Ingin Parkir Dengan Benar? Ikuti 5 Tips Ini
Parkir, atau penempatan kendaraan untuk ditinggal pergi atas apapun alasannya, adalah salah satu bentuk kegiatan yang pasti dirasakan semua pengemudi semua jenis kendaraan. Maklum saja, kendaraan bukanlah sepatu yang bisa Anda kenakan dari rumah, masuk ke lingkungan aktifitas, hingga baru dilepas kala tidur.
Kalau Anda adalah salah satu orang yang baru berpindah dari sepeda motor ke mobil, maka selain mengenali fitur kendaraan ataupun harga cicilannya, pahami dengan baik cara untuk parkir. Pasalnya, ketika kendaraan tak digunakan, maka kendaraan harus diparkir. Tapi sebelum diparkir, Anda perlu menggerakkan kendaraan ke lokasi parkir yang biasanya terbatas lahannya.
Parkir pun akan menjadi momok menakutkan jika Anda tak memiliki kemampuan mengendarai mobil sebelumnya. Bukan saja masalah memilih tempat, namun bagaimana cara parkirnya pun kerap menjadi pekerjaan yang sangat menyulitkan. Namun, tak perlu khawatir, ada beberapa langkah yang sudah kami sarikan untuk memudahkan Anda mempelajari teknik parkir.
Dimensi
Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah dimensi. Berapa panjang, lebar dan tinggi kendaraan. Kenali data ini dari data spesifikasi maupun buku panduan yang diberikan ketika membeli mobil. Pengetahuan akan ukuran atau dimensi kendaraan akan menjadi penting agar Anda bisa memiliki orientasi yang baik akan postur kendaraan.
Sebaik apapun Anda berkendara di atas motor, ketika pindah ke balik kemudi mobil, orientasi ruang yang dibutuhkan akan lebih kompleks. Anda berada di satu sudut kendaraan, sementara wilayah yang perlu Anda cakup untuk pahami adalah keseluruhan sudutnya. Parkir akan menjadi pekerjaan yang sangat menyulitkan jika Anda baru pertama kali berada di balik pengemudi karena masalah orientasi dimensi ini.
Sebelum memarkir kendaraan di tempat umum, tak ada salahnya Anda berlatih terlebih dahulu untuk parkir dengan berbagai kondisi lahan. Selain memahami dimensi, Anda juga perlu memahami bagaimana pintu kendaraan Anda membuka. Pasalnya ketika pintu membuka, maka ruang yang dibutuhkan kendaraan pun akan bertambah.
Berbagai jenis pintu juga memiliki keuntungan dan kesulitan tersendiri ketika parkir. Pintu biasa yang terdapat di kebanyakan mobil memakan ruang sangat besar untuk membuka ke samping, sehingga Anda perlu memperhitungkan lebar bukaan pintu dengan ruang yang nantinya Anda butuhkan. Pintu yang paling tidak memakan ruang parkir adalah jenis pintu geser.
Fitur kendaraan
Saat ini pabrikan sudah membuat kendaraan dengan berbagai fitur yang memudahkan pengemudi untuk melakukan parkir. Misalnya saja sensor parkir. Bermodal pancaran ultrasonik yang dibaca kembali, mobil menjadi memiliki pemandu yang bisa membantu Anda menentukan jarak kendaraan dengan objek di sekitarnya. Sistem lain yang bisa Anda gunakan untuk membantu parkir adalah kamera parkir. Dengan hadirnya kamera, Anda bisa memantau sudut kendaraan yang tak terlihat dari kaca spion. Bahkan saat ini sudah ada kamera yang bisa memantau seluruh sudut kendaraan dengan All Around View Camera seperti Nissan All New X-Trail.
Fitur lebih canggihnya lagi bahkan mengeliminir kemampuan pengemudi dalam menggerakkan setir saat parkir. Fitur ini dimiliki banyak model Mercedes-Benz saat ini. Fitur bernama Active Parking Assist ini membantu pengemudi menemukan spot yang sesuai untuk parkir dan mengendalikan arah kemudi saat mobil bergerak masuk ke lahan parkir. Pengemudi pun hanya perlu mengatur gas, rem dan posisi transmisi saja.
Yang tercanggih dari segala fitur parkir adalah Remote Control Parking, dengan sistem ini, pengemudi bahkan tak perlu berada di balik kemudi untuk memasukkan mobil ke tempat parkir. Kendaraan akan bergerak masuk atau keluar dengan perintah di remote saja. Sistem akan mengatur secara otomatis pergerakkan setir, gas, transmisi, bahkan mematikan mesin hanya dengan sedikit perintah di remote.
Jika mobil Anda memiliki salah satu dari fitur ini, tak ada salahnya memanfaatkan fitur ini agar parki tak lagi menjadi momok mengerikan saat akan beraktifitas.
Indoor atau Outdoor
Setelah Anda memahami orientasi dimensi mobil dan mengenali fitur yang ada pada kendaraan, tiba saatnya mengenali lokasi parkir. Umumnya lokasi parkir bisa berada di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Untuk lokasi parkir yang berada di luar ruangan, pastikan lokasi parkir yang akan Anda pilih memiliki petugas khusus yang bertugas menjaga di wilayah tersebut. Sebab, meski memarkir kendaraan di tempat berbayar sekalipun, bukan berarti mobil Anda terjaga keamanannya. Penyedia lahan parkir hanya memberikan lahan, dan tidak menjamin keamanan kendaraan Anda.
Jika terpaksa parkir di pinggir jalan, jangan lupa perhatikan rambu yang berlaku. Misalnya saja di Jakarta, saat ini sudah banyak peraturan parkir yang diterapkan untuk menghindari parkir liar. Hukumannya bisa cabut pentil ban hingga derek. Ketika akan memarkir kendaraan di area luar, pastikan kendaraan Anda tidak berada di bawah objek yang berpotensi jatuh atau menjatuhkan sesuatu, misalnya pohon yang berbuah.
Akan lebih ringan potensi resikonya jika Anda berada di lahan parkir di dalam ruangan. Kendaraan Anda tak akan tertetes getah pohon ataupun kotoran burung. Namun, perhatikan juga kondisi gedung tempat Anda parkir. Beberapa gedung di Jakarta sempat terendam banjir di area parkir lantaran tak memiliki drainase yang baik.
Membaca Ruang Parkir
Setelah memahami dimensi kendaraan, ketika memilih spot atau ruang parkir, gunakan dengan baik pemahamaan Anda. Pastikan ruang yang terdapat untuk parkir bisa menyimpan mobil Anda dengan rapi. Artinya ada ruang untuk bagian buritan masuk, ada pula ruang di sisi kiri dan kanan mobil untuk membuka pintu dengan aman.
Gunakan marka yang ada di lokasi parkir untuk menentukan arah parkir. Jangan memarkir kendaraan menyalahi marka yang ada. Jika kendaraan di sekitar space tersebut terparkir dengan tidak rapi, jangan paksakan untuk masuk, karena hanya akan merepotkan Anda untuk keluar-masuk nantinya.
Parallel atau Perpendicular?
Ada dua jenis cara parkir yang umum digunakan, paralel atau perpendicular. Parkir perpendicular biasanya akan lebih nyaman dengan memasukkan bagian buritan dahulu ke lokasi parkir. Hal ini akan terasa sulit di awal, namun ketika akan keluar, justu akan memudahkan Anda. Pasalnya bagian muka akan berada menghadap keluar lahan parkir. Hal ini untuk mengantisipasi ada kendaraan yang parkir paralel di depan Anda.
Jika Anda terpaksa parkir di lahan paralel, maka gunakan cara seperti di gambar. Gunakan metode S, yakni maju terlebih dahulu hingga sejajar dengan kendaraan di depan, lalu belokkan roda dan mundur perlahan sambil agar buritan mobil masuk. Begitu wajah mobil di belakang Anda terlihat separuh di kaca spion tengah. Putar kemudi ke arah berlawanan sambil terus mundur. Saat sudah berada dalam posisi mundur maksimal, majukan kendaraan agar memiliki ruang yang cukup antara kendaraan depan dan belakang Anda.
Baca juga: Maksimalkan Barang Bawaan di Mobil Anda
Source foto: drivetime, liputan6
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice