Waspada! Cuaca Panas Juga Bisa Memengaruhi Kondisi Mobil Kesayangan
Indonesia tengah dilanda fenomena cuaca panas tinggi dalam beberapa hari belakangan ini. Selain berpengaruh pada kegiatan masyarakat, cuaca panas ini ternyata juga bisa memberikan efek negatif pada mobil kesayangan. Utamanya yang kerap diparkir di area terbuka.
KEY TAKEAWAYS
Sinar matahari bagi mobil
Suhu panas ekstrem bisa pengaruhi kendaraanPertama, jelas akan memengaruhi kondisi cat mobil. Beberapa akibat yang dirasakan adalah cat akan cepat terlihat kusam. Ini juga berpengaruh pada material plastik yang ada dalam mobil.
Efek ini tidak terlihat secara langsung. Namun dalam kurun waktu beberapa lama. Selain itu, dipastikan mobil cepat kotor terkena noda baik bekas air atau kotoran lainnya. Efek yang dihadirkan bisa berupa bekas kotoran teroksidasi, bekas air, serta goresan ringan yang tidak terlihat dari jauh.
Penanganan masalah ini jelas dengan perawatan berkala bodi kendaraan. Lakukan perawatan bodi dan cat kendaraan secara berkala lewat salon mobil terpercaya untuk menjaga kualitas cat kendaraan.
Kedua, cuaca panas berpengaruh pada karet wiper juga kaca lampu kendaraan. Bahan karet biasanya mudah mengeras di kondisi terik matahari dan membuat performa menghalau air saat dibutuhkan berkurang. Bahan kaca lampu biasanya terbuat dari mika yang akan menguning dan membuat bias cahaya berkurang di malam hari.
Ada cara untuk pencegahan efek sinar matahari menyengat ini yakni mengangkat wiper jika kendaraan ditinggal dalam waktu yang lama di luar ruang. Ini untuk mencegah karet wiper bersentuhan dengan bahan kaca yang biasanya menjadi pemantul panas yang baik. Namun melihat harga komponen wiper saat ini terhitung terjangkau, ada baiknya mengganti wiper setiap 1 tahun sekali.
Untuk perawatan mika lampu kendaraan bisa dilakukan dengan tenaga profesional. Selain itu jangan lupa untuk mencuci kendaraan setelah berdiam lama di luar ruangan.
Ketiga, cuaca panas dapat berpengaruh pada performa AC. Banyak yang tidak mengetahui hal ini saat udara panas dan hendak menggunakan mobil. Kebanyakan langsung memutar semburan udara ke posisi tertinggi. Ini yang membuat AC cepat juga untuk rusak. Selain itu AC yang bekerja keras secara mendadak juga berpengaruh pada konsumsi energi dan bahan bakar.
Hindari penggunaan AC saat hendak menggunakan kendaraan yang berhenti lama di luar ruangan. Buka semua kaca untuk mengeluarkan udara panas dari kabin. Lalu gunakan AC dengan settingan semburan medium serta suhu terendah.
Keempat, cuaca panas akan berpengaruh pada kondisi interior. Pastinya soal penampakan warna interior yang mengusam juga retak yang muncul dalam jangka waktu tertentu.
Solusi masalah ini tidak lain adalah rajin melakukan perawatan. Saat ini sudah banyak perawatan interior mobil yang bisa digunakan utamanya untuk area dasbor juga jok kulit. Ada juga cairan untuk merawat bagian yang menggunakan karet agar tidak mudah getas. Selain itu, berinvestasi pada produk kaca film yang terpercaya untuk mengatasi paparan sinar UV dengan baik.
Kelima, cuaca panas mengingatkan pemilik mobil untuk tidak sembarangan menyimpan benda-benda tertentu di kabin. Beberapa diantaranya adalah powerbank, serta kaleng bertekanan.
Ada beberapa kasus memperlihatkan powerbank menjadi penyebab kebakaran kendaraan yang berdiam di luar ruang saat cuaca panas. Kemungkinan karena memuai akibat panas yang meningkat di dalam kabin. Kaleng bertekanan, seperti minuman bersoda juga dapat meledak karena panas menimbulkan tekanan tinggi. Singkirkan barang-barang yang kemungkinan menimbulkan bahaya ini sebelum meninggalkan kendaraan di luar ruang.
(STA/TOM)
Baca juga: Lakukan Ini untuk Mencegah Bahaya Karat dan Kusam
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice