Kenali Pola Tapak Ban
Tahukah Anda bahwa ban merupakan satu-satunya media penghubung antara kendaraan dengan jalanan? Itulah mengapa ban memiliki peranan yang sangat penting dalam aktivitas berkendara. Dengan penggunaan ban yang tepat jaminan safety atau keselamatan, kenyamanan, peforma, maupun efisiensi, tentunya menjadi lebih tinggi.
Sementara ban telah dibekali beragam teknologi dan terdiri dari banyak komponen bangun, ada satu yang juga menjadi ujung tombak kinerja ban, yakni pada bagian 'tread' atau karet terluar pada permukaan atau dikenal juga sebaga tapak ban. Tread inilah yang bertanggung jawab terhadap kontak dengan jalanan, sehingga sangat penting peranannya.
Groove atau alur tapak ban memiliki kedalaman masing, yang fungsi utamanya sebagai pengalir air saat jalan basah sehingga kontak ban dengan permukaan jalan semakin optimal. Namun ban dengan groove yang banyak dan dalam akan berkurang kontaknya dengan jalanan kering.
Sementara semakin dangkal dan minim alur yang ada pada tread, semakin besar pula kontaknya dengan permukaan jalan, sehingga semakin tinggi daya cengkeramannya pada jalan kering. Itulah mengapa pada balapan di sirkuit, biasanya menggunakan ban 'slick' atau botak polos tanpa alur, saat cuaca kering.
Walaupun masing-masing ban memiliki desain pola tapak yang berbeda-beda, mereka mengacu pada standar dasar yang sama, yang dibedakan menjadi pola simetris, asimetris, dan directional/uni-directional. Ketiganya memiliki karakter yang juga berbeda dan memiliki kemampuan membuang air yang juga berbeda.
Simetris
Tapak ban simetris merupakan yang paling umum ditemui pada kebanyakan ban di masa sekarang. Sesuai dengan namanya, pola pada tread yang diusung menganut desain yang simetris antara kedua sisinya (sisi luar dan dalam) di sepanjang tread mengelilingi ban, serta motif desain yang juga serupa antara satu blok dengan blok yang lainnya.
Desain tersebut kemudian menghasilkan pola untaian yang seperti gelombang, dengan alur utama berfungsi membuang air. Ban dengan pola tread simetris biasanya tidak mempermasalahkan arah sehingga memakainya bisa dibolak-balik arah rotasinya. Sementara karakter yang biasa diunggulkan dari ban berpola tapak simetris termasuk lebih nyaman dan tidak terlalu bising,
Asimetris
Berlawanan dengan pola tapak ban simetris, pola asimetris menggunakan desain yang berbeda antara kedua sisinya. Diskrepansi tersebut kemudian menghasilkan daya cengkeram yang lebih baik. Ban dengan pola asimetris tampak seperti dua ban berbeda yang digabungkan menjadi satu karena pola alur sisi luar dan dalam berbeda. Pola sisi dalam biasanya lebih banyak dibandingkan sisi luar, sehingga menghasilkan karakter unggulan daya cengkeram lebih baik pada jalan basah.
Sementara sisi luar dengan pola lebih sedikit memberikan kontak yang baik pada permukaan jalan, serta meningkatkan daya cengkeram saat dipakai menikung dengan kencang. Yang perlu diperhatikan adalah pemasangannya yang harus benar, yang mana sisi luar tidak bisa ditempatkan pada sisi dalam. Kalau terbalik akan membahayakan dan mengacaukan performa. Namun secara rotasi biasanya tidak masalah sehingga Anda bisa memindahkannya ke antara sisi kiri dan kanan mobil, selama tidak terbalik memasangnya antara sisi dalam dan luar.
Directional (Uni-directional)
Ban dengan pola tapak jenis ini bebas dipasang di mana saja selama sesuai dengan arah yang dianjurkan. Bentuk dari pola alur berfungsi optimal memecah air sehingga mengurangi kecenderungan terjadinya aquaplanning saat jalanan basah. Ban jenis ini juga memiliki cengkeraman yang baik pada jalan kering.
Baca Juga: Perhatikan hal ini sebelum ganti ban!
Foto: Falken, Continental
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice