Musim Hujan, Jangan Lupa Perhatikan Kondisi Ban Kendaraan!
Kondisi ban vital dalam kondisi yang prima di musim hujan
Belakangan cuaca di kota-kota Indonesia sudah memasuki musim hujan. Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan menyebut mayoritas daerah akan mengalami hujan lebat. Potensi cuaca ini jelas menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan. Salah satu yang harus mendapatkan pemeriksaan berkala adalah ban. Perangkat pada bagian kaki-kaki kendaraan ini menjadi bagian penting karena fungsinya bersentuhan dengan permukaan aspal dan menjamin kendaraan dapat dikendalikan. Selain itu ban juga menopang beban kendaraan, yang tentunya meningkatkan risiko jika tidak dalam kondisi prima di musim hujan.
KEY TAKEAWAYS
Mengapa ban penting untuk mendapat perhatian lebih?
Ban kontak langsung dengan permukaan jalan, menjadi vital untuk selalu dalam kondisi baik dan primaLantas apa saja yang harus diperhatikan pada ban kesayangan di musim hujan saat ini? Simak tip Oto.com berikut.
1. Alur Ban
Kedalaman alur telapak ban ditandai dengan tonjolan di alur ban yang diberi nama tread wear indicator (TWI). Bila tanda TWI sudah sejajar dengan telapak ban, biasanya sekitar 1,6 mm, maka pemilik kendaraan perlu mengganti dengan yang baru. Letak TWI ada di beberapa titik pada dinding ban dan menandakan keausan ban. Jika tidak merata, kemungkinan ada masalah di sektor suspensi atau kemudi.
2. Tekanan Ban
Salah satu cara sederhana untuk merawat ban, namun terkadang tidak diperhatikan pemilik kendaraan. Sesuaikan tekanan udara pada ban dengan rekomendasi pabrikan. Tujuannya, tekanan yang pas akan membuat telapak ban mobil memperoleh cengkraman dengan optimal selama musim hujan.
Letak angka rekomendasi tekanan biasanya ada pada pintu pengemudi. Perhatian juga diberikan pada kendaraan yang lebih banyak diam, kemungkinan tekanan ban bisa berkurang. Ini sebabnya tekanan ban harus diperiksa setiap saat.
3. Dinding Ban
Selain telapak, bagian dinding ban juga perlu diperiksa. Pastikan tidak ada sobek atau benjol. Pasalnya, dinding ban punya tugas berat menahan beban kendaraan, sehingga ketika terdapat kerusakan harus diganti segera.
Soal kondisi dinding ban ini kebanyakan terjadi akibat cara berkendara yang tidak berhati-hati, seperti sering menghajar lubang dengan kecepatan tinggi. Selain itu bisa juga karena tidak melakukan pengecekan tekanan udara, atau menabrak batu, trotoar, dan benda keras lain. Bila dingin ban rusak, maka akan membuat benang pada sisi samping ban rusak dan tertekuk.
4. Pelek
Salah satu komponen pada kaki-kaki yang juga perlu perhatian. Pemilik kendaraan harus melihat apakah ada kerusakan pada bibir pelek, biasanya gompal atau bahkan pecah. Ini akan berpengaruh pada tekanan ban ketika berputar. Kemudian akan membuat ban tidak seimbang yang akhirnya mengganggu performa juga berdampak pada pengendalian kendaraan.
5. Rotasi, Spooring dan Balancing
Awal musim hujan bisa digunakan untuk melakukan rotasi dan spooring pada ban. Rotasi membuat seluruh ban dapat merasakan tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban merata. Proses rotasi dapat menggunakan ban cadangan yang memiliki ukuran yang sama dengan ban standar. Lakukan rotasi setidaknya enam bulan sekali.
Spooring dan balancing bisa dilakukan untuk mengembalikan sudut geometri ban agar sesuai dengan keluaran pabrikan. Selain itu, saat melakukan spooring bisa melihat kondisi kaki-kaki kendaraan mulai dari suspensi hingga kemudi apakah bekerja dengan baik. Proses balancing digunakan untuk menyeimbangkan keempat roda agar berputar dengan baik tanpa vibrasi.
Tips Perjalanan Saat Hujan
Selain kondisi ban, yang perlu diperhatikan saat musim hujan tiba adalah cara berkendara. Utamanya dengan mengetahui bagaimana ban bekerja, membuat pengemudi tidak sembarangan menekan pedal gas dan mengendarai dengan kecepatan tinggi.
Ketika hujan deras atau permukaan aspal basah, kurangi kecepatan. Apabila disertai angin kencang, pastikan kedua tangan di lingkar kemudi untuk sigap menghindari rintangan yang tiba-tiba ada di jalan. Perlambatan kecepatan ini juga untuk memastikan kendaraan mudah dikendalikan.
Sebelum bepergian, simak prakiraan cuaca serta memantau navigasi online yang biasanya realtime. Hindari rute banjir dan sejak awal siap untuk menghadapi kondisi darurat.
Setelah itu, pengemudi wajib fokus dan selalu waspada selama mengemudi. Jaga jarak aman di jalan dan memastikan kondisi kendaraan siap digunakan. Ini termasuk kondisi wiper, kaca depan, pencahayaan, hingga fitur keselamatan dan pendukung lain seperti pengereman, sensor, dan lainnya.
(STA/TOM)
Baca juga: Tips Menghadapai Jalan Rusak dan Berlubang Selama Musim Hujan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice