Sering Mengemudi Malam Hari, Perhatikan Hal Berikut Ini
- Redupkan Lampu Indikator
- Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak
- Pakai Kacamata Anti-Reflektif
- Sesuaikan Headlight (Lampu Depan Kendaraan) & Kaca Spion
- Kurangi Kecepatan dan Berikan Jarak Berhenti
- Waspadalah pada Kehadiran Hewan di Jalan
- Jangan Mengemudi Saat Kondisi Tidak Fit
- Hindari Berkendara Ketika Anda Sedang Lelah
Mengemudi di malam hari butuh kewaspadaan tinggi. Penyebab utamanya, faktor pencahayaan dan daya penglihatan mata. Orientasi mengemudi pastilah berbeda, dibanding saat Anda membawa mobil siang hari. Untuk itu, ada baiknya memperhatikan aspek keselamatan berkendara. Berikut tips mengemudi malam hari ala Chevrolet Indonesia.
Redupkan Lampu Indikator
Jika mobil punya fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrumen mobil. Sebab cahaya terang dari lampu dasbor dan layar infotainment dapat mengganggu. Pancaran cahaya yang tidak perlu dapat mempengaruhi fokus mata. Meredupkan lampu itu dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan. Ini memungkinkan mata dapat menyesuaikan penglihatan dalam keadaan gelap. Hal ini juga dapat meningkatkan visibilitas, terutama bila melewati wilayah yang minim penerangan.
Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak
Ketika di daerah yang minim penerangan, biasanya pengemudi tergoda untuk pakai lampu sorot jauh (high beams). Namun jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah (low beams). Apalagi saat ada kendaraan yang mendekat. Selain jadi bagian etika berkendara, penggunaan lampu jauh secara kontinu bisa membahayakan pengendara lain.
Pakai Kacamata Anti-Reflektif
Pemakaian kacamata yang tepat dapat meningkatkan visibilitas dan penglihatan yang lebih bagus. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter, yang memiliki lapisan anti-reflektif. Lapisan ini dapat meredam cahaya tambahan yang tidak perlu. Sehingga memungkinkan untuk membantu penglihatan.
Sesuaikan Headlight (Lampu Depan Kendaraan) & Kaca Spion
Ada baiknya memeriksa kembali arah lampu depan mobil Anda. Tujuannya memastikan fokus pancaran cahaya, tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan. Lalu agar Anda terhindar dari silau cahaya belakang, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah. Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam Anda ke pengaturan Night atau Auto Dim, yang dapat mencegah silau.
Kurangi Kecepatan dan Berikan Jarak Berhenti
Sebaiknya kurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan. Sebab depth perception (kemampuan mata untuk mengenali objek), pengenalan warna dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama) semuanya bakal terganggu saat kondisi gelap. Di sisi lain, 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.
Harus diingat, sinar low beams hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan Anda. Sementara sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan. Ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dibutuhkan lebih dari 60 meter untuk berhenti. Maka, memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan Anda menjadi hal yang amat krusial.
Waspadalah pada Kehadiran Hewan di Jalan
Beberapa hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya. Karena itu, sebaiknya kita perlu waspada. Karena sorot lampu high beams bisa gagal menerangi jalan, sehingga membahayakan pada saat melakukan pengereman. Untuk menghindari tabrakan, perlu memperhatikan cahaya dari lampu depan yang terpantul dari mata hewan itu. Bintik terang pantulan cahaya yang muncul, memungkinkan Anda memiliki waktu untuk melakukan pengereman lebih dini.
Jangan Mengemudi Saat Kondisi Tidak Fit
Tidak disarankan minum alkohol atau beberapa obat resep dokter sebelum mengemudi. Alkohol merupakan salah satu penyumbang terbesar kecelakaan lalu lintas. Banyak negara yang menerapkan sanksi keras atas konsumsi alkohol, sebelum dan ketika mengemudi. Selain itu, hindari merokok saat mengemudi. Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata, yang mengurangi fokus penglihatan.
Hindari Berkendara Ketika Anda Sedang Lelah
Faktor utama kecelakaan (lebih dari 20%) akibat pengemudi mengantuk di jalan. Sebagian besar kecelakaan itu, berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari. Bahkan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan tunggal di daerah pedesaan. Berikut ini merupakan panduan yang dapat membantu Anda tetap terjaga: (Alx/Odi)
- Miliki waktu tidur dengan baik sebelum mengemudi.
- Jangan mengemudi lebih dari delapan jam sehari.
- Beristirahat secara teratur, misalnya setiap empat jam sekali.
- Jika Anda berkendara bersama seseorang, buat giliran untuk bergantian mengemudi.
- Sebaiknya jangan mengemudi di jam-jam tidur Anda.
- Jika mengantuk, segera parkirkan mobil di tempat aman. Lalu tidurlah minimal 15 menit.
- Minumlah yang cukup dan konsumsi makanan yang berenergi.
Baca Juga: Begini Posisi Mengemudi Terbaik Menurut Jaguar-Land Rover
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice