Bulan oktober segera tiba. Anda sebagai pengguna kendaraan tentu sudah mulai merasakan datangnya hujan yang bisa tiba-tiba menerjang. Selama enam bulan ke depan, cuaca dengan curah hujan akan terus mewarnai iklim di Indonesia.
Mobil sebagai salah satu moda terbaik untuk melewati hujan tentu bukanlah kendaraan yang bisa digerakkan terus menerus tanpa perhatian dan persiapan. Apalagi jika sehari-hari moda ini sudah Anda ‘siksa’ tanpa henti.
Beberapa persiapan bisa Anda lakukan agar proses berkendara melewati hujan tak menjadi momok yang menyulitkan, dan pengendaraan bisa dilakukan dengan nyaman. Berikut kami rangkum 10 tips yang bisa Anda siapkan dan lakukan untuk menghadapi hujan.
1. Kenali Kondisi Cuaca Dan Medan Yang Akan Dilewati
Pertama yang harus Anda lakukan ketika hujan menghadang adalah pastikan kondisi cuaca yang menerjang. Seberapa deras intentitas hujan, dan berapa luas wilayah yang terpapar, semua bisa Anda ketahui dengan memantau informasi di radio ataupun internet. Tak hanya itu, cari juga informasi mengenai jalanan yang akan Anda lalui. Jika ternyata di jalur yang akan Anda lewati malah tergenang banjir, lebih baik urungkan perjalanan.
2. Visibilitas Terjaga
Setelah mengetahui kondisi cuaca dan siap melenggang. Jangan lupa pastikan visibilitas terjaga. Hal pertama yang perlu Anda periksa adalah visibilitas kendaraan dari sisi pengemudi. Pastikan semua sisi kaca Anda bisa memberikan kondisi penglihatan yang sempurna ke semua sisi bahkan jarak terjauh yang bisa Anda pandang. Buka juga semua tirai di mobil (jika tersedia). Bersihkan terlebih dahulu kaca mobil Anda dari kotoran yang melekat erat agar tak menyulitkan kerja wiper nantinya. Periksa juga kondisi lampu utama dan foglamp, karena dalam kondisi hujan, peranti pencahayaan dapat meningkatkan visibilitas.
3. Wiper dan Washer Bekerja Baik
Setelah visibilitas dipastikan terjaga, cek juga peranti untuk menjaga visibilitas selama perjalanan yakni wiper dan washer. Pastikan karet wiper bisa menyapu dengan baik dan tak mengalami kesulitan bekerja dengan mengujinya di semua level kecepatan sapuan. Cek juga kondisi air washer agar siap membantu pembersihan kaca manakala terpapar kotoran saat berjalan di tengah hujan.
4. Pastikan Kondisi Ban Prima
Berikutnya adalah cek kondisi ban mobil Anda. Jaga tekanan angin dan pastikan semua roda memiliki tekanan yang sesuai rekomendasi pabrik. Setelah angin terjaga, periksa apakah tapak dan alur ban masih dalam kondisi yang layak dan tak berbahaya untuk menerjang hujan. Sebab dalam kondisi hujan, kemampuan ban untuk mencengkram akan berbeda dengan saat kondisi kering. Alur atau pola tapak ban, sangat berpengaruh pada kemampuan ban menjaga stabilitas kendaraan.
5. Rem Prima
Berikutnya adalah cek kondisi peranti pengereman. Dalam kondisi hujan, rem akan bekerja lebih keras untuk mereduksi kecepatan kendaraan, meski akan sulit untuk mengganti brake pad terlebih dahulu, paling tidak kenali lagi kondisi rem Anda sebelum memulai perjalanan menembus hujan. Hal ini akan meningkatkan kewaspadaan Anda saat akan berjalan di tengah hujan.
6. Ragam Fitur Siap Bekerja
Saat ini beberapa mobil bahkan yang harganya di bawah Rp 300 juta sekalipun sudah dilengkapi berbagai fitur pendukung yang memudahkan saat menembus hujan. Misalnya saja wiper with auto sensing, ESP (Electronic Stability Program), VSC (Vehicle Stability Control), Anti Lock Braking System, Fog Lamp, dan banyak lagi. Jangan lupa pastikan fitur-fitur ini (jika terdapat di mobil Anda) berfungsi dengan baik.
7. AC dan Defogger Berfungsi Baik
Peran perangkat penjaga suhu ini sangat penting di kala hujan. Apalagi dalam iklim tropis yang ada di Indonesia, kondisi AC dan defogger haruslah prima jika Anda tak ingin kehilangan visibilitas saat menerjang hujan. AC dan defogger baik itu untuk kaca depan dan belakang akan menjaga suhu lebih dingin dari luar kendaraan, sehingga efek pengembunan pada kaca akan tereduksi.
8. Jaga Kecepatan
Seperti sudah disebut, kemampuan roda untuk mencengkram akan turun drastis ketika hujan menerjang. Pada beberapa medan jalan, akan ada medan yang tertutup oleh genangan air. Jika Anda menembusnya dalam kecepatan tinggi, dipastikan efek aqua planning akan terjadi. Saat efek ini terjadi, kendaraan akan kehilangan stabilitas. Satu-satunya cara menyiasati efek buruk dari aqua planning adalah dengan menjaga kecepatan. Dengan terjaganya kecepatan, maka Anda akan semakin waspada untuk mengantisipasi berbagai situasi dan mudah bermanuver.
9. Jaga Jarak
Penting bagi semua pengendara bukan hanya Anda saja untuk menjaga jarak. Jangan mudah terintimidasi oleh pengendara di sekitar Anda yang memaksa Anda untuk mendekatkan jarak dengan kendaraan di depan Anda. Pastikan saja jarak Anda dengan kendaraan di sekitar memiliki ruang yang cukup untuk mengantisipasi semua manuver.
10. Banjir? Jangan Panik
Saat berada di tengah hujan deras, situasi banjir bisa saja menghadang tiba-tiba. Entah karena Anda terjebak dalam jalur yang memang melintasi banjir, atau memang air naik tiba-tiba. Langkah pertama adalah jangan panik. Sebisa mungkin arahkan kendaraan untuk berhenti di lokasi yang lebih tinggi dan berhenti sejenak hingga situasi terbaca. Jangan paksakan kendaraan untuk menembus banjir, ingat, semua mobil tidaklah dibuat sebagai kendaraan pelintas air. Meski Anda mengendarai SUV sekalipun, jika terjebak banjir dalam waktu lama bahkan terlampau dalam, maka beragam komponen dapat rusak.
Baca Juga: Tips Mengemudikan Mobil Matik Bagi Pemula