Lakukan Perawatan Komponen Rem Pada Mobil, Cegah Celaka di Perjalanan
Peristiwa kecelakaan truk di Balikpapan membuat perhatian untuk perawatan kendaraan menjadi salah satu syarat utama sebelum bepergian. Terutama dalam kondisi ini adalah kesiapan perangkat rem pada kendaraan.
Fungsi rem pada mobil sangat penting untuk mengendalikan laju kendaraan terutama dalam beragam kondisi seperti di jalan tol, di turunan dan di wilayah perkotaan. Peran rem sangat vital, untuk itu memerlukan perawatan berkala.
Beragam jenis rem pada mobil seperti rem hidrolik, rem cakram, rem troimol dan juga rem dengan fitur anti-lock braking system (ABS). Mengutip dari halaman Daihatsu.co.id, rem cakram terdiri dari piringan cakram baja dan dilengkapi unit kampas untuk menjepit cakram. Sistem pengeremannya menggunakan sistem hidrolik atau dorongan minyak rem. Tekanan hidrolik dari master silinder menyebabkan kaliper (bantalan minyak rem) menekan cakram. Gesekan inilah yang membuat laju mobil melambat dan berhenti.
Rem tromol sistemnya menggunakan metode gesekan antara kampas dengan komponen yang berbentuk mangkuk. Jika pada rem cakram arah gesekan cenderung menjepit, di rem tromol justru menjauh atau mengembang. Saat rem ditekan maka dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar. Gerakan tersebut dapat membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol sehingga terjadi gesekan yang bisa memperlambat putaran tromol dan roda.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Tronton Tabrak Belasan Kendaraan
Rem darurat atau rem tangan atau biasa juga disebut rem parkir karena fungsinya digunakan kebanyakan saat parkir. Rem ini bisa digunakan saat kondisi darurat. Sistem rem ini kebanyakan menggunakan kabel yang secara mekanis memberikan tekanan ke roda untuk memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Belakangan ada juga fitur electric parking brake yang lebih modern.
Rem ABS merupakan fitur yang utamanya menjaga agar ban tidak selip atau tergelincir saat pengemudi melakukan pengereman. Fitur ini mencegah roda kendaraan terkunci dan menghindari laju kendaraan tidak terkendali. Rem ABS berfungsi saat pengereman mendadak, hujan yang membuat jalan licin dan pengereman ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Gejala ketika rem memiliki masalah seperti ada bunyi dari perangkat rem, keluar bau hangus dan rem mobil bergetar. Saat pengemudi menginjak pedal rem dan terasa ada getaran atau berbunyi, itu artinya terdapat permukaan yang tidak rata pada piringan rem atau kondisi kampas rem yang mulai aus. Jika tercium bau hangus terbakar, ada kemungkinan minyak yang terbakar pada lingkar roda. Ini menandakan adanya kebocoran pada kaliper rem.
Perawatan pada perangkat rem sebenarnya cukup mudah yakni secara berkala membawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan. Ini karena perangkat rem termasuk perangkat yang kompleks dan membutuhkan sentuhan tangan mekanik berpengalaman jika mengalami masalah. Bagi pemilik kendaraan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan tinggi minyak rem di bagian dalam kap mesin secara berkala. Jika terlihat minyak rem berkurang dengan jarak penggunaan kurang dari 20.000 kilometer, itu artinya ada kebocoran dalam sistem pengereman dan perlu segera dibawa ke bengkel.
Baca juga: Berkaca dari Tabrakan Maut Truk Tronton di Balikpapan, Berhenti di Lampu Merah Juga Wajib Waspada
Cara lain, adalah dengan rajin membersihkan bagian cakram mobil. Ini karena bagian cakram memiliki bentuk terbuka bahkan menghadap jalan sehingga resiko terpapar debu. Bersihkan area cakramn ini secara rutin terutama di musim hujan. Jika mulai berkarat dapat membersihkan dengan cairan pembersih karat agar fungsinya tetap maksimal.
Bila kerap mendengar decitan pada pedal rem, segera periksa permukaan kampas rem. Apakah mulai menipis atau kampas rem yang menipis. Jika piringan cakram mulai menipis maka sebaiknya mengganti dengan yang baru. Jika hanya permukaan tidak rata biasanya bisa dibubut namun ini tergantung dengan kondisi cakram.
Pemeriksaan juga dilakukan pada bagian kapiler mobil. Perangkat ini sebenarnya jarang bermasalah, namun ada beberapa hal yang dapat mengurangi performanya. Ini membuat rem bergoyang atau bergeser sehingga membuat laju mobil tersendat jika pedal rem diinjak.
Selain perawatan, untuk menjaga performa perangkat rem sebaiknya pengemudi mengetahu cara pengereman yang benar. Jangan menginjak pedal rem terlalu keras dan selalu perhatikan jarak dengan kendaraan lain agar bisa mengantisipasi pengereman. (Sta/Raju)
Baca juga: Cegah Celaka Saat Berpergian Jauh dengan Kendaraan, Lakukan Persiapan Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice