Tips Aman Menyalip Mobil Lain di Jalan, Pastikan 5 Hal Ini
Ketika berkendara di jalan raya tentu kita tidak boleh sembarangan. Ada adab dalam berkendara yang harus diketahui dan patuhi. Salah satu adab berkendara yang harus pengemudi pahami adalah tips menyalip kendaraan dengan benar.
Menyalip kendaraan lain sedianya merupakan aktivitas yang lumrah ketika mengemudi mobil di jalan. Meski begitu, ada tata cara mendahului yang tepat sehingga dalam pelaksanaannya tidak sampai menimbulkan masalah seperti kecelakaan. Insiden di jalan raya seringkali timbul karena salah satu atau kedua belah pihak tidak mematuhi aturan berkendara yang disarankan. Selain sabar dan waspada, kata kunci dari menyalip kendaraan lain adalah "Pastikan". Berikut penjelasannya.
1. Pastikan Perlu
Faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu, seperti perlukah mendahului jika tidak terburu-buru? Jaga emosi dan tetap waspada, hindari keinginan adu nyali dengan pengendara lain hanya karena tidak rela mobilnya dilewati yang justru akan memicu masalah.
Yang pertama harus diketahui, menyalip dilakukan dari sisi kanan. Terkait menyalip dari sisi kanan ini sebenarnya bukan sekedar adab umum yang berlaku namun juga sudah diatur di dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Berdasarkan peraturan mengenai Lalu Lintas serta Angkutan Jalan (LLAJ) yang ada di dalam Undang-Undang tahun 2009 nomor 22, dijelaskan bahwa menyalip kendaraan lain yang ada di depannya harus menggunakan lajur di sisi kanan. Hal ini tertuang di dalam ayat 1 pasal 109.
Selain menggunakan lajur sebelah kanan ketika menyalip kendaraan, Sahabat juga diwajibkan untuk memastikan bahwa terdapat jarak pandang yang bebas ketika menyalip. Selanjutnya pastikan bahwa terdapat ruang salip yang mencukupi dalam pengertian tidak ada kendaraan dari arah berlawanan di depan yang melaju mendekat. Pasalnya, ruang salip yang tidak mencukupi akan sangat berbahaya.
Baca juga: 5 Tips Aman Menggunakan Peta Digital Agar Tidak Nyasar
2. Pastikan Boleh
Ada alasan mengapa dipasang rambu dan marka jalan, salah satunya terkait kondisi jalan. Seperti marka jalan tidak terputus di tikungan atau jembatan yang menandakan Anda dilarang mendahului atau pindah lajur akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Atau rambu dilarang mendahului ketika melewati area perbukitan. Pastikan AutoFamily mematuhi aturan tersebut sebelum memutuskan untuk melewati kendaraan di depan.
Pada UU 22 pasal 109 ayat 3 dijelaskan bahwa kendaraan dilarang untuk menyalip kendaraan di sisi depannya apabila kendaraan di depan sudah memberikan isyarat tertentu. Isyarat yang dimaksud di sini yakni bahwa kendaraan di bagian depan akan berbelok ke sebelah kanan atau menggunakan lajur sisi kanan sehingga pengemudi di belakangnya dilarang untuk menyalip.
3. Pastikan Aman
Manfaatkan kaca spion samping dan dalam mobil guna memantau kondisi jalan di belakang sebelum menyalip. Apakah ada kendaraan lain di belakang yang mau ikut menyalip? Atau jika di jalan tol, adakah kendaraan lain di lajur kanan melaju dengan kecepatan tinggi? Begitu juga dari arah berlawanan untuk jalan 2 arah, pastikan tidak ada kendaraan lain dan Anda memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke lajur kiri.
Baca juga: 4 Filter Penting yang Wajib Diperiksa Secara Rutin
4. Pastikan Lancar
Walau situasi dan kondisi sudah memungkinkan, bukan berarti Anda boleh mendahului seenaknya. Jika kosong dan aman, silakan lewati kendaraan di depan. Jangan lupa nyalakan lampu sein sebagai informasi kepada pengendara lain dan turunkan posisi gigi mobil supaya mendapatkan tenaga yang memadai. Untuk mobil otomatis, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah, lakukan kickdown, atau mematikan menu overdrive. Tambah kecepatan dengan mulus dan lakukan manuver secara halus.
Hindari gerakan agresif yang membahayakan atau memicu emosi pihak lain. Tidak perlu membunyikan klakson yang justru akan mengganggu sesama pengguna jalan. Saat kembali ke lajur, pastikan ada ruang yang cukup dan jangan terlalu dekat mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kalau ada kondisi darurat.
Satu lagi, saat berada di jalanan menanjak, Anda yang berasal dari arah atas dan akan turun wajib untuk memberikan kesempatan bagi kendaraan yang menanjak untuk lewat dulu.
5. Pastikan Mampu
Performa mobil menentukan keaandalannya saat dipakai menyalip kendaraan lain. Jika mobil Anda bermuatan penuh pasti lebih sulit waktu mendahului. Dari faktor eksternal, kondisi lingkungan juga mempengaruhi, seperti saat hujan maka kinerja kendaraan tidak dapat dimaksimalkan karena berisiko celaka. Atau di malam hari yang membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi dalam mengemudi.
Terkait performa mobil, pastikan mampu dan selalu dalam kondisi prima dengan rutin menjalankan servis berkala di bengkel remi. Pihak bengkel akan melakukan penyegaran kondisi mesin dalam rangka menjaga performanya, termasuk memeriksa kondisi komponen pendukung seperti kaki-kaki, kemudi, dan ban supaya sanggup membantu kinerja mesin mobil waktu dikendarai. (Raju)
Baca juga: Tips Mencegah Mabuk Perjalanan, Perhatikan 8 Hal Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice