Bersihkan Mobil Pasca Mudik, Perhatikan Hal Ini!
Yang harus dilakukan pemilik mobil pascamudik, ya membersihkan mobil. Selain dipakai berkendara jauh ke kampung halaman, kondisi cuaca dan jalanan Indonesia yang sangat beragam, membuat mobil kotor. Sebagian orang memilih mencucinya sendiri di rumah, tapi memilih datang ke pencucian mobil menjadi pilihan yang lebih bijak. Selain praktis, pada pencucian mobil juga cenderung lebih bersih dan harganya relatif lebih murah.
Ada beberapa jenis pencucian mobil, seperti yang bisa dijumpai di Pit & Go yang dipegang oleh PT. Kikijaya Airconindo. Pit & Go menawarkan pencucian robotic dan hidrolik. Namun menurut Agung, Asisten Kepala Bengkel Pit & Go, pilih pencucian mobil hidrolik untuk mobil pascamudik. Pencucian dengan mekanisme hidrolik dianggap lebih menyeluruh dalam membersihkan mobil.
"Biasanya hidrolik karena setiap bagian mobil itu, baik interior dan eksterior, cenderung kotor sekali. Karena jarak tempuh, kondisi cuaca, kondisi jalan juga. Bedanya hidrolik, pengerjaan bagian bawah kendaraan lebih detail,” ungkapnya saat ditemui di bengkel Pit & Go, Ciputat, Tangerang Selatan.
Dengan pencucian hidrolik mobil diangkat, sehingga bagian kaki-kaki dan kolong mobil juga ikut dibersihkan. Sisanya pencucian standar termasuk eksterior, bodi, kaca, pelek, rumah ban dan interior. Untuk interior menggunakan penyedot debu sehingga sudut dan sela pada interior bisa dijangkau. Bedanya dengan mencuci sendiri, di tempat pencucian yang bagus, bagian sela-sela pintu dan bagian lain yang biasanya terlupakan, turut dibersihkan.
Penggunaan cairan kimia tidak dianjurkan karena tidak semua material kabin pada mobil bisa cocok dengan cairan pembersih. Untuk membersihkan noda hanya menggunakan lap chamois dan microfiber. "Kalau mobil-mobil lama ada yang pakai soft panel, mobil sekarang banyak yang plastik. Dan tidak semua mobil disemprot pakai cairan kimia pembersih, tergantung pemilik menyimpan kendaraan, kalau sering ditempat panas dasbor bisa jadi belang," tambah Agung.
Perlukah Mencuci Ruang Mesin?
Bagian ruang mesin dan permukaan mesin sering juga kotor. Apalagi debu yang sudah menumpuk dan terkena hujan. Sejumlah tempat pencucian menawarkan jasa untuk membersihkan ruang mesin dan permukaan mesin. Namun itu tidak disarankan. "Kami tidak sarankan, mobil sekarang sudah banyak elektriknya. Mau air bertekanan atau tidak, namanya kelistrikan mesin kena air, lama-kelamaan bakal ada masalah," beber Agung. Meski tidak signifikan, sejumlah bagian kelistrikan bersanding dengan mesin sehingga ada risiko hubungan pendek (korsleting).
Menurut Agung, dengan menutup sejumlah bagian dengan bahan anti-air, seperti air, pencucian bisa dilakukan, tapi tetap tidak boleh disemprot air bertekanan tinggi. Malah disarankan membersihkan dengan kompresor udara atau pembersihan kering tanpa air. Kalau paham risiko, alat dan proses pengerjaan sebaiknya membersihkannya sendiri. Sedang kalau malas, disarankan mengunjungi salon mobil atau detailing.
Bagaimana dengan poles mobil setelah dicuci? Itu juga tidak wajib dilakukan, tergantung keinginan masing-masing. Kalau memang sebelumnya sudah dipoles, sebaiknya ikuti jadwal poles berkala yang sudah ditetapkan. Kaca depan bisa diperiksa, untuk mengecek adanya jamur yang hinggap atau tidak. Kalau sudah berjamur ada baiknya dipoles untuk kenyamanan dan keselamatan, tidak mengganggu visibilitas saat mengemudi. (Tom/Van)
Baca Juga: 10 Ceklist Pemeriksaan Kendaraan Pascamudik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice