Jangan Lupa! Selalu Cek 6 Cairan pada Ruang Mesin
Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama dan menjadi salah satu moda transportasi paling aman bagi sebagian besar orang. Mobil menjadi sarana beraktivitas sehari-hari di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Tentunya kita butuh kondisi mobil yang sehat dan aman digunakan.
Sebelum berkendar biasakan untuk melakukan pengecekan. Terkadang kita sering melewatkan pemeriksaan ringan kendaraan kita sendiri secara berkala sebelum digunakan, misalnya saja pengecekan oli mesin, oli rem, oli power steering, air radiator, air washer dan air aki pada mobil. Padahal untuk melakukan itu tak perlu ke bengkel. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Bagaimana caranya?
Pertama-tama, pastikan kendaraan diparkirkan di lokasi yang aman dan di berkontur tanah atau lantai yang rata. Lalu, buka kap mesin depan kendaraan dengan menarik knob pembebas kunci kap mesin. Selanjutnya lakukan pengecekan fluida pada ruang mesin. Setidaknya ada 6 cairan yang harus diperhatikan yaitu:
Oli mesin: Hidupkan mesin beberapa saat hingga mencapai temperatur kerja, matikan mesin, tunggu beberapa saat agar oli mengalir kembali ke bagian bawah mesin. Ambil kain lap bersih, tarik dipstick oli mesin bersihkan dengan kain, masukan kembali dipstick sepenuhnya dan tarik, cek volume oli, ada 3 level oli mesin, yakni, Rendah, Normal, Berlebih. Pastikan oli mesin pada posisi normal, apabila rendah tambahkan oli mesin jenis yang sama .
Oli Rem: Cari posisi master Cylinder rem, di sana terdapat reservoir untuk oli rem, periksa ketinggaian levelnya, apabila antara min dan max maka cukup, apabila posisi di min atau dibawahnya, tambahkan dengan oli rem yang sama sampai mencapai level max.
Air Radiator: Periksa ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Kekurangan air radiator dapat menyebabkan mesin overheat. Bila kurang, tambahkan dengan air radiator coolant dengan tipe yang sama.
Air Wiper: Penggunaan air wiper saat menjalankan wiper sangat penting agar tidak merusak kaca. Pastikan air di tangki wiper juga dalam kondisi terisi penuh dengan melihat batas maksimal dari tangki air wiper. Apabila kurang tambahkan dengan air yang bersih.
Air Aki: Ini juga tidak kalah pentingnya, apabila tidak dilakukan pengecekan dan terlambat dalam menambahkan maka aki akan rusak. Pastikan level air aki pada posisi Upper dan Lower, apabila pada posisi Lower maka tambahkan air aki hingga mencapai level Upper.
Power Steering (tipe hydraulic): Hidupkan mesin, setelah mesin pada suhu kerja, buka tutup reservoir kemudian periksa volume oli power steering, pastikan ada di batasan upper dan lower, apabila kurang dari batas bawah tambahkan oli power steering.
"Kami berharap, melalui sharing tips ini dapat membantu mengingatkan Sahabat untuk bisa melakukan pengecekan mandiri secara berkala, demi menjaga kondisi kendaraan Sahabat dalam kondisi yang optimal. Sahabat juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat”, ujar Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca juga: 3 Tips Ringan Menjaga Performa Mobil Terus Optimal a la Daihatsu
Pembersih Mesin
Nah, bagaimana dengan kebersihan mesin? Kondisi jantung pacu juga perlu diperhatikan, selain untuk menunjang kinerja mesin mobil itu sendiri, hal ini juga untuk menjaga agar mesin mobil terus awet dan tahan lama karena bebas dari kerak maupun karat. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan mesin mobil, salah satunya dengan cairan pembersih khusus. Dengan penggunaan jenis cairan pembersih yang tepat, mesin mobil dapat terus beroperasi dengan baik dalam waktu yang panjang. Tapi terlalu banyak cairan pembersih mesin yang dijual dipasaran, nah agar kamu tak salah beli ada baiknya kamu mengenal terlebih dulu cairan pembersih mesin mobil berdasar jenis dan fungsinya.
1. Engine Conditioner
Cairan berbahan solvent dalam bentuk foam atau busa ini berfungsi untuk membersihkan ruang bakar dengan cara disemprotkan ke ruang bakar melalui lubang busi (busi dilepas). Saat membersihkan sebaiknya suhu mesin dalam kondisi hangat dan kotoran, karena dengan suhu mesin hangat akan cepat membantu cairan menguap, selain itu pada saat panas, kerak karbon akan lebih mudah larut. Kotoran yang mengandung kerak dan karbon nantinya yang menempel di kepala piston dan valve nantinya akan terkikis dan dibuang melalui knalpot.
2. Engine Degreaser
Cairan ini juga berbahan solvent, hanya teksturnya lebih keras. Hal tersebut dikarenakan tugas cairan ini adalah membersihkan kotoran atau daki di luar mesin. Kemasannya juga sama dengan engine conditioner, yaitu dalam tabung aerosol. Formulasi unik dari engine degreaser ini akan mengikat dan melarutkan kotoran yang membandel. Cara penggunaan pembersih ini adalah dengan disemprot dibagian yang kotor pada saat mesin masih berada dalam kondisi hangat, setelah itu bilas dengan air dengan menggunakan selang.
3. Engine Flush
Engine flush adalah deterjen khusus yang mampu membersihkan kotoran di dalam karter mesin dan jalur oli. Cara penggunaan cairan pembersih adalah dengan memasukkan cairan ke dalam mesin melalui lubang oli dan menghidupkan mesin selama 15 menit. Setelah itu, buang cairan melalui pembuangan oli. Dengan kandungan pembersih yang kuat, engine flush juga mampu membantu membersihkan sludge dan karbon di ring piston. (Raju)
Baca juga: Awas Rem Mobil Overheat Saat Perjalanan, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice