First Ride Aprilia Shiver 900 (Part - 2): Torsi Brutal Di Balik Desain Konservatif
Desain
Ini subjektif memang, tapi kami rasa desain Aprilia Shiver 900 terlalu konservatif dan lembut. Headlamp diamond cut jauh dari kesan intimidatif. Lantas buritan lancip dan stoplamp minimalis pun, ternyata kurang memberi aura modern. Namun, tangki dipahat berotot dan aksen kisi angin di ujung tangki terlihat keren. Walau begitu, secara keseluruhan, guratannya memang terlalu halus untuk sebuah naked bike monster. Mungkin cocok dengan Anda yang suka kesederhanaan desain.
Elemen yang membuatnya gahar, justru berasal dari rangka teralis berkelir merah. Plus, posisi knalpot berada di kolong jok penumpang. Dari belakang, exhaust ini sangat membantu kesan maskulin Shiver. Modelnya pun unik. Dua moncong itu tidak dibiarkan mengembuskan udara langsung ke belakang. Dua pelat oval menghalanginya, sehingga buangan udara menuju ke arah samping. Selain estetika, Aprilia membuat ini supaya pengendara motor di belakang tidak tersembur gas karbon secara langsung.
Soal posisi kaki, khas motor telanjang. Sedikit menekuk namun pahatan tangki ke dalam memberi ruang bagi lutut mengapitnya. Nah, jangan kira tangkinya berbahan pelat. Shiver menggunakan material plastik berkualitas. Boleh jadi, ini salah satu upaya mereduksi bobot. Sementara posisi torso, membuat kami sadar ini percampuran ras naked dan sport. Posisi pengendara cukup bongkok, walaupun terbantu stang lebar yang mengarah ke dalam.
Sebagai catatan, unit yang kami uji berkelir hitam doff dengan aksen rangka merah. Sayangnya, bagi yang tertarik dengan tema itu harus bersabar. Karena PT Piaggio Indonesia hanya menjual dengan warna Challenging Red saja.
Fitur
Dari fitur mengendara hingga fasilitas entertainment, Shiver bisa menyajikannya lengkap. ATC (Aprilia Traction Control), misalnya, terbagi dalam tiga tahap. Semakin tinggi angkanya, semakin sensitif ECU membaca traksi berlebih. Lalu mode mengendara, juga ada tiga: Rain, Tour dan yang terbuas Sport. Tentunya hal ini bisa dilakukan karena sudah mengadopsi sistem ride-by-wire.
Serunya, seluruh perangkat itu benar-benar bisa dimatikan. Kami tak bisa membayangkan saat ATC dimatikan total, pasti tenaga tersalur begitu instan ke roda belakang. Begitu pun ABS-nya. Para pengendara profesional pasti suka dengan itu.
Panel instrumen juga sudah full digital dengan ragam pengaturan. Soal informasi yang disajikan, sangat lengkap. Seluruh hal fundamental yang dibutuhkan ada di dalamnya. Dan yang spesial, fitur Aprilia MIA memungkinkan gawai terkoneksi dengan layar tadi.
Baik pengguna Apple maupun Android bisa menjajalnya. Tinggal unduh aplikasi MIA serta pairing Bluetooth, otomatis semuanya terkoneksi. Alhasil playlist music, intercom, navigasi dan notifikasi telepon maupun pesan bisa ditampilkan. Translasi layarnya berupa pictogram, bukan mirroring persis seperti di gawai. Soket USB juga tersedia, terletak persis di samping instrumen gadget.
Yang menjadi pertanyaan, seluruh kecanggihan tadi ternyata tak selaras dengan sektor pencahayaan. Kami tak menemukan satupun LED dari depan ke belakang. Seluruhnya masih bohlam konvensional. Padahal, di motor semahal ini, rasanya LED tak membuat harganya membengkak.
Harga
Di kelasnya, Shiver 900 tidaklah murah. Angka Rp 560 juta sudah melampaui nilai jual Ducati Monster 821 sekali pun. Apalagi jika melirik kompetitor Jepang semacam Kawasaki Z900 dan Yamaha MT-09 yang dilego kurang dari Rp 300 juta. Sehingga dari sudut pandang harga, kami rasa cukup tinggi. Bagi penggemar Aprilia mungkin tak masalah. Tapi mereka yang baru mau meminang naked bike sekelas, besar kemungkinan nominal ini jadi pertimbangan besar.
Simpulan
Aprilia Shiver 900 hampir punya segalanya dalam konteks performa. Ia sanggup menjamu para penggila kecepatan dengan kemampuan personalisasi gaya mengendara. Fiturnya pun bisa dibilang sangat lengkap dan menunjang jika dibandingkan kompetitor manapun.
Torsi besar memang unggul, tapi tidak dengan daya kudanya. Ducati Monster selaku kompetitor utama bisa memberi tenaga kuda lebih besar. Kala melirik Kawasaki Z900 dan Yamaha MT-09, dua naked bike besutan Italia itu bahkan kalah telak outputnya. Ditambah lagi, harga jual jagoan Jepang hampir setengahnya.
Menurut kami, yang memang mengincar motor Italia atas kecocokan bahasa desain dan eksklusifitas, Shiver 900 begitu layak dipinang. Toh apa yang disaji juga sanggup memicu adrenalin. Tapi bagi para pemula atau yang berpikir ekonomis, kami cukup yakin harga jual Shiver membuatnya tak menarik lagi.
Baca Juga: First Ride Aprilia Shiver 900 Part I, Performa dan Handling
Model Motor Aprilia
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Aprilia Shiver 900 Terbaru di Oto
Tren Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Aprilia Shiver 900 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature