Tips Menjaga Kondisi Mobil Terparkir Saat Karantina COVID-19
Wabah COVID-19 memaksa mobilitas masyarakat berkurang signifikan. Mobil pun pasti jarang dipakai, bakal berdiam di garasi dalam waktu cukup lama. Masalah bisa saja terjadi. Mitsubishi pun membagikan tips menjaga kondisi mobil agar tetap prima. Simak berikut ini.
Panaskan Mesin
Menjadi aktivitas penting, tujuannya menjaga kondisi aki. Saat mobil tidak beroperasi cukup lama, baterai bisa mengalami penurunan kualitas. Karena tidak ada siklus pengisian ulang energi listrik dari alternator. Tak butuh waktu lama, sekitar 10 sampai 15 menit, sambil menjaga putaran mesin idle minimal 1.500 rpm. Mengapa harus begitu? Dinilai dapat mengisi daya secara optimal. Perhatikan pula jenis aki yang dipakai, bila tipe basah, periksa kuantitas airnya. Untuk kering atau baterai free maintenance, dapat mengecek besaran tegangan dengan multitester.
"Untuk menghindari potensi masalah tersebut, sebaiknya mesin harus tetap dinyalakan secara rutin minimal 3 hari sekali," ucap Boediarto, Head of After Sales & CS Operation PT MMKSI ketika dihubungi OTO.
Cek Oli
Seiring waktu, oli mesin mengendap di bagian bawah. Fungsi sebagai pelumas pun berkurang. Dampaknya bakal terasa saat dinyalakan. Komponen di dalam saling bergesekan tanpa perlindungan, dan bila dibiarkan ini berpotensi merusak. Jika mobil terlanjur bercokol lama dan jarang dinyalakan, ada baiknya mengganti cairan pelapis terlebih dahulu. "Problem ini sebenarnya bisa dicegah dengan rutin memanaskan mobil 3 hari sekali. Menjaga sirkulasi oli di dalam mesin," ungkapnya.
Isi Penuh Bahan Bakar
Tangki bahan bakar yang penuh dapat menangkal terciptanya kondensasi. Soalnya tak ada sisa ruang di penampung itu. Bila sampai terbentuk embun, kualitas minyak menurun. Efeknya cukup membahayakan, karena berisiko menyumbat injektor dalam sistem pembakaran jantung mekanis. Dampak lain, menurut Boediarto, residu yang mengendap di dasar tangki menjadi penyebab kebocoran. Soalnya, material itu menimbulkan karat yang merusak. "Tentunya hal ini membuat kinerja mesin terganggu."
Periksa Tekanan Ban
Ban menjadi komponen utama penerima beban mobil. Ketika karet bundar itu berada dalam posisi sama terus-menerus, dapat membuat sebagian permukaan rata, atau biasa disebut flat spot. Bentuk yang tak sempurna ini tentunya tak bakal nyaman dikendarai. Penyebabnya tekanan angin. Semakin lama udara di dalam ban berkurang dan dapat benar-benar habis karena adanya tekanan.
Bukan cuma mengubah rupa, dampaknya bisa merambat ke perangkat lain yang terhubung seperti bearing. Makanya, rajin-rajin memeriksa tekanan angin, sekitar seminggu sekali. Ada trik khusus ketika terpaksa meninggalkan lama. Isi tekanannya hingga paling penuh. Informasi batas tertinggi bisa dilihat di dinding ban. Cara lain yaitu memanfaatkan dongkrak untuk mengangkat mobil. Tujuannya agar jentera tak langsung menyentuh tanah dan terbebani bobot kendaraan. Jika memungkinkan, ajak jalan mobil sebentar mengelilingi komplek, guna menghindari kerusakan bearing roda.
Parkir di Tempat Datar
Pilih area datar untuk memarkir mobil. Fungsinya menghindari pemakaian rem parkir. Kampas rem dapat menempel ke cakram ketika diaktifkan terlalu lama. Risiko sulit dilepas dapat terjadi. Masukkan gigi satu sebagai penahan untuk mobil bertransmisi manual, dan P bagi model pemindah gigi otomatis. "Jika kondisi parkiran kurang datar, anda bisa mengakalinya dengan mengganjal seluruh ban mobil. Sehingga terhindar dari bahaya mobil bergulir tanpa kendali," kata Boediarto.
Rajin Membersihkan
Jarang membersihkan mobil bisa memunculkan masalah. Apalagi bila tunggangan disimpan di tempat gelap. Ini berpotensi menarik perhatian binatang, seperti tikus. Hewan itu akan menjadikan mobil sebagai rumah. Mereka sangat merusak, lantaran menggerogoti komponen layaknya kabel lampu, klakson hingga dapur pacu. "Imbas lain adalah muncul bau tak sedap ketika AC dinyalakan. Ini berasal dari kotoran tikus yang bersarang di mesin," terangnya.
Cobalah untuk membersihkan mobil hingga kolong dan dalam kap. Setelah itu, letakkan kapur baru di beberapa bagian, terutama di bawah bonnet. Beri juga bau tak enak, seperti pembasmi hama, aroma peppermint dan sebagainya. Kabin juga tak luput, pastikan tidak ada sisa makanan atau minuman, karena dapat menarik binatang kecil seperti semut, kutu atau kecoa. Pakai penyedot debu agar praktis, dan kain lembap pada area kotor. Hindari kondisi tidak sehat bagi seluruh penumpang. Sekaligus menjaga penampilan mobil tetap prima. (Hfd/Tom)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice