Honda Civic Hatchback: Perkenalkan, Demisportscar (Part I)
Anda yang fanatis Honda tentu menyadari, model ini merupakan kelahiran kembali format hatchback atau buritan buntung untuk model Civic. Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Tanah air, terakhir memasukkan model ini di era 90an (generasi kelima). Namanya waktu itu, Civic Estillo.
Kini di generasi kesepuluh, PT Honda Prospect Motor selaku APM, merilis kembali model ini. Kami pun berkesempatan mengujinya secara komprehensif untuk melihat bagaimana manfaatnya ketika digunakan sehari-hari. Dalam bahasan pertama, kami membahas fokus dalam segi desain dan sejarahnya. Di bahasan kedua (Part II), baru kami bicara pengendaraan serta efisiensinya. Di bagian ketiga (Part III) kami mendeskripsikan bagaimana kepraktisan dan beragam aspek pendukung interior serta fiturnya.
Sebagai pembuka, kami ingin mengalihkan perhatian Anda dari tagline Honda yang menyebutnya “Drive Sexiness.” Beberapa kalangan pun memanggilnya ‘Si Seksi.’ Bagi kami, kata itu seolah meremehkan karakter yang ada pada diri Honda Civic Hatchback. Secara singkat kami ingin menyebutnya ‘Demisportscar.’
Sebelum Anda mendebat kenapa kami memberi tambahan aksara Demi di depan sportscar, kami ingin merujuk penggunaan kata itu. Asalnya dari Demigod. Kata itu sendiri berarti manusia yang memiliki kekuatan mendekati dewa. Dalam hal Civic, lantaran karakternya mendekati sportscar.
Desain bodi yang muskular (berotot) dan mengalir berirama ke buritan, menjadikan tampilannya sangat menawan. Seksi seolah diksi yang terlalu rendah untuk memaknai karakter tersebut. Karakter bertenaga dan sportif, sulit disembunyikan dari eksteriornya yang agresif.
Proporsi bodi yang rendah, lebih rendah dari Honda Jazz sekalipun. Moncong muka yang panjang, seolah menyimpan mesin besar yang siap melontarkan tenaga besar. Sayang, sedikit lagi tampilannya sempurna, andai saja rodanya lebih besar. Pada Civic Hatchback tipe E yang dijual di Indonesia, kaki-kakinya hanya disusun pelek ring 17 berbalut ban 215/50.
Format lebih sempurna memang diberikan pada saudara sebasis yang performanya lebih membuncah. Versi benar-benar sportscar yang memecah rekor Nurburgring di kelas sedan penggerak roda depan (FWD).
Kembali pada sang Demisportscar, Civic Hatchback dirilis di Indonesia dalam hero colour merah. Warna menyala yang identik dengan merah Ferrari. Jika Anda beriringan di jalan dengan Corvette berwarna kuning dan Subaru WRX STi berkelir biru, tak ada yang komplain Civic Hatchback tak layak berjajar di situ.
Begitupun saat masuk ke kabin. Silakan atur posisi duduk senyaman mungkin dengan kursi elektrik 8 arahnya. Atur juga kemudi tilt dan teleskopiknya, kami jamin, kesan paling asyik berada di kursi pengendara adalah dengan kursi yang rendah, khas sebuah sportscar. Visibilitas tetap bagus ke arah depan dan sisi mobil pun terpantau aman. Hanya catatan kami, blindspot di balik pilar cukup besar, namun hal itu hanya terasa ketika sedang masuk ke area pengendaraan yang sempit.
Demisportscar, itulah rangkuman kami untuk membuka rangkaian pengujian Honda Civic Hatchback. Sosok mobil sedan berbuntut kompak yang dibanderol Rp 438 juta (OTR DKI Jakarta) saat ini laris dibeli konsumen. Peminatnya lebih banyak ketimbang model sedan. Bahkan jumlah pemesannya mengalahkan City yang notabene lebih murah (Gaikindo – November 2017). (Van/RS)
Baca juga: Hasil review kami tentang Honda Civic Turbo versi sedan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Civic Hatchback Terbaru di Oto
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Civic Hatchback dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Civic Hatchback dari Zigwheels
- Motovaganza