Mau Berkendara Aman Dan Nyaman? Ini Yang Bisa Anda Cek Sendiri
Bukan, mobil bukan sekedar kabin dengan roda yang bisa merawat dirinya sendiri. Mobil tetaplah merupakan kombinasi berbagai sistem gerak, sistem kelistrikan, sistem pengendalian, sistem keamanan-kenyamanan serta sistem lainnya yang dikomposisikan sebagai sebuah kendaraan. Karenanya perhatian akan perawatan mobil tetap diperlukan untuk menjamin performa setiap sistem.
Apalagi jika mobil selalu Anda gunakan sehari-hari. Ragam medan dan situasi kondisi jalan dapat saja membuat terjadinya hal yang tak diinginkan yang mungkin tak sempat terdeteksi oleh Anda. Momen saat sengang di hari libur dapat Anda manfaatkan sejenak untuk memeriksa sendiri.
Modalnya pun tak banyak, hanya perlu kejelian dan pemahaman saja akan perangkat dan sistem yang ada pada mobil. Berikut kami sarikan beberapa hal yang bisa Anda periksa setiap minggunya agar kondisi kendaraan dapat tetap terpantau.
Cek Aki
Anda pertama perlu memahami apa aki yang digunakan mobil. Apa itu aki basah atau aki kering (Maintanance Free). Untuk aki basah, perlu diperiksa secara berkala level air di dalam ruang aki. Nah sebelum memeriksa air, ada baiknya pastikan tak ada kotoran baik itu debu, partikel oksidasi maupun karat yang menutupi terminal aki dan clamp penjepit terminal.
Bersihkan menggunakan sikat gigi kering yang lembut atau amplas halus. Lakukan hal ini pertama kali agar tak ada kotoran yang masuk ke dalam aki untuk proses selanjutnya yaitu memeriksa level air aki. Tambahkan dengan air distilasi hingga posisi di antara batas maksimum dan minimum.
Tambahkan air lewat tutup yang tersedia. Ketika menambah pastikan menggunakan air distilasi yang biasanya dijual dengan tutup berwarna biru. Jangan gunakan air lain apalagi air tanah atau air minum karena kandungannya berbeda. Hal ini tentu sudah tak berlaku untuk aki free maintanance.Terakhir pastikan baut pengikat terminal dan pengikat bodi aki terpasang dengan baik dan benar.
Cek Sekring
Perlu dipahami bahwa sekring merupakan perangkat yang bertugas menjaga arus agar tak berlebih dan membakar komponen lainnya. Ketika arus berlebih, maka sekring akan memutuskan diri, indikasinya tentu adalah padamnya perangkat yang arusnya berlebih. Untuk menggantinya Anda dapat menemukannya di boks sekring. Untuk melakukan pemeriksaan sekring, pastikan listrik mobil dalam kondisi mati (kunci di posisi off).
Sekring di mobil umumnya terdapat dalam dua boks. Pertama bok sekring di ruang mesin dan kedua boks sekring di kabin. Boks sekring di kabin biasanya merupakan kumpulan sekring yang menyalurkan daya listrik untuk komponen-komponen di dalam kabin, misalnya lampu kabin, speedometer, lighter, headunit, power window, central lock, dan lain-lain.
Sedangkan boks yang berada di ruang mesin terdiri atas sekring yang membatasi arus untuk komponen yang berhubungan dengan pengendaraan seperti sekring ECU, pengapian, starter, AC, lampu, radiator, klakson, lampu utama dan lainnya.
Jika ada yang putus, segera ganti. Biasanya pabrikan akan menyediakan beberapa sekring dengan level ampere yang berbeda di dalam boks tersebut. Jika tak tersedia, ganti dengan sekring dengan ampere yang sama. Jangan kurang apalagi lebih. Jangan lupa sediakan selalu sekring cadangan dengan berbagai ukuran ampere di dalam mobil.
Cek Oli
Untuk mengecek kondisi mesin membutuhkan keahlian khusus yang dimiliki mekanik. Apalagi dengan konfigurasi mesin seperti sekarang, biasanya untuk membuka busi pun harus melewati proses membuka berbagai komponen seperti boks filter udara dan sebagainya.
Jadi satu-satunya cara yang mudah dilakukan untuk menjaga kondisi mesin adalah dari menjaga kualitas dan kuantitas olinya. Pasalnya oli merepresentasikan kondisi mesin, jika oli kerap berkurang, berarti penguapannya terlalu tinggi atau suhu mesin cepat panas di luar ambang normal.
Untuk memeriksanya, kondisikan mobill di medan yang rata. Matikan mesin dan tunggu sebentar agar suhu agak turun, dan oli sudah tertampung seluruhnya di bak oli. Siapkan tissue atau lap bersih dan cabut dipstick oli.
Bersihkan dipstick menggunakan tissue, dan colok kembali hingga menutup dan angkat dipstick. Pastikan jumlahnya berada di ambang low dan high. Indikatornya biasanya F (Full) / H (High) dan E (End) / L (Low). Jumlah oli harus berada di antara titik minimum dan maksimum.
Kedua, oli yang terlalu kotor dan kasar juga menggambarkan buruknya jeroan mesin. Artinya banyak kotoran di dalam mesin. Perhatikan tanggal dan km penggantian oli. Jika baru ganti oli dan oli sudah berkurang atau kotor, maka ada masalah pada mesin, segera bawa ke bengkel.
Jika sudah dekat dengan waktu penggantian dan level oli menurun, isi oli lewat lubang pengisian di bagian atas head mesin. Oh ya, gunakan oli dengan viskositas yang sesuai. Jangan coba-coba menggunakan level viskositas yang berbeda.
Cek radiator
Radiator merupakan sistem yang menjaga suhu mesin. Caranya adalah dengan mensirkulasikan cairan ke dalam mesin dan melewati radiator untuk melepas panasnya.
Nah, volume cairan perlu dijaga. Caranya adalah dengan memantau tabung cadangan. Biasanya tabung cadangan dibuat dari plastik yang bisa melihat ketinggian cairan dari luar tabung. Pastikan agar Tambahkan dengan radiator coolant yang biasa digunakan mesin.
Atau jika darurat dapat menggunakan air mineral. Jangan air tanah untuk menjaga terhindar dari kotoran. Ingat, begitu kondisi memungkinkan, kuras kembali cairan yang sudah bercampur air mineral agar bisa diisi kembali dengan cairan radiator coolant seutuhnya.
Penggunaan radiator coolant dapat menjaga jalur pendinginan dari karat, selain itu titik didihnya juga lebih tinggi sehingga tak mudah menguap. Jangan membuka tutup radiator yang berada di atas radiator dalam kondisi mesin masih panas.
Fungsi tutup radiator bukanlah untuk mengisi cairan secara berkala. Ia berfungsi menjaga tekanan air radiator dan mensirkulasikannya dengan tangki cadangan dan juga untuk melihat kualitas cairan, menguras dan mengganti cairan radiator.
Jika setiap minggu cairan di tabung cadangan kerap berkurang, maka dipastikan ada kebocoran dalam sistem pendinginan. Segera bawa ke bengkeatl untuk ditangani.
Cek Washer dan Fluida
Washer berfungsi menyemprotkan cairan pembersih kaca dari tabung di ruang mesin ke kaca. Gunanya untuk membantu wiper menyeka kaca saat kaca tertempel kotoran ketika mobil sedang berjalan. Ada dua hal penting yang perlu Anda perhatikan dari perangkat ini. Pertama adalah cairannya, dan kedua arah cairannya.
Untuk cairan washer (washer fluid) biasanya bersifat deterjensi agar kotoran yang menempel di kaca mudah terangkat. Isi botol washer fluid dengan cairannya hingga ambang yang ditentukan. Namun jika tak memungkinkan untuk mendapat washer fluid, bisa menggunakan air mineral. Jangan gunakan air tanah apalagi yang tak terjamin kebersihannya. Soalnya jika ada kotoran yang terpapar ke kaca dapat membuat kaca baret.
Komponen penyemprot washer bertugas mengatur semburan cairan. Pastikan semburannya sempurna dan mengarah ke kaca dan bukan ke arah lain agar washer bekerja maksimal. Gunakan jarum untuk mengubah arah semprotan washer dan membersihkannya.
Cek Wiper
Wiper merupakan karet yang bertugas menyapu kaca dari air yang menerpa. Karena material utamanya terdiri dari karet, maka jika sudah berumur, komponen ini akan getas . Jika sudah getas, daya sapunya akan berkurang dan menyisakan air ketika menyapu. Segera ganti jika saat wiper sudah tak bekerja optimal.
Kecepatan sapuan wiper juga bisa Anda cek. Biasanya pabrikan menyediakan beberapa tingkat kecepatan. Jika wiper mulai bergerak tak seperti biasanya, ada kemungkinan terjadi kerusakan pada sistem motorik maupun mekanikal penggeraknya. Jangan biarkan kerusakan ini terjadi lama karena daya pandang dapat berkurang drastis ketika berkendara saat hujan dan wiper tak bekerja.
Cek tekanan angin dan kondisi ban
Ban terdiri atas karet ban dan udara yang mengisinya. Kedua hal ini penting untuk diperiksa karena performanya menentukan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Untuk tekanan udara, jika ban Anda masih berukuran standar, maka Anda bisa memastikan tekanannya dengan ukuran yang seharusnya. Biasanya angka tekanan angin terdapat di tutup bensin atau pilar B. Jika Anda sudah melakukan penggantian ukuran ban, baca standar tekanan angin yang terdapat di dinding ban. Pastikan tekanannya sesuai dengan muatan yang Anda bawa.
Pastikan juga angin dalam ban terjaga, sebab jika berkurang dan Anda biarkan maka ban bisa pecah kapanpun akibat defleksi yang sangat cepat. Nah, untuk tekanannya, jangan kurang dan jangan lebih. Sesuaikan saja dengan bobot yang digendong mobil. Soalnya, jika tekanan terlalu rendah dan dibiarkan, dapat memperpendek umur ban akibat keausan di telapak ban.
Jika terlalu tinggi, maka medium kontak ban dengan tanah hanya ada di tengah. Ini tentu membuat keausan yang tidak rata pada seluruh ban dan berpengaruh pada umur ban.
Oh ya, jangan lupa tutup pentil ban harus selalu terpasang kembali agar tekanan angin tetap stabil dan menjaga agar kotoran atau air tak masuk ke dalam pentil. Lakukan pengecekan tekanan angin ban serep ya. Ada baiknya mengisi tekanan angin ban serep di atas tekanan standar. Agar ketika digunakan, angin yang ada tak berkurang jumlahnya.
Untuk karet ban, ada beberapa hal yang bisa Anda periksa untuk mengenali ketidaknormalan pada ban.
Periksa ketebalan kembangannya dengan mengecek TWI (Tread Wear Indicator). TWI bisa berupa tanda segitiga yang berada di dinding ban di sekitar telapak ban atau tonjolan pada alur ban. Tanda ini mengindikasika ketebalan kompon ban.
Asosiasi Perusahaan Ban di Indonesia menetapkan tinggi TWI 1,6 mm. Jika TWI sudah berada sejajar dengan telapak ban, artinya ketebalannya hanya tinggal 1,6 mm lagi dan harus segera diganti.
Safety belt
Ketika sedang sengang, inilah saat paling tepat memeriksa safety belt. Pastikan sabuk tidak terlilit atau terputar. Kembalikan sabuk ke arah yang seharusnya agar bisa berfungsi sempurna untuk mengulur dan tak terbelit.
Berikutnya, pastikan safety belt dapat tertahan ketika ditarik mendadak. Jika tidak tertahan, berarti ada malfungsi pada sistem penguncian. Bawa ke bengkel resmi untuk diganti atau spesialis reparasi safety belt.
Kedua, pastikan kait pengunci (safety buckle) bisa mengunci sempurna. Jika mudah terlepas atau malah tak mau mengunci, jangan gunakan bangku tersebut dan segera bawa ke bengkel untuk diganti.
Lampu Pengendaraan
Tentu rasa aman tercipta jika kita berkendara malam hari dengan kondisi cahaya maksimal, medan jalan di depan bisa terpantau. Namun fungsi lampu bukan sekadar untuk Anda sendiri. Lampu juga menjadi penanda keberadaan mobil bagi kendaraan lain di sekitar Anda.
Lampu depan misalnya membuat Anda mudah terdeteksi ketika malam hari saat di jalan menikung. Sedangkan lampu belakang, membuat pengendara lain bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan dan mengetahui manuver apa yang Anda lakukan, baik itu berjalan normal, mengerem, atau sedang ada masalah.
Cek fungsi lampu-lampu tersebut. Baik itu lampu depan, lampu jauh, lampu sein, lampu rem, lampu sein belakang dan lampu mundur. Anda pun bisa mengeceknya sendiri. Caranya hanya dengan menghadapkan mobil ke arah tembok. Lihat pantulan lampu yang terpapar di tembok, apakah arah dan fungsinya masih bekerja dengan baik. Coba satu persatu, dan ganti lampu tersebut jika ada yang putus.
Untuk lampu belakang pun demikian, pepetkan buritan mobil ke tembok, dan coba satu persatu fungsi lampu. Injak rem, lepas rem, sein kanan-kiri, juga persneling mundur dan lampu darurat. Pastikan semua berfungsi baik dan ganti segera jika ada yang tak berfungsi.
Jangan biarkan salah satu lampu pengendaraan tak berfungsi, karena bahaya mengancam bukan untuk Anda saja, namun juga pengguna kendaraan lain di sekitar Anda.
Perlengkapan P3K dan Peralatan
Dua set perlengkapan ini, harus ada dalam kendaraan dan dalam kondisi yang siap pakai. Untuk peralatan, biasanya pabrikan menyediakan obeng, kunci busi, kunci roda, towing hook, segitiga pengaman dan dongkrak.
Namun tak ada salahnya Anda menambah jumlah peralatan agar siap menghadapi berbagai situasi saat berkendara. Misalnya kabel jumper, tool kit, tire inflator dan lain-lain, namun pastikan semua peralatan ini dapat tersimpan rapi di dalam mobil maupun di bagasi agar tak menimbulkan gangguan ketika berkendara.
Baca Juga: Mau Ganti Velg? Perhatikan Hal Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice