Mari Periksa 5 Cairan Ini Untuk Berkendara Yang Nyaman
Untuk mendapatkan sensasi kenyamanan berkendara tidak hanya berkutat dengan aneka fitur-fitur penunjang yang dimiliki oleh mobil atau mungkin fasilitas hiburan yang lengkap, karena hal tersebut baru bisa dinikmati ketika kondisi mobil dalam keadaan prima. Lalu bagaimana cara menjaga mobil tetap prima? Dengan melakukan pemeriksaan rutin. Namun, rupanya, terdapat beberapa 'job' yang mudah dan bisa kita lakukan sendiri, tanpa harus berkunjung ke bengkel, yaitu mengecek berbagai macam cairan di balik kap mesin.
Dimulai dari cairan yang berperan penting di dalam jantung mekanis hingga yang dapat menyajikan pandangan yang jernih saat berkendara. Tak hanya menjelaskan perannya dan cara memeriksanya, CarBay Indonesia juga memaparkan kejadian-kejadian yang dapat dihindarkan setelah rutin melakukan pemeriksaan tersebut, seperti contohnya mesin tidak bisa menyala, rem mobil tidak optimal sampai dengan overheat.
Apa sajakah yang termasuk cairan tersebut? Berikut kami sampaikan penjelasannya
Pelumas Mesin
Pada urutan pertama yang harus diperiksa adalah pelumas mesin alias oli mesin. Cairan ini merupakan hal yang vital di dalam depot tenaga, karena tugas yang diembannya yakni mencegah gesekan dan mengurangi panas yang terjadi akibat proses pembakaran. Untuk mengeceknya mudah saja, hanya dengan menggunakan deep-stick (atau mudahnya dibaca dipstick). Dimana prosesnya adalah sebagai berikut, tarik tuas dipstick kemudian lap dengan kain bersih dan dicelup lalu beberapa detik diangkat kembali.
Dengan demikian, Anda dapat mengetahui seberapa besar ketersediaan pelumas di dalam depot tenaga via indikator berupa huruf F (Full) atau H (High) dan L (Low). Apabila kondisinya berada di antara dua garis tersebut, artinya kondisi masih normal, tetapi bila berada di L atau dibawahnya, silahkan untuk menambah pelumas dengan viskositas yang sama.
Selain itu, kualitas dari pelumas mesin juga dapat tergambar via warna yang menempel di dipstick. Jika warna yang ditampilkan berwarna kuning kegelapan, maka Anda dapat menggunakannya, tetapi bila sudah kehitaman, langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan perawatan rutin yang didalamnya termasuk penggantian pelumas mesin dan juga filter oli. Apabila tidak dijalankan pergantian tersebut bisa merusak berbagai komponen di dalam ruang mesin.
Minyak Rem
Setelah mobil berjalan, komponen lain yang diperlukan berikutnya adalah peranti deselerasi dan salah satu komponennya adalah minyak rem. Adapun peran yang dijalaninya adalah untuk melapisi perangkat pengereman di mobil. Karakter dari cairan ini mempunyai tingkat kekentalan yang stabil pada suhu tinggi ataupun rendah dan dibekali dengan titik didih yang tinggi, untuk dapat mengatasi panas yang berlebih sebagai efek dari pengereman.
Lokasi yang menjadi tempat domisili minyak rem berada di bagian belakang dan ukurannya tergolong kecil. Sama seperti pelumas mesin, cara memeriksanya, cukup dengan melihat level atau tingkatan minyaknya, melalui botolnya yang memiliki skala volume. Rem berfungsi tidak sempurna meskipun sudah ditekan, merupakan salah satu ciri bila cairan ini berkurang. Secara klasifikasi, minyak rem dikategorikan dengan kode DOT atau Departement Of Transportation dari Amerika Serikat, dimana semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi pula titik didihnya. Untuk spesifikasi dari minyak rem yang sesuai dengan mobil Anda, bisa dilihat pada buku manual kendaraan.
Cairan Radiator
Menjaga suhu mesin agar tetap stabil merupakan tugas dari radiator dan salah satu pendukungnya adalah cairan pendinginnya, yang biasanya kita sebut sebagai engine coolant atau cairan radiator. Mengingat, pekerjaannya yang selalu berkaitan erat dengan radiator, maka penempatan dari tangki penyimpanan cairan ini, tidak akan jauh dari lokasi radiator. Untuk memeriksanya, cukup dengan melihat ketinggiannya yang berada pada posisi normalnya yakni berada di antara level max (maksimum) atau min (minimum).
Untuk mobil-mobil keluaran teranyar, bila tangki penyimpanannya berkurang ketinggiannya, maka Anda direkomendasi untuk menggunakan cairan khusus, bukan menambahkannya dengan air keran. Perbedaannya dengan air keran terdapat pada jenis karakternya yakni bersifat penyerap panas, mencegah endapan dan tidak bersifat korosif. Selain itu, apabila terlihat sudah keruh, disarankan untuk melakukan pengurasan air radiator dan mengisinya lagi dengan spesifikasi yang sesuai dengan standar pabrikan. Kejadian yang bisa terjadi ketika lalai memperhatikan hal ini adalah mesin mengalami overheat dan tidak bisa berjalan.
Aki / Baterai
Sulit starter atau kondisi ekstrimnya, mesin mobil tidak mau menyala merupakan beberapa kejadian yang dapat dialami bila Anda lupa untuk memeriksa aki. Komponen yang disebut juga sebagai baterai mobil ini, berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi dua, yakni low maintenance (minim perawatan) atau umumnya dikenal aki basah dan free maintenance (bebas perawata) atau disebut juga dengan aki kering. Meskipun ada istilah basah atau kering, namun kedua jenis aki ini tetap menggunakan cairan kimia H2SO4 atau asam sulfat.
Cara memeriksanya cukup mudah, untuk aki basah, dapat mengacu kepada indikator garis bertuliskan upper level sebagai batas atas dan lower level untuk batas bawah di bagian depan atau sampingnya. Apabila, hasil pengamatan Anda memperlihatkan garis dari air aki mendekati lower level maka ada baiknya untuk melakukan pengisian ulang dengan aquades. Lalu bagaimana dengan aki kering? Karena sifatnya bebas perawatan, Anda tidak perlu melakukan pengisian ulang, namun cukup melihat indikator warna pada bagian atasnya, jika masih berwarna hijau atau biru maka posisi aki masih prima dan bila putih artinya setrum di dalam baterai tersebut telah berkurang dan alangkah baiknya melakukan pengecasan.
Air Wiper
Yang terakhir dan tidak kalah pentih adalah cairan pembasuh kaca. Musababnya, kinerja dari wiper tanpa cairan ini akan menjadi sia-sia terutama saat kondisi kaca depan mobil sedang kotor. Ya, karet wiper membutuhkan cairan dalam rangka membasuh kaca depan atau belakang dengan lebih baik dan ketika memaksakan untuk mengaktifkannya, maka pandangan menjadi tidak jelas dan tentunya akan menggangu kenyamanan dalam mengemudi. Posisi dari tabung penyimpanan air wiper umumnya, menempati area samping dari bonnet mobil. Pun untuk volume dari tempat penyimpanannya menggunakan satuan liter.
Meskipun terdengar cukup sepele, akan tetapi, banyak pengguna mobil masih mengisi komponen ini dengan air keran bila sudah habis. Padahal, untuk hasil maksimal, dibutuhkan cairan dengan konsentrat khusus yang bertujuan mengoptimalkan kinerja wiper. Di pasaran, air wiper khusus ini, identik dengan warna kebiruan dan metode dalam penggunaannya ada yang tinggal dituang dan juga model dicampurkan dengan air melalui perbandingan yang sudah ditentukan. Ketika digunakan, maka semprotan akan menghasilkan busa ke kaca dan saat disapu oleh wiper maka kaca mobil menjadi lebih jernih pandangannya.
Baca Juga: Tips Untuk Berkendara Secara Efisien
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice