Tips Rawat Mobil, 6 Komponen yang Dapat Dicek Secara Mandiri di Rumah
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, aktivitas di luar rumah sudah menjadi terbatas, sehingga mobil akan menjadi lebih sering terparkir di rumah. Belum lagi libur Idul Fitri 1442 H yang lalu Anda juga tak kemana-mana lantaran larangan pemerintah untuk mudik lebaran. Alhasil, mobil jadi jarang dipakai dan lebih banyak nongkrong di parkiran.
Meski tak banyak digunakan bukan berarti mobil dibiarkan begitu saja. Kondisi mobil juga harus tetap terjaga agar performa kendaraan tetap prima. Paling tidak mobil harus rajin dipanaskan mesinnya setiap satu minggu sekali. Tapi urusan merawat mobil kesayangan ini bukan hanya sekadar memanaskan mesinnya saja ya. Ada juga beberapa hal yang harus Anda cek.
Berikut adalah komponen-komponen yang harus diperhatikan saat melakukan perawatan. Anda bisa melakukannya secara mandiri di rumah.
1. Radiator
Radiator menjadi hal utama yang harus diperhatikan saat melakukan pemeriksaan kendaraan. Air radiator pada mobil harus dipastikan selalu dalam kondisi penuh sampai batas level. Air radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap optimal dan mencegah terjadinya overheat. Selain itu, periksa bagian selang radiator dan selang penghubung ke reservoir, pastikan selang dalam kondisi tidak ada retak dan menggelembung.
2. Oli Mesin
Oli mesin juga menjadi salah satu komponen yang harus secara rutin dilakukan penggantian karena berfungsi untuk meringankan kinerja mesin mobil, dengan memberi pelumasan yang cukup untuk mengurangi gaya gesek antar komponen. Untuk mengecek kondisi oli, keluarkan stik oli (dipstick) dari wadahnya dan periksa level ketinggian oli di ujung stik. Pastikan oli mesin berada diantara batas low dan high, dan juga perhatikan warnanya. Oli mesin yang masih bagus memiliki warna kecoklatan, sedangkan oli yang sudah lama digunakan cenderung berwarna agak hitam pekat. Penggantian oli mesin harus dipastikan untuk secara rutin dilakukan sesuai dengan jadwal perawatan berkala yang terdapat pada buku petunjuk kendaraan.
Baca juga: Isi Kekosongan Libur Lebaran dengan Merawat Interior Mobil, Simak Tips Berikut ini
3. Air Aki
Meskipun sekarang ini sudah banyak mobil yang menggunakan aki kering sehingga terbebas dari ritual mengisi air aki. Tapi bagi Anda yang masih menggunakan aki basah ada baiknya melakukan pengecekan kondisi air aki. Jika kurang bisa ditambahkan. Lihat juga permukaan terminal aki dan tutup pengisi air aki, kalau ada putih-putih tandanya terjadi pengapuran dan harus segera dibersihkan, biasanya dengan membasuh dengan air panas ke area terminal aki tersebut. Namun terminal aki harus dilepas dulu dari akinya, menghindari korsleting listrik.
4. Wiper
Selanjutnya adalah pemeriksaan kondisi wiper mobil. Pemilik mobil dapat memastikan permukaan karet wiper dalam kondisi tidak retak, sobek dan masih mampu membersihkan kaca mobil secara optimal. Tabung air wiper di dalam kap mesin juga dapat diisi dengan cairan khusus pembersih wiper. Kondisi wiper yang baik dapat membuat pengendara semakin merasa nyaman dan aman untuk berkendara dalam cuaca apapun.
Baca juga: THR Terbengkalai Lantaran Tak Jadi Mudik? Coba Manjakan Mobil Anda dengan Barang-Barang ini
5. Ban Mobil
Keempat ban mobil juga harus dipastikan kondisinya, pastikan bahwa permukaannya tidak gundul dan tidak ada tekstur yang retak atau pun benjol. Tread Wear Indicator (TWI) berupa garis pembatas yang ada di sela-sela ulir ban pun juga harus diperhatikan. Apabila permukaan ban sudah sejajar ketebalannya dengan garis TWI, berarti ban sudah menipis dan harus dilakukan penggantian.
Selain itu, tekanan angin juga harus sering untuk diperiksa agar sesuai dengan standar tekanan angin ban, yang dapat dicek pada sisi bagian dalam pintu pengemudi. Jika kita parkir mobil terlalu lama, ada potensi tekanan angin ban berkurang serta perubahan bentuk pada ban, karena bagian ban yang menapak langsung dengan aspal akan menjadi rata, sehingga bentuk ban tak lagi bundar utuh. Akibatnya, akan terjadi ketidakseimbangan ketika mobil pertama kali dijalankan. Pengisian angin dapat dilakukan sendiri menggunakan portable electric compressor yang dapat dibeli secara online di e-commerce. Caranya cukup simple, hanya tinggal menghubungkan ke cigarette lighter untuk power-nya, sambil memanaskan mesin.
6. Kabel-Kabel di Ruang Mesin
Mobil yang jarang dipakai harus tetap dilakukan pengecekan secara rutin. Pasalnya, jika dibiarkan berpotensi akan dihuni tikus. Cara identifikasinya cukup mudah, bisa jadi ada banyak kotoran tikus, mungkin juga tulang binatang. Saat membuka kap, ruang mesin yang dihuni tikus akan “beraroma” urine dan kotoran tikus. Maka jalur kabel yang paling utama dicek adalah di area battery atau aki, karena merupakan sumber kelistrikan utama kendaraan. Untuk mencegah tikus masuk mobil, bersihkan mobil secara rutin dan menggunakan kapur barus. (Raju)
Baca juga: Mobil Istirahat di Rumah Karena Tak Mudik, Lakukan 8 Hal Ini Agar Tetap Aman
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice