Perhatikan Hal Ini Bila Ingin AC Mobil Awet dan Dingin
Fitur pendingin kabin sudah menjadi kebutuhan utama dalam mobil. Apalagi untuk penggunaan di Tanah Air, yang punya kondisi cuaca panas cukup ekstrem. Air Conditioner (AC) pun pastinya dipaksa bekerja keras. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus agar fungsinya tetap optimal.
Perawatan berkala wajib dilakukan untuk menjaga kinerjanya. Yanto dari Kikijaya Airconindo-Denso menerangkan, servis bisa dilakukan sejak 10 ribu km atau 6 bulan. Pekerjaan pada periode ini juga meliputi pembersihan blower dan penggantian filter kabin. "Lalu di 20 ribu km atau 1 tahun. Selain yang tadi, servis terdiri dari membersihkan kondensor, penambahan oli kompresor dan freon. Serta mengganti receiver dryer vacuum," ucapnya kala berbincang di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Beda lagi perlakuan jika AC mobil sudah mencapai jarak tempuh 40 ribu km atau 2 tahun. Servis-nya lebih besar lagi. Tak cuma perawatan dan semua perlakuan pada 20 ribu km. Ada lagi tambahan yakni pembersihan evaporator dan penggantian katup ekspansi.
Ganti katup ekspansi ini sangat penting. Komponen slow moving itu berfungsi mengatur jumlah dan mengabutkan cairan pendingin, sebelum masuk ke evaporator. Ia menurunkan suhu dan tekanan cairan pendingin. Seiring pemakaian, ia mengalami penurunan kinerja. Bahkan berisiko mengalami keausan dan spring-nya melemah. Ia tidak bisa diservis, karena standar penyetelan katup ekspansi dilakukan di pabrik pembuatan.
Baca juga: Tidak Mau Cacat Permanen, Jangan Sandarkan Kaki ke Dasbor
Terlepas dari perawatan itu, ada pula kebiasaan yang menurut Yanto perlu dihindarkan. Pertama adalah tidak merokok di dalam mobil. Hal ini akan berpengaruh pada evaporator. Asap dari rokok akan terhisap kemudian menempel pada perangkat itu, sehingga menyebabkan cepat kotor, bahkan menciptakan bau tak sedap. Seiring waktu ia juga bisa mempengaruhi kinerjanya. Ini juga ada hubungannya dengan ketahanan komponen. Kebiasaan merokok bisa menyebabkan kerusakan magnetic clutch menjadi lebih cepat.
“Umumnya kalau perokok mau merokok, mematikan AC. Nah pas mau nyalain, biasanya lagi melaju kencang dan rpm tinggi. Makanya kebanyakan magnetic clutch-nya pada patah. Disarankan agar tidak menyalakan AC saat putaran mesin tinggi,” ucap Yanto lewat sambungan telepon, Senin (24/02).
Aplikasi pewangi kabin juga tak direkomendasikan Denso. Menurut Yanto, dampaknya jangka panjang. Karena menyebabkan bau tidak sedap pada evaporator. Ini sama halnya dengan asap rokok. Evaporator yang berfungsi menyerap hawa atau udara panas pada kabin, akan menyerap bahan kimia pewangi. “Bahan kimia pewangi itu nyerap di evaporator. Lama kelamaan menimbulkan bau apak,” tutupnya. (Hfd/Ano)
Baca juga: Daihatsu Thor Wara-Wiri Lagi di Tanah Air, Bakal Dijual?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice