Tetap Harus Waspada, Berkendara di Area Perumahan Wajib Lakukan Ini
Meski lebih sepi kendaraan, area perumahan ramai dengan aktivitas penghuni
Perhatian pada keselamatan berkendara tidak hanya untuk jalan raya. Salah satu yang perlu pemahaman adalah menggunakan kendaraan di jalan perumahan, komplek atau pusat hunian. Beberapa kasus kecelakaan, bahkan berujung maut, terjadi di lingkungan perumahan yang seharusnya menjadi tempat aman untuk berkegiatan.
“Berbeda dengan jalan raya yang memiliki rambu dan marka jalan lebih lengkap, jalan di area perumahan biasanya lebih kecil serta minim rambu dan marka. Ditambah, adanya potensi masalah tambahan seperti anak bermain di jalan, hewan peliharaan, pedagang keliling, mobil parkir, dan aktivitas lain yang wajib diperhatikan,” ucap Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 dalam keterangannya belum lama ini.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan bagi pengemudi kendaraan ketika melewati area hunian. Terlebih bagi pengguna kendaraan berukuran besar, semacam SUV, MPV atau double cabin yang memiliki banyak sudut mati.
Pertama, pastikan mengurangi kecepatan kendaraan di area perumahan. Ini pemahaman logis dimana potensi bahaya bisa timbul seperti kehadiran anak-anak yang tengah bermain atau binatang peliharaan. Pastikan kecepatan 5-10 km/jam. Area perumahan biasanya memiliki lebar jalan yang kecil yang pastinya meningkatkan potensi kecelakaan jika menggunakan kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Pengemudi juga wajib waspada. Area perumahan memiliki banyak gangguan seperti polisi tidur, persimpangan jalan, bahkan jalan rusak. Kemungkinan penghuni rumah berkegiatan seperti keluar masuk rumah, penjual keliling, juga wajib diwaspadai.
Baca Juga: Setelah Dipakai Berlibur, Periksa Bagian Kendaraan Ini
Pengemudi juga wajib berhati-hati saat bermanuver dengan kendaraan. Jalanan perumahan yang terlihat sepi menyimpan potensi kecelakaan, misal persimpangan jalan. Ada pula persimpangan yang bersudut tajam tanpa bantuan Convex Mirror (kaca cembung), bisa membuat masalah jika tidak berhati-hati. Saat berbelok, hentikan kendaraan sejenak untuk melihat situasi aman. Bisa juga membuka jendela di jalan yang sempit agar kondisi sekeliling kendaraan jelas terlihat. Tengok hingga mengeluarkan kepala dari jendela untuk melihat sudut-sudut mati, memastikan tidak ada halangan atau anak kecil yang tidak terlihat saat hendak bermanuver.
Salah satu penanda yang wajib disadari adalah, saat melihat anak kecil, wajib mengurangi kecepatan kendaraan. Terlebih saat anak-anak sedang bermain, yang membuat mereka tidak menyadari kehadiran kendaraan. Antisipasi kemungkinan terburuk dengan berjalan pelan atau membunyikan klakson agar anak-anak tersebut mengetahui keberadaan kendaraan.
Apabila berpapasan dengan anak-anak, pengemudi juga wajib menjaga jarak aman. Misal saat menemui anak-anak bermain sepeda, jangan berkendara terlalu dekat. Ini untuk menghindari manuver tiba-tiba dari anak-anak yang terkadang tidak mengetahui keberadaan kendaraan lain. Klakson untuk memberi tahu keberadaan kendaraan.
Seperti kendaraan lainnya, baik sedan, SUV, MPV, selalu punya blind spot. Waspada saat bermanuver dengan melihat sekeliling lebih dulu. Pastikan tidak bermain telepon genggam untuk menghindari hilangnya konsentrasi dengan kondisi jalanan. Fokus berkendara jadi yang utama.
Terakhir, dengan mengurangi kendaraan saat melintas di area perumahan, pengemudi sudah memberikan tanda sopan santun dan menghargai penghuni rumah. Saat ada masyarakat yang tengah berkegiatan di jalan, berkendara pelan mencegah debu bertebangan atau cipratan genangan air yang mengganggu. (STA/ODI)
Baca Juga: Hindari Beristirahat dan Tidur di Dalam Mobil yang Menyala, Ini Bahayanya!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice