Banyak Diam di Garasi Saat PPKM, Jangan Lupa Rawat Mobil Kesayangan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang. Keputusan ini untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dan mengeluarkan Indonesia dari kondisi pandemi. Aturan ini menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah dan menghindari bepergian bila tidak penting. Ini artinya mobil kesayangan kembali diam di garasi dan memiliki potensi masalah yang akan timbul.
Sebaiknya, pemilik mobil perlu sesekali melakukan pengecekan pada kendaraannya. Ini juga untuk menghabiskan waktu di rumah dan menghindari kejenuhan. Apa saja yang harus dilakukan?
Kegiatan pertama yang dapat dilakukan adalah rutin memanaskan mobil. Tidak perlu lama-lama menghidupkan mesin atau setiap hari, disarankan cukup dua hari sekali.
Menurut tips dari Auto2000, cukup luangkan waktu 10 menit untuk memanaskan mesin mobil. Pastikan saat memanaskan mobil, lingkungan dan kondisi sekitar mobil aman. Lakukan di ruangan yang terbuka agar sirkulasi udara lancar, awasi jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah dan hindari memanaskan mesin di dekat bahan yang mudah terbakar.
Kegiatan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan pengecekan aki. Komponen ini memiliki usia pakai yang dapat menurun kemampuannya seiring pemakaian.
Meski diklaim memiliki usia pakai hingga lima tahun, pengecekan berkala seperti melihat kondisi air aki dan tegangan, perlu dilakukan. Ini untuk menghindari masalah saat mobil dibutuhkan di situasi darurat selama pandemi.
Selagi memanaskan mobil, pemilik juga dapat melakukan pengecekan kondisi mobil di panel instrumen. Lampu-lampu indikator yang menyala artinya memberitahukan masalah yang membutuhkan perhatian pemilik.
Baca juga: Ingat Lagi Aturan Bepergian Selama PPKM yang Lagi-Lagi Diperpanjang
Ada sejumlah hal yang mengakibatkan lampu engine check menyala pada mobil, mulai dari terbacanya gangguan pada sensor-sensor yang mengalami malfungsi hingga korsleting atau error pada perangkat komputer mobil.
Selama diam di garasi, usahakan bahan bakar mobil terisi penuh. Jangan biarkan mobil diam dalam waktu lama dengan kondisi tangki kosong. Selain akan menyusahkan bila hendak digunakan dalam keadaan tergesa-gesa, tangki kosong lebih banyak kerugiannya.
Saat tangki penuh, potensi karat pada dinding tangki menjadi lebih sedikit. Selain itu, potensi bercampurnya tangki dengan uap air lebih sedikit saat penuh dibanding saat tangki kosong.
Perhatian selanjutnya ada pada lampu kabin. Masalah yang paling sering ditemui adalah lampu kabin yang lupa dimatikan dan dibiarkan menyala hingga menyedot daya aki.
Permasalahan merembet pada mobil yang tidak mau menyala saat akan digunakan. Tentu ini kondisi yang menyusahkan pemilik saat mobil akan digunakan. Solusinya, selalu memeriksa kondisi mobil setelah dipakai dengan cermat. Pastikan lampu kabin dalam kondisi mati saat meninggalkan mobil.
Kegiatan lain selama mobil berdiam di garasi adalah membersihkan dan merapikan kabin. Bagian mobil yang perlu dibersihkan antara lain lantai dan sudut-sudut terpencil serta bagasi yang biasanya berisi beragam barang pemilik.
Kebersihan kabin mencegah timbulnya bakteri atau virus saat digunakan. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan berbekal sikat, sapu atau penyedot debu untuk mengangkat kotoran yang membandel. Lap serta sabun khusus interior juga dapat digunakan untuk melengkapi proses pembersihan.
Bagian bagasi yang berantakan wajib dirapikan. Lakukan secara bertahap mulai dari menurunkan semua barang yang ada di bagasi, buka dan bersihkan karpet bagasi hingga bagian lantai. Cek juga engsel-engsel yang ada di dalam kabin, perhatikan kondisinya apakah masih baik atau memerlukan perbaikan. Setelah itu masukkan kembali barang-barang di kabin.
Baca juga: Kaca Mobil Berjamur, Kenali Penyebab dan Cara Membersihkannya
Pilih barang mana yang penting dan tidak penting serta membuang sampah-sampah yang tidak diperlukan agar kabin terlihat bersih. Atur letak barang-barang tersebut serapi mungkin dan usahakan tidak bergerak atau berbunyi saat mobil berjalan. Tambahkan wewangian untuk kesegaran saat digunakan berkendara.
Selain cara-cara di atas, perawatan detail mobil kesayangan juga dapat dilakukan selama kondisi PPKM ini. Misal dengan rajin mencuci dan memberikan tambahan sentuhan perawatan untuk eksterior dan interior mobil yang bisa dilakukan di rumah.
Pemeriksaan bagian mesin yang mencakup pengecekan oli mesin, air radiator, air wiper dan minyak rem bisa dilakukan pemilik dalam waktu singkat. Termasuk pengecekan kaki-kaki seperti kondisi ban dan tekanan udara, sampai kondisi suspensi yang dilihat dari rembesan oli.
Harapannya dengan tetap berada di rumah, masyarakat membantu menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Kegiatan merawat mobil selama pandemi juga membantu para pemilik kendaraan menghilangkan kejenuhan dan menjaga kesibukan dibanding hanya berdiam diri selama di rumah. (Sta/Raju)
Baca juga: 7 Komponen Mobil yang Bisa Anda Periksa Sendiri Saat PPKM Darurat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice