebelumnya. Jika kekurangan pelumas kerap terjadi, Anda harus segera berkonsultasi dengan bengkel langganan Anda untuk mengetahui penyebabnya.
Mitos Soal Pelumas Mesin
Ada mitos yang berkaitan dengan pelumas mesin, salah satunya adalah bahwa kita tidak dapat mengubah-ubah jenis pelumas mesin yang digunakan pada mobil. Misalnya mobil yang sudah selama ini menggunakan pelumas berjenis mineral, tidak dapat menggunakan pelumas full-sintetis. Pada kenyataannya, Anda dapat mengubah jenis pelumas yang digunakan kapan pun, selama tingkatan kekentalannya sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan mobil Anda.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Katup Variabel di Mesin Modern
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice