Para Wanita, Simak Tips Berikut Sebelum Mengemudi
Mengemudi butuh konsentrasi tinggi. Kegiatan ini pun boleh dilakukan jika mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM). Dan sejatinya, tidak ada perbedaan yang mendasar antara pengemudi laki-laki dan wanita. Tapi tak bermaksud membandingkan gender. Tidak.
Namun terkadang, cara berpakaian dan kebutuhan penunjang aktifitasnya pun berbeda. Tentu butuh cara alias penanganan yang berbeda saat mengemudi. Nah, berikut beberapa tips berkendara yang disampaikan oleh Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), bagi pengemudi wanita, untuk meminimalisir resiko kecelakaan.
1. Make-up Wanita
Pengemudi wanita sebaiknya siap jika hendak beraktifitas. Sehingga saat mengemudi, Jangan berdandan di dalam kendaraan. Seperti menggunakan lipstik, maskara, eyeshadow dan lainnya. Hal ini membuat proses mengemudi menjadi tidak fokus dan cenderung membahayakan pengguna jalan lain maupun diri kita sendiri.
2. Peralatan Wanita
Beberapa peralatan tas & make-up tidak boleh terbentang atau berserakan di jok samping pengemudi. Hal ini sangat berisiko, lantaran barang-barang yang mudah bergerak jika kendaraan juga dalam kondisi bergerak.
Sepatu berhak tinggi sebaiknya tidak dipakai saat mengemudi. Secara logika, jelas bisa mengganggu reaksi dan refleks. Dan bila harus dilepas, sebaiknya letakkan sepatu highheels di tempat kaki penumpang samping atau belakang. Tempat posisi kaki (leg room) pengemudi harus bersih dari barang yang mudah bergerak.
3. Aksesori Interior
Tak sedikit pengemudi wanita yang membawa barang pajangan (boneka, pernak-pernik yang eye catching) diletakkan di dasbor. Sebaiknya kurangi atau kalau bisa hindari. Jika Anda tetap membawanya, pastikan tidak mengganggu proses komunikasi. Maksudnya, interaksi Anda saat melihat keluar kendaraan dan blindspot dalam mengemudi. Khususnya kaca depan dan dasbor, harus bersih dari pernak-pernik maupun stiker.
4. Kaca Film
Ada asumsi, kaca film gelap membantu keamanan pengemudi dari tindakan jail atau kejahatan pihak lain. Ada benarnya kalau Anda keluar pada jam di luar kebiasaan (larut malam). Tetapi apakah dengan kaca film yang terlalu gelap, pengemudi wanita mampu melihat pada saat malam hari? Terlebih, kalau kaca depan ikut digelapkan juga. Sebaiknya pakai kaca film sesuai dengan kemampuan daya pandang kita.
5. Kuku Lentik dan Panjang
Pengemudi wanita dianjurkan tidak memelihara kuku yang terlalu panjang. Alasannya, bisa mengganggu berkendara. Anda bisa kesulitan menggenggam grip lingkar kemudi secara benar. Memelihara kuku terlampau panjang merupakan kebiasaan kurang baik, jika Anda adalah pengemudi mobil. Karena secara tidak langsung slip tangan pengemudi terhadap setir sangat besar.
6. Mengemudi Ekstra Hati-hati
Jarang ada pengemudi wanita yang mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Pengemudi wanita lebih cenderung sangat berhati-hati dalam mengemudi. Tetapi perlu dipahami, mengemudi dengan kaidah-kaidah keselamatan itu mutlak. Sebaiknya saat mengemudi dengan kecepatan sampai dengan 60 km/jam, berada di lajur kiri. Anda juga tak dianjurkan mengemudi sambil berponsel ria. Jika mau berbelok, nyalakan lampu sign 10 detik sebelum berbelok atau berpindah lajur. Mata juga diharuskan selalu bergerak melihat ke depan dan sekeliling kendaraan (spion) setiap 2 detik.
7. Jaga Jarak Aman
Kondisi kota Jakarta yang selalu macet, membuat ruang gerak kendaraan semakin terbatas. Nah pada saat macet, untuk menghindari kejahatan, biasakan membuat jarak aman antara kendaraan dengan kendaraan di depan. Tujuannya, memiliki ruang gerak maju dan mundur jika terjadi intimidasi atau provokasi.
8. Memahami & merawat kendaraan
Tips terakhir ini yang paling jarang dilakukan perempuan, karena kebanyakan wanita cenderung malas berhubungan dengan yang kotor-kotor. Sebaiknya pengemudi wanita perlu mengetahui kondisi kendaraannya. Apa saja yang harus dicek setiap hari?
Periksa kondisi air aki, air radiator, air wiper, minyak rem, oli mesin (pokoknya cairan yang ada di dalam mesin). Tenang saja, tak perlu dipegang. Hanya dilihat pada side wall-nya saja dan pastikan aman. Jangan lupa cek kondisi dan tekanan angin ban kendaraan. Kekurangan tekanan angin bisa mengganggu kestabilan kendaraan saat bermanuver. Hal itu juga bisa merusak ban. Bahkan pada kondisi kecepatan tinggi di cuaca panas, kondisi ini bisa membuat ban mudah pecah. (Alx/Van)
Baca Juga: Rawat Sendiri Pintu Geser Elektrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice