Ingin Merawat Ban Mobil Sendiri? Mudah Saja
Karet bundar berwarna hitam ini mempunyai banyak fungsi seperti peranti yang menopang bobot mobil, menahan guncangan ketika melintas di jalur kurang rata atau rusak, berperan dalam sistem pengereman dan pengendali arah mobil yang diatur dari lingkar kemudi. Dengan fungsinya tersebut, maka ban mobil menjadi komponen yang penting dan memerlukan perhatian khusus dalam merawatnya. Nah, menariknya perawatannya bisa juga Anda laksanakan sendiri diluar dari pemasangan ban ke velg, spooring dan balancing yang biasanya dilakukan di bengkel resmi atau sentra penjualan ban.
Dalam kesempatan kali ini, CarBay Indonesia telah merangkum beberapa langkah perawatan ban yang bisa Anda diterapkan sendiri dalam rangka menjaga performa ban tetap mumpuni dan juga usia pemakaiannya. Adapun langkah tersebut terdiri dari pengecekan tanpa alat hingga mengkalkulasi secara matematika untuk waktu penggantiannya.
Apa saja yang termasuk dalam perawatan tersebut? Berikut kami paparkan lebih mendalam.
Memeriksa Tekanan Angin Ban
Salah satu komponen inti dan sering disebut-sebut sebagai 'nyawa' sebuah ban adalah tekanan angin. Meskipun terdengar tidak terlalu penting, tetapi aspek inilah yang dapat mempengaruhi umur dari pemakaian ban mobil. Pasalnya, bila tekanannya tidak sesuai dengan standar yang direkomendasikan bisa mengakibatkan keausan yang tidak merata dan juga terjadi benjolan.
Di satu sisi bila tekanan angin terlalu tinggi maka area keausan terjadi di area tengah tapak ban, sedangkan di sisi lain jika kekurangan tekanan membuat sektor samping tapak ban aus terlebih dahulu. Untuk mengetahui tekanan standar pabrikan, Anda bisa menemukannya di sisi pintu pengemudi. Umumnya menggunakan satuan psi atau bar.
Jangan lupa, ban yang memiliki tekanan pas sesuai ketentuan pembuat mobil, bisa membantu menyumbangkan efisiensi BBM. Perlu ditambahkan juga, interval pemeriksaan angin minimal dilakukan satu bulan sekali dan menggunakan tire gauge, bukan dengan cara menendang dinding ban.
Memeriksa Tampilan Dinding Ban
Mungkin Anda berfikir untuk apa memperhatikan dindingnya, karena ban berjalan di jalanan dengan tapaknya dan area itu bisa lebih manis ketika dipoles dengan semir ban. Nah, pemikiran tersebut sah-sah saja, tetapi ketika menyerempet dengan trotoar, pembatas jalan atau jalan beda tinggi secara tidak sengaja, dinding ban lah yang bersentuhan terlebih dahulu. Karena ban berbahan karet, maka rentan tergores akibat sentuhan tersebut. Maka ada baiknya dalam merawat si karet bundar menghindari insiden yang sudah dijelaskan tadi dan memeriksanya tidak memakai alat seperti mengecek tekanan angin, cukup pandangan dan sentuhan tangan saja. Bila ditemukan goresan yang signifikan, dinding mengelupas atau benjolan, bijaknya dilakukan penggantian dengan ban cadangan atau membeli ban baru.
Memeriksa Kondisi Tapak Ban
Jurus berikut nya ialah mengamati tapak yang dipenuhi dengan alur ban. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui bagian atau area mana yang mengalami keausan tidak merata atau ditempati oleh benda-benda asing seperti paku atau besi tajam yang menyebabkan kebocoran. Musababnya, hal-hal tersebut berujung pada dompet Anda, karena butuh spooring balancing atau menambalnya. Caranya? mudah, yakni menggunakan dongkrak dan putar ban secara perlahan sambil melihat kejanggalan yang ada. Oh iya, sambil melakukannya, Anda dapat mengetahui indikator pemakaian ban atau dikenal Tire Wear Indication (TWI) dengan petunjuk berupa segitiga di bahu ban. Adapun batas ideal ditapaknya sebesar 1,6 mm dan jika sudah tidak terlihat, artinya diperlukan penggantian. Alasannya, indikasi ini membuat performa dari ban menurun baik di pengendalian dan deselerasi.
Memeriksa Usia Produksi Ban
Usia yang dimaksud disini bukanlah tempo waktu dari pemakaian ban mobil, tetapi kapan waktu dari produksinya. Beberapa produsen ban ada yang menyatakan bila kompetensi dari ban dapat menurun bila sudah berusia 5 tahun sampai 10 tahun dari produksinya. Oleh karenanya, hal ini kami masukkan dalam perawatan ban mobil agar Anda bisa mengetahui kapan waktu yang tepat menggantinya. Bila diperhatikan di dinding ban, terdapat 4 digit angka yang mempresentasikan waktu produksinya, dimana 2 digit awal mewakili minggu dan 2 digit akhir menandakan tahunnya. Sebagai contoh yang ada di gambar tertera kode 2714, artinya diproduksi minggu ke 27 di tahun 2014 atau minggu ketiga di bulan Juni 2014 dan secara matematika bisa dipakai setidaknya sampai 2019. Mari dicoba langsung dengan ban mobil Anda. Kapan ban tersebut diproduksi dan berapa lama lagi usia produktifnya?
Memeriksa Ban Cadangan
Melakukan perawatan ban, tidak hanya berlaku untuk 4 buah ban yang digunakan, karena ban ke-5 atau cadangan juga perlu dipastikan prima. Lalu apa saja aspek yang perlu diperhatikan? Usia produksi, kondisi tapak ban, tampilan dinding ban dan tekanan anginnya. Ya, perlakuannya memang sama. Latar belakangnya, ketika kondisi darurat seperti bocor, kurang angin atau pecah, jalan keluarnya adalah memasang ban cadangan. Jadi bila 'roda penyelamat' ini dalam keadaan yang kurang perhatian, akan menjadi masalah baru dan membuat jengkel. Sebagai tips tambahan, ada baiknya tekanan angin pada ban serep dimaksimalkan dan agar saat dipakai bisa dikurangi hingga batasan yang direkomendasikan.
Bila Mobil Ditinggal Jangka Panjang
Sibuknya pekerjaan keluar kota atau luar negeri dan macetnya jalanan perkotaan menyebabkan beberapa pemilik mobil beralih dengan sepeda motor atau berpergian dengan kereta atau pesawat. Alhasil, mobil kesayangan jadi 'terdampar' di garasi atau parkiran dalam waktu yang lama. Oleh karenanya, bagi Anda yang mengalami hal tersebut, lakukanlah perawatan dengan metode ini. Isilah tekanan angin secara penuh pada setiap ban agar bagian bawahnya tidak rusak dan mohon dikurangi tekanannya ketika ingin mengendarainya kembali. Metode lainnya berlaku untuk Anda yang punya lebih banyak waktu bersama yakni menggesernya maju atau mundur dalam kondisi tekanan angin mobil standar. Dengan perawatan seperti itu kondisi ban tetap fit.
Bisa Isi Angin Atau Nitrogen
Bagian terakhir ini memang diluar dari tips perawatan ban, tetapi bahan baku dari perawatan ini dimulai dari angin biasa atau Nitrogen. Secara fungsi keduanya bisa digunakan, hanya saja Nitrogen dibekali beberapa keuntungan dibanding angin biasa seperti molekulnya yang lebih padat sehingga tidak mudah berkurang tekanannya, lalu lebih stabil ketika suhu panas dan kelenturan ban terjaga. Tetapi tidak menjadikan Anda lengah untuk memeriksa tekanannya, terutama jika jarang menggunakan mobil untuk beraktifitas. Karena tetap bisa berkurang tekanannya. Dengan demikian, pilihan menggunakan angin biasa atau nitrogen itu tergantung dari keperluan Anda, yang terpenting adalah menjaga tekanan angin di ban mobil.
Baca Juga: Pertimbangkan hal ini sebelum ganti ban
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice