Test Drive Mitsubishi XForce Ultimate: Handling dan Respons Superior!
Pengendalian cocok bagi yang suka sensasi berkendara
Beberapa kali Mitsubishi menggelar serangkaian tes singkat bersama XForce. Yakni sejak muncul di GIIAS 2023 dan Proving Ground di Karawang, Jawa Barat. Namun rasanya kurang mantap kalau belum diajak pergi jauh. Mereka pun menyelenggarakan kegiatan serupa dari Solo lanjut ke Semarang dan berakhir di Yogyakarta. Lanskap sepanjang perjalanan tiga kota ini cocok sekali untuk menggali karakter sang kompak SUV terbaru.
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Mitsubishi XForce Ultimate?
Varian tertinggi ditawarkan Rp419,1 jutaTak perlu lama, tiba di bandara Adi Soemarmo (Surakarta), langsung ada penjelasan singkat dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) seputar produk. Kemudian bergegas berada di balik lingkar kemudi XForce. Posisikan bangku secara baik. Setir bisa diatur empat arah (tilt and telescopic) secara nyaman. Dengan tinggi penguji 173 cm, cukup untuk mendapat visual optimal di sekitar kendaraan.
Masuki jalan tol menuju Semarang, menjadi kesempatan pertama untuk merasakan penyatuan bersama Mitsubishi XForce. Lantaran jalanan beraspal, mode yang digunakan ialah Normal.
Pergerakan lingkar kemudi terasa pas digenggam, sesuai karakter Electric Power Steering. Bakal semakin berat kala mobil melesat kencang. Betul, mesin tertancap di dalamnya sama persis seperti milik Mitsubishi Xpander.
Performa Mesin
Jantung pacu XForce menggunakan kode 4A91. Dengan format empat piston DOHC 16 valve, keluaran tenaga puncak mencapai 105 PS di 6.000 rpm dan momen puntir maksimal sampai 141 Nm pada 4.000 rpm. Perlu digarisbawahi, angka itu merupakan tenaga statis hanya dari mesin. Belum tereduksi di transmisi dan tersalur ke roda. Bayangkan saja, SUV baru ini punya bobot 100 kg lebih ringan dari Xpander. Sehingga ukuran power to weight ratio pastilah berbeda.
Lalu pilihan penggerak melalui roda depan (FWD). Ia menggunakan matik jenis CVT, terkenal memiliki penyaluran mulus. Termasuk bisa bikin irit bahan bakar kalau mahir menjaga putaran tetap optimal. Hasilnya, saat menuju Semarang lewat tol Bawen, ia terasa lebih tangkas. Ketika jalan datar, untuk berakselerasi mulus hingga 100 km/jam. Tertera putaran mesin 2.000 rpm hingga 2.500 rpm di layar 8 inci digital driver display.
Sesekali ketika jalanan relatif lengang, aktifkan cruise control di tombol kanan setir. Putaran mesin lebih stabil sekitar 2.000 rpm untuk melaju di 95km/jam. Kecepatan mobil juga bisa diturunkan atau dinaikkan lewat tombol. Kaki kanan tetap berjaga di pedal rem. Yang jadi catatan buat Mitsubishi, seharusnya mobil sekeren XForce sudah berbekal adaptive cruise control. Jangan kalah dengan rival sekelas.
Kemampuan CVT dan Tombol DS
Respons mesin dan transmisi XForce di jalan tol terbilang cekatan, wajar karena kontur jalanan cenderung menurun. Tidak perlu injak pedal akselerator terlalu dalam untuk mendapatkan kecepatan instan. Perlu diketahui, di tuas transmisi terdapat tombol DS. Sekali lagi ini bukan sebagai mode Sport. Jangan salah kaprah. Seperti di kendaraan secara umum, fitur ini berfungsi layaknya overdrive. Jika diaktifkan, maka rasio gigi virtual bakal ditahan agar dapat memperoleh akselerasi cepat dan momentum tarikan optimal. Namun putaran mesin lebih tinggi.
Anda dapat menggunakan ketika hendak menyalip kendaraan di depan. Sesudahnya, matikan kembali fungsi itu. Kalau tidak, ya mesin bakal terus meraung dan malah jadi boros bahan bakar. Tapi jujur, sepanjang jalan tol menuju Semarang hampir tidak pernah gunakan tombol DS. Karena respons mesin sudah cukup buat overtake maupun berselancar mulus.
Catatan Konsumsi BBM & Scoring
Karena bergerak tidak tergesa-gesa, catatan konsumsi berdasar MID berkisar 13,5 km/liter. Ini sekadar gambaran saja saat perjalanan luar kota dengan empat penumpang. Lalu bagasi terisi barang bawaan. Nah, menariknya lagi. Di dalam head unit 12,3 inci Mitsubishi XForce memiliki driving score. Fitur dirancang dan dikembangkan secara khusus oleh legenda Reli Dakar Hiroshi Masuoka.
Tersedia tiga aspek mendasar dalam menentukan skor mengemudi Anda yakni: akselerasi, steering dan pengereman. Intinya, bagaimana cara kita membawa kendaraan agar penumpang tetap terasa nyaman. Jika mengendarai berantakan, pasti nilainya jelek. Dari Solo ke Semarang, akumulasi skor berkendara 89 poin. Ini adalah hasil rata-rata dari tiga aspek di atas. Artinya, enggak ugal-ugalan.
Handling
Hari kedua, setelah rehat semalaman di Semarang. Pengetesan berlanjut ke Yogyakarta melalui jalur tol dan jalan provinsi di perbukitan dan pegunungan seperti Ungaran dan Kopeng. Banyak sekali jalanan menikung tajam dan tidak rata. Di sini tepat buat merasakan bagaimana sistem redaman Mitsubishi XForce bekerja. Ia menggunakan suspensi depan tipe MacPherson Strut dan penyangga roda belakang Torsion Beam.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap bantingan ialah roda. Mitsubishi XForce menggunakan pelek dual tone sebesar 18 inci. Profil ban agak tipis yakni 225/50 mm dan tekanan ban semuanya 230 kPa atau 33 psi, seperti tertera di TPMS. Jadi, dari sini saja sudah ada gambaran bagaimana sistem redaman mobil.
Jujur, saat melintasi jalan beraspal, Mitsubishi XForce terasa mantap cenderung minim gejala body roll alias limbung. Bergerak menyalip kendaraan di depan tetap stabil. Apalagi ketika ia dipacu kencang di atas 100 km/jam. Seolah melesat mulus tanpa hambatan. Sistem insulasi di dalam juga baik, sehingga suara gesekan roda dan jalanan, bunyi mesin hampir tidak terdengar. Tapi, begitu kendaraan melindas lubang atau gundukan, bantingan terasa keras. Namun masih dalam batas normal. Kenapa bisa begitu?
Formulasi suspensi di dalam Mitsubishi XForce, ia mendapatkan Torsion Beam lebih besar. Kemudian spring rate menurut pabrikan ditingkatkan 20 persen dibanding milik Xpander. Makanya redaman dibuat lebih kaku sesuai karakter kompak SUV. Walau begitu, pengembalian pegas (rebound) masih terasa lembut. Sepanjang perjalanan, kemantapan berkendara juga didukung oleh bantuan Active Yaw Control.
Active Yaw Control (AYC)
XForce juga memiliki AYC guna mencegah gejala understeer. Alhasil kendaraan lebih mudah dikendalikan saat bermanuver menikung dalam sudut lebih kecil. Walau tidak berkorelasi langsung dengan gejala body roll, selama pengetesan di daerah Ungaran, malah minim limbung. Peranti juga sangat menambah kemantapan mobil ketika melesat di tikungan tajam dalam kecepatan tinggi.
Jadi, secara singkat sistem Active Yaw Control (AYC) memiliki pola kinerja berjenjang dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC). Nah, tatkala ASC menahan putaran roda agar tidak selip di kondisi jalan licin. Maka AYC membagi distribusi penyaluran daya antara roda kanan dan kiri agar seimbang saat menikung. Hasilnya adalah kepresisian berkendara.
Inferensi
Dari seluruh kapabilitas dan semua faktor keunggulan di dalam Mitsubishi XForce apakah ia layak dimiliki? Tipe Ultimate CVT kini dilego Rp419,1 juta on the road Jakarta. Kalau Anda betul penyuka petualangan dan sensasi berkendara. Maka ia cocok dijadikan penghuni garasi rumah. Mode berkendara lengkap, plus kenikmatan audio dari Dynamic Sound Yamaha Premium. Namun kalau sekadar butuh mobilitas urban, sebaiknya pilih Exceed CVT saja Rp382,5 jutaan.
Untuk bertarung di segmen kompak SUV 5-seater. Mitsubishi XForce lebih menekankan nilai jual seperti desain gagah, mode berkendara dan audio premium. Seyogianya mereka bisa menambah kelengkapan fitur aktif dan preventif (ADAS) pada masa mendatang. Termasuk sistem telematik. Sehingga tak kalah kelengkapan dari rival sekelas.
(ALX/TOM)
Baca juga: Test Drive New Nissan Kicks e-Power: Setelan Baru Mengejar Efisiensi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mitsubishi XForce
Model Mobil Mitsubishi
Promo Mitsubishi XForce, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi XForce Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
104
|
119
|
101
|
103
|
148
|
Torsi
141 Nm
|
145 Nm
|
130 Nm
|
136 Nm
|
220 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi XForce dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi XForce dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review