Langkah Persiapan Mobil Sebelum Hibernasi Selama Karantina Wilayah
Tidak bepergian kemana-mana jadi langkah pintar dan patut dilakukan saat ini. Entah sampai kapan, namun untuk beberapa waktu ke depan mobil Anda mungkin akan diam. Apalagi kalau pada akhirnya aturan karantina wilayah diterapkan dengan ketat seperti di Filipina. Semakin tidak dapat keluar beraktivitas. Melansir Zigwheels, ada beberapa tips sebelum mobil harus tidur sementara selama lockdown.
Ambil contoh kondisi Filipina. Mereka menerapkan "Enhanced Community Quarantine" selama 21 hari per tanggal 25 Maret lalu. Meski belum ada arahan terpusat, beberapa daerah di Indonesia lambat laun mengkarantinakan daerah masing-masing. Kita semua tidak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir. Tiga minggu cukup? Kalau skenario seperti ini, cukup parkir di garasi tak masalah. Namun bila ternyata lebih lama, berarti perlu persiapan hibernasi.
Sebelum dikandangkan, pastikan bensin terisi penuh. Hal ini dilakukan agar menjaga isi tangki dari kelembaban. Sebab bila kelembaban terbentuk, efek jangka panjang membuat dinding tangki berkarat serta seal mengering. Pertimbangkan juga untuk menambah zat aditif fuel stabilizer agar bensin tidak menguap dan kualitasnya tetap terjaga setelah disimpan selama tiga minggu.
Jangan lupa isi angin ban sampai di tingkat rekomendasi. Biasanya ada di bagian terbawah pilar pintu sopir, atau dapat juga dilihat pada owner’s manual. Disebutkan Zigwheels, bila mempersiapkan untuk hibernasi lebih dari satu bulan, ada baiknya disokong jack stand. Tujuannya agar ban tidak peang setelah berdiri statis untuk waktu lama.
Ada baiknya tidak mengaplikasikan parking brake bila akan disimpan. Apalagi ketika berdiri di jackstand, tidak akan mundur. Namun alasan sebenarnya adalah agar rem tidak terkunci suatu saat akan dijalankan kembali. Pasalnya ketika rem parkir aktif, kampas bakal menekan kuat permukaan rotor atau drum. Setelah sekian lama bisa-bisa mereka menempel terus dan tidak mau lepas meski rem tangan dinonaktifkan.
Kalau dapat mengganti oli sendiri, disarankan juga untuk menyegarkan oli dan filter. Oli bekas mengandung elemen yang mungkin mengancam nyawa mesin ketika ditinggal diam. Lalu, lepas konektor negatif di kepala aki guna mengurangi serapan daya dan baterai tidak soak. Hati-hati karena beberapa mobil mungkin perlu prosedur khusus.
Cuci eksterior sampai bersihkan interior. Jangan sampai remah-remah makanan tertinggal di karpet. Ini mengundang hewan pengerat seperti tikus masuk kabin dan menemukan rumah baru. Setelah dicuci dengan teliti, sebaiknya dibungkus penutup, terutama bila disimpan di tempat terbuka. Jangan lupa tutup juga celah-celah ke mesin seperti knalpot dan intake. Bukan tidak mungkin ada hewan menyelinap.
Begitu semua usai dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, bangunkan mobil Anda dengan baik. Perlahan, jangan grasak-grusuk. Buka semua penutup. Cek apakah komponen mesin seperti belt dan kelistrikan dalam kondisi baik tidak digerogoti tikus. Periksa tingkat cairan mesin, tambah bila dirasa kurang. Sila menyalakan mobil kalau sudah yakin dapat dioperasikan. Jangan langsung jalan, biarkan menyala sampai temperatur optimal dan oli tersirkulasi dengan baik.
Lantas begitu sudah jalan, kemudikan secara perlahan. Pastikan dulu rem berfungsi. Lalu teliti suara-suara tak lazim. Kalau merasa semua aman, maka Anda dapat kembali beraktivitas dengan mobil kesayangan. Langkah seperti ini boleh dilakukan bila benar-benar khawatir pandemi tidak berakhir dalam waktu dekat. Sekalian menghabiskan waktu di rumah. Namun jangan lupa selalu jaga kebersihan diri selain mobil sendiri. (Krm/Tom)
Sumber & Foto: Zigwheels, Newspress UK
Baca Juga: Pembersihan Bakteri dan Virus di Dalam Mobil ala Vertue Clean
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice