Bijak Mudik Pakai Kendaraan Listrik, Perhatikan Tips Berikut Ini
Mudik pakai mobil listrik sangat mungkin, tapi persiapannya harus lebih matang
Masyarakat Indonesia dalam waktu dekat akan kembali merasakan momen Lebaran dengan menjalankan aktivitas mudik ke kampung halaman. Infrastruktur yang terus meningkat dan diperbarui membuat sebagian masyarakat menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian.
KEY TAKEAWAYS
Lebih baik pakai mobil listrik yang sudah mendukung metode fast charging
Karena jumlah SPKLU tak banyak, bisa terjadi antrean panjangSalah satu yang menjadi perhatian adalah makin maraknya pemilik kendaraan listrik. Tidak sedikit yang berencana untuk mudik dengan kendaraan listrik kesayangannya ke beberapa kota di Jawa dan Sumatra.
Namun ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan jika memutuskan untuk membawa kendaraan listrik sebagai moda utama mudik. Nasrullah, Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang Batang mengungkapkan sebelum mudik ada baiknya mempertimbangkan apakah akan menggunakan mobil listrik atau kendaraan konvensional. Ini karena di beberapa ruas tol hanya terdapat beberapa SPKLU yang bisa digunakan, misal di ruas tol Semarang Batang hanya ada dua rest area yang menyediakan SPKLU yakni KM 379 A dan KM 389 B.
"Selain itu aturan selama di tempat istirahat diminta untuk tidak berlama-lama. Maksimal 30 menit," ucap Nasrulah dikutip Antara.com, Senin (25/3/2024).
Tips Mudik dengan EV
Jika akhirnya tetap memutuskan mudik dengan kendaraan listrik, ada beberapa yang perlu diperhatikan pengguna. Haris Wiyono, Head of Aftersales Service Hyundai Motors Indonesia mengungkapkan terpenting adalah perencanaan perjalanan.
"Pastinya kita harus punya planning perjalanan dulu. Kita harus tahu di mana titik-titik ada pengisian SPKLU dulu," ucap Haris yang ditemui beberapa waktu lalu.
Tulus Abadi, anggota BPJT Unsur Masyarakat Kementerian PUPR, mengungkapkan masyarakat juga harus memastikan mobil terisi penuh sebelum mudik. Selain itu mengetahui secara detail posisi SPKLU yang terdekat dengan rute mudik.
"Kira-kira di rest area mana yang bisa mengisi ulang sebelum melanjutkan perjalanan. Kita harus mengantisipasi lalu lintas yang tadinya tidak macet, tidak volume tinggi, tiba-tiba ada dan itu menguras energi, utamanya daya listrik," ucap Tulus, dikutip VOI.com.
Oto.com coba merangkum beberapa tips yang bisa diterapkan bagi pengguna EV yang ingin mudik.
1. Kemampuan EV
Ini termasuk berapa jarak tempuh sebenarnya yang sudah dirasakan pemilik EV berkendara harian. Pastikan kalkulasi jarak ini sejalan dengan titik pengisian SPKLU yang direncanakan.
Kemampuan EV ini termasuk kehadiran fitur pengisian cepat. Ini akan membantu pemilik kendaraan listrik tidak berlama-lama menghabiskan waktu di SPKLU. Mengacu pada aturan soal lama di rest area, pastikan pengisian daya dalam kurun waktu 30 menit mampu menambah jarak tempuh menuju kampung halaman atau harus menambah pemberhentian lagi.
Bagi pemilik EV yang tidak memiliki fitur pengisian cepat, ada baiknya menimbang masak-masak membawa kendaraan listriknya pergi mudik. Selain itu, pastikan adab pengisian daya di SPKLU dimana disarankan masing-masing pemilik EV hanya mengisi baterai kendaraannya hingga 80 persen saja. Sebab pengisian hingga penuh akan membutuhkan waktu lebih lama dan ini membuat antrian pengisian daya mengular.
Baca Juga: Berencana Mudik dengan Potensi Cuaca Ekstrem? Jangan Lupa Periksa Komponen Ini
2. Titik SPKLU di Semua Kota
Apabila berencana untuk melakukan perjalanan via jalan tol, sudah pasti menyimpan daftar rest area yang memiliki SPKLU untuk pengisian daya. Sayangnya, ini juga akan menyulitkan pengguna EV apabila rest area dipenuhi pengguna tol lainnya.
Cari dan simpan juga SPKLU di beberapa kota di rute mudik. Meski harus keluar tol, setidaknya pengguna EV mendapatkan area SPKLU yang lebih sepi. Pastikan juga spesifikasi SPKLU berupa daya yang ditawarkan, apakah memiliki kemampuan pengisian cepat atau tidak. Terpenting, pastikan area SPKLU merupakan tempat yang aman untuk meninggalkan kendaraan saat mengisi daya.
Manfaatkan kecanggihan teknologi navigasi untuk menemukan titik SPKLU terdekat di rute mudik. Gunakan juga aplikasi milik penyedia SPKLU untuk menemukan titik-titik pengisian daya yang berfungsi. Terakhir, simpan nomor darurat bengkel siaga merek EV yang digunakan sebab beberapa merek menawarkan layanan mobile charging atau towing untuk kasus kehabisan daya di tengah jalan.
3. Persiapan Kendaraan dan Fisik
Seperti kendaraan konvensional, persiapan pada EV sebelum mudik juga serupa. Pastikan kendaraan siap untuk perjalanan mudik. Perhatikan kondisi ban, rem, wiper, air wiper, dan komponen lainnya dengan cara pengecekan mandiri atau ke bengkel resmi.
Selain itu fisik pengemudi wajib dalam kondisi sehat. Utamanya bagi yang menjalankan ibadah puasa, menggunakan EV jelas akan menambah waktu tempuh sepanjang rute mudik saat pengisian daya. Pastikan membawa perbekalan yang cukup termasuk obat-obatan dalam kondisi darurat.
Sediakan juga emergency tools dalam kendaraan. Ini biasanya terdiri dari dongkrak, pompa portable, tire kit, dan alat-alat darurat lainnya. Berjaga-jaga apabila ada kondisi yang tidak diingingkan sepanjang perjalanan mudik.
Pastikan juga semua telepon genggam dalam kondisi terisi daya. Gunakan fitur pengisian daya di mobil atau membawa mobile charger. Telepon genggam ini penting sebab pengisian daya saat ini banyak menggunakan akses mobile sehingga nantinya tidak merepotkan untuk mengisi daya.
Terakhir, sesuaikan waktu bepergian dengan preferensi masing-masing. Saat ini ada rencana pelaksanaan ganjil genap selama masa mudik. Sesuaikan dengan nomor polisi kendaraan. Selain itu pengemudi wajib mematuhi rambu lalu lintas dan utamakan berkendara aman untuk kenyamanan bersama. (STA/ODI)
Baca Juga: Cek Bagian-bagian Mobil Ini Sebelum Perjalanan Mudik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice