Agar Tak Tekor, Simak 7 Langkah Merawat Aki Sepeda Motor
Aki jadi salah satu komponen penting dalam kendaraan, dia memiliki fungsi yang sangat vital karena berkaitan dengan kelistrikan. Di sepeda motor modern, tanpa adanya aki mustahil motor bisa digunakan secara normal.
Nah mengingat fungsinya yang penting, sebagai pengendara sudah seharusnya perlu memahami dan memperhatikan dengan baik perihal cara merawat aki. Jangan sampai sebelum masa pakainya habis, Anda sudah harus mengganti aki baru yang secara harga bisa dibilang tak murah.
"Terdapat 2 tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor yaitu tipe aki basah dan kering. Aki yang pada umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini adalah aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF), karena perawatannya lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah dimana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal," jelas Yamaha Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (29/6).
Lewat artikel ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengajak pengendara dan masyarakat untuk memahami cara perawatan aki yang baik. Lantas bagaimana perawatan yang baik dan benar terhadap komponen aki sepeda motor? Yuk simak 7 langkah merawat aki ala Yamaha Indonesia seperti di bawah ini.
1. Hindari Pemasangan Aksesori Kelistrikan
Konsumen motor sekarang gemar menggunakan aksesori motor, namun jika memakai aksesori yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi.
Demi keamanan, keselamatan, serta umur pakai aki sebaiknya hindari pemasangan aksesori kelistrikan yang tak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Baca juga: Cuma Modal Segini Bikin CVT Motor Matik Kamu Anti Gredek
2. Pastikan Voltase Aki Sesuai dengan Standar
Baik tipe aki kering atau basah memiliki voltase masing-masing. Pastikan voltase pada aki sesuai dengan batas normal kendaraan. Anda bisa mengeceknya di buku manual atau panduan kendaraan masing-masing. Perlu dicatat jika voltase di bawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya dicas kembali.
3. Pastikan Tak Ada Kotoran dan Kerak
Pada aki tipe basah maupun kering kerap punya permasalahan sama, yaitu muncul serbuk putih di bagian kepala aki. Kondisi ini bisa berdampak pada kelancaran arus listrik.
Untuk diketahui munculnya kerak atau serbuk putih di terminal (kepala aki) disebabkan oleh oksidasi. Lebih jelasnya kemunculan serbuk putih dan kerak pada kepala aki berasal dari penguapan cairan aki yang mengandung asam sulfat (H2S04).
Aki yang dibiarkan kotor dan berkerak dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa sistem. Bahkan dalam beberapa kasus membuat sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.
4. Hindari Penggunaan Starter Elektrik Secara Paksa
Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter elektrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.
5. Pastikan Kunci Kontak dalam Posisi Off
Yang kelima adalah memastikan kunci kontak kendaraan dalam posisi off. Sebab ketika kunci kontak on tapi mesin sepeda motor tidak menyala akan mengambil daya aki secara cepat.
Alhasil aki akan cepat soak dan penggunaanya akan jadi tidak normal. Maka dari itu sangat penting menjaga motor meskipun dari hal-hal sepele.
6. Rutin Memanaskan Mesin Motor
Pemilik sepeda motor disarankan meluangkan waktu untuk sekadar memanaskan mesin motor setiap hari. Jika terlalu repot minimal 3 kali dalam seminggu.
Kemudian usahakan sepeda motor untuk tetap digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak pakai untuk kebutuhan mobilitas. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negatif pada aki agar aki lebih tahan lama.
7. Pakai Aki Sesuai Spesifikasi
Yang terakhir dan paling penting, pastikan aki yang Anda gunakan di sepeda motor kesayangan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kendaraan. Sebab jika menggunakan aki yang tak sesuai rekomendasi pabrikan, kemungkinan kelebihan arus atau tak kuat mengangkat listrik kendaraan bisa saja terjadi.
Perlu dicatat juga, setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun dicas ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan
Adapun untuk gejala soak pada aki biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan. (Kit/Tom)
Baca juga: Beda dengan Rem Cakram, Ini Cara Merawat Rem Tromol
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature