6 Langkah Bikin Harga Jual Kembali Kendaraan Anda Tetap Tinggi
Di Indonesia, kebanyakan masyarakat ganti mobil baru, setelah usia pemakaian tiga tahun. Bahkan sampai lima tahun. Sebab masa penggunaan sudah menempuh batas jaminan dan garansi. Lantas tak sedikit pemilik mobil menjual mobil lama atau melakukan tukar tambah (trade in) dengan unit gres. Laju depresiasi alias penyusutan nilai itu sejalan dengan kondisi dan brand. Maka, selama menggunakannya, wajib dijaga dengan baik. Setidaknya selalu punya daya tawar bagus.
Ada sejumlah cara agar nilai jual kembali mobil lama Anda tetap tinggi. Atau minimal sesuai dengan harga pasaran. Itu semua berhubungan dengan cara merawat kendaraan. Lanjut perawatan rutin di bengke resmi atau tidak, jarak pemakaian, kelengkapan dokumen. Hingga sertifikat inspeksi menyeluruh pada kondisi unit.
Rawat Eksterior
Pastikan mobil lama Anda bebas dari baret, bekas tabrakan dan dalam kondisi standar. Kembalikan ke kondisi semula, bila misal unit dimodifikasi. Perlu dicatat pula, tubuh mobil yang banyak lecetnya membuat harga jual berkurang. Bahkan membuat calon pembeli malas untuk meminangnya. Visual tubuh khususnya di luar adalah hal paling pertama terlihat saat menjual mobil lama. Misal terdapat sedikit goresan, baiknya benahi dulu di bengkel resmi agar cat tak tampak belang.
Kalau mobil yang Anda jual masih bagus, mulus dan terawat. Harganya bahkan bisa lebih tinggi dari harga pasaran. Sementara mobil yang lecet-lecet bisa mengurangi nilai jual lima hingga 10 persen. Apalagi unit yang pernah mengalami tabrakan. Siap-siap saja harus merelakan turun hingga 15 pesen, bahkan lebih rendah, dari angka patokan pasaran.
Usia Kendaraan
Usia pemakaian kendaraan sebaikanya tidak lebih dari lima tahun, jika ingin menjualnya kembali. Karena mobil dengan umur di bawah itu mengantongi harga jualnya relatif aman. Sebab belum banyak keluar biaya untuk perbaikan besar, jika dipakai secara normal. Lain cerita kalau sempat terkena masalah karena human error. Nah, kalau unit dengan umur di atas lima tahun biasanya akan ada biaya untuk penggantian komponen. Material penyusun suku cadang seperti karet dan plastik jua memiliki masa pakai. Sehingga patut jadi sorotan, saat mobil digunakan untuk mobilitas harian.
Baca juga: Awas Rem Blong! Simak Penyebab dan Cara Mencegahnya
Jarak Pemakaian
Faktor jarak tempuh atau kilometer mobil juga mempengaruhi harga jual kembali. Biasanya kendaraan dengan pemakaian lebih rendah. Meskipun usia cukup lama, cenderung memiliki nilai jual sedikit lebih tinggi. Tapi ini juga disesuaikan dengan kondisi fisik mobil, juga keadaan mesin (tidak rembes atau bocor). Sebaliknya, walau rentang penggunaan rendah tapi tampilannya kurang terawat. Orang pun dipastikan malas melirik. Jadi tiap langkah menjaga nilai jual saling berkaitan.
Perawatan Rutin
Melakukan perawatan eksterior itu penting. Namun merawat kondisi mesin dengan cara servis rutin di bengkel resmi juga menjadi nilai lebih. Tentunya dengan menjaga perawatan berkala di bengkel resmi membuat performa kendaraan tetap terjaga baik. Selain itu, perawatan di bengkel resmi juga menjamin kalau unit menggunakan suku cadang resmi orisinal (OEM). Tinggal tunjukkan catatan buku servis ke penawar untuk meyakinkan, mobil dijaga dengan baik.
Kelengkapan Dokumen
Harus diingat ketika menjual mobil lama. Dipastikan dulu kelengkapan surat-suratnya itu sesuai. Tujuannya agar mobil Anda jelas legalitasnya. Bukan barang “bodong” hasil curian atau kejahatan lain. Jika kelengkapan surat-surat seperti STNK, BPKB dan faktur kendaraan tidak ada. Maka bisa dipastikan harga barang di bawah pasar. Mungkin calon pembeli sontak tidak tertarik memboyong unit. Urusan dengan perpanjangan (pajak tahunan) sebaiknya sesuai aturan agar nilai mobil senantiasa terjaga.
Yang perlu dijaga lagi ialah kelengkapan kendaraan. Pastikan buku manual, buku servis, juga barang-barang standar mobil seperti peralatan P3K atau juga dongkrak, kunci-kunci bawaan mobil selalu ada. Kalau semua ini tersedia bisa menjadi nilai tambah tersendiri.
Sertifikasi Mobil
Harga jual kembali mobil juga bisa tinggi kalau punya sertifikasi dari pabrikan. Seperti layanan One Stop Service yang disuguhkan Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Mereka bekerja sama dengan diler resmi Mitsubishi Motors di seluruh Indonesia. Pemilik kendaraan berlogo tiga berlian dapat melakukan pemeriksaan. Atau perbaikan pada mobil di bengkel resmi. Kemudian bisa mendapatkan sertifikat resmi dari MMKSI.
Adapun proses pengecekan dan sertifikasi dilakukan dengan standar Mitsubishi. Ada total 150 titik inspeksi yang dilakukan oleh inspektor bersertifikasi dan berpengalaman. Dengan mengantongi legalitas resmi hasil pengecekan itu. Maka harga mobil Anda tetap terjaga. (Axl/Raju)
Sumber: Mitsubishi
Baca juga: Ini 6 Keuntungan Perawatan Mobil dengan Menggunakan Spare Parts Asli
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice