Road Test Mitsubishi Xpander Cross, Aman dengan Fitur Tambahan Dashcam
Setelah Xpander, hadir pada 2017, Mitsubishi melahirkan varian baru Xpander dua tahun kemudian. Pada 2019, lahirlah varian crossover bernama Xpander Cross, di mana Xpander dikembangkan dan dirancang menjadi MPV yang lebih mumpuni dari sisi utilitas. Kenyamanan, performa dan fitur yang menjadi keunggulan Xpander sejak awal, ditambahkan sisi kemampuan jelajah yang lebih baik. Bisa dibilang, satu-satutnya kompetitor langsung bagi Xpander Cross di Tanah Air saat ini adalah Honda BR-V.
Bahasa desain Dynamic Shield yang agresif dan mewah tentu sukses menjadi salah satu daya Tarik utama dari klan Xpander, yang lahir paling belakangan di segmen Low MPV. Setelah hadir Xpander Cross, Mitsubishi tidak tinggal diam dengan menikmati euforia pasar terhadap produk ini. Karena jelang akhir 2020, komposisi Xpander Cross diperkuat dengan ditawarkannya fitur tambahan, yaitu dashcam (dashboard camera), yang ditujukan meningkatkan sisi keamanan.
Tersedia untuk Xpander Cross dan Xpander, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menawarkan fitur dashcam ini sebagai opsi terpisah. Jadi, pembeli atau pemilik Xpander tidak ‘dipaksa’ untuk memiliki perangkat ini. Produk dashcam yang ditawarkan oleh MMKSI adalah Blackvue Cloud dengan seri SPA98001, salah satu model yang paling direkomendasikan di kelasnya.
Apa Itu Dashcam?
Pada dasarnya fungsi dashcam adalah untuk selalu merekam segala sesuatu yang dilihat saat mobil dikendarai. Umumnya, posisi dashcam diarahkan ke depan, terpasang di bagian dalam kaca depan, seperti di Xpander Cross ini. Perangakat ini dihubungkan ke sumber listrik mobil, alias power outlet, yang secara otomatis akan aktif dan langsung merekam setiap kali mobil dinyalakan.
Blackvue SPA98001 ini masih cukup sederhana pengoperasiannya, karena penyimpanan hasil rekaman menggunakan memori eksternal MicroSD card. Secara sistematis, pada perangkat juga akan diterapkan penyimpanan rekaman darurat seandainya terbaca guncangan atau benturan keras dari mobil. Jadi saat terbaca gerakan yang dianggap berpotensi sebagai insiden atau kecelakaan, sistem akan membuat file rekaman khusus terproteksi, sebagai dokumentasi terpisah.
Bisa dibilang, fungsi dashcam terpasang pada Xpander Cross ini seperti CCTV yang merekam segala aktivitas atau hal yang di hadapannya. Hasil rekaman ini nantinya bisa diputar ulang dan menjadi bukti saat dibutuhkan. Seperti saat kecelakaan, bisa diidentifikasi apakah kita bersalah atau tidak dalam insiden tersebut, terlebih untuk menjadi alibi saat harus menjalani proses hukum.
Fitur lain yang ditawrakan oleh perangkat ini adalah resolusi full HD 1080P, 60 FPS dengan wide angle view 139 derajat, untuk kualitas video optimal. Selain itu juga diikuti Sony Starvis CMOS Sensor teknologi pixel bercahaya belakang yang digunakan dalam sensor gambar CMOS untuk aplikasi kamera pengintai. Fitur ini memiliki sensitivitas 2.000 mV atau lebih per 1 square micrometre sehingga dapat mewujudkan kualitas gambar yang tinggi dalam visible-light dan near infrared light regions.
Baca juga: Honda HR-V Generasi Baru, Tampilan Makin Ganteng dan Ada Versi Hybrid
Performa Berkendara
Bicara soal rasa berkendara, Xpander saja menurut saya sudah merupakan salah satu yang terbaik di kelas Low MPV. Dengan menjadi Xpander Cross, tentu ada sejumlah penyesuaian yang membuat performa Xpander meningkat dalam hal daya jelajah. Namun, tidak banyak terjadi kompromi yang dirasakan oleh kendaraan tujuh penumpang ini.
Kombinasi mesin 1,5 liter MIVEC dengan transmisi otomatis konvensional 4-perpcepatan terbilang sangat cukup untuk diandalkan. Terlebih, toh mayoritas pengguna Xpander Cross akan lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan dalam kota atau lintas kota dengan medan biasa saja. Setiap saat, terutama di rpm rendah ke tengah, Xpander Cross merespons dengan halus namun padat torsi.
Meski sosoknya yang terlihat lebih bongsor dan berat, namun akselerasi yang diberikan Xpander Cross tidak kalah cepat jika dibandingkan Xpander biasa. Satu hal yang paling terasa perbedaannya dibandingkan Xpander biasa adalah redaman suspensinya yang lebih keras. Untungnya suspensi yang lebih keras ini tidak sampai membuat kenyamanannya berkurang.
Justru, suspensinya dibuat lebih keras demi membuat lajunya lebih stabil, untuk mengimbangin ground clearance yang meninggi menjadi 200 mm. dengan dikeraskan, artinya laju mobil akan lebih terminimalisir dari gejala bodyroll saat menikung atau limbung saat di kecepatan tinggi. Tentu ini menjadi pendukung karakter dan penampilan Xpander Cross yang lebih sporty.
Laju Xpander Cross sangat tenang saat melintas di jalan tol dalam kota, bahkan saat sudah melewati kecepatan 120 km/jam di speedometer. Kekedapan kabin juga patut diacungi jempol, yang dengan baik meredam noise dari angin dan ban di ruang spatbor. Lalu putaran setir yang ringan dan respons yang cepat membuat handling Xpander Cross terasa cekatan.
Melaju di jalan tol juga bisa dinikmati dengan praktis, karena Mitsubishi sediakan fitur Cruise Control pada Xpander Cross Ultimate yang kami coba. Saat menuju lokasi yang cukup berjarak dan kondisi lalu lintas lengang, kita bisa sejenak istirahatkan kaki kanan dengan aktifkan Cuise Control. Selain itu, perjalanan juga semakin nyaman dan praktis dengan sudah adanya Apple CarPlay tersedia di layar infotainment 7 inci.
Baca juga: Generasi Ke-11 Honda Civic Mendebut, Sembunyikan Penyempurnaan di Balik Penyederhanaan Gaya
Hasil Rekaman Dashcam
Tidak hanya untuk merekam, dashcam Blackvue Cloud SPA98001 juga bisa kita lihat hasil rekamannya. Tidak hanya saat dibutuhkan setelah terjadi sesuatu, kalau kita hanya mau iseng atau penasaran dengan output video rekaman yang dihasilkan juga bisa.
Ada dua cara untuk kita bisa melihat hasil rekaman dari dashcam ini, yaitu pertama dengan melepas MicroSD card untuk dipasang ke komputer, dan kedua dengan melalui aplikasi mobile pendukung. Hasil rekaman tercipta dalam format file MP4, jadi mudah untuk diputar di mayoritas perangkat atau software playback.
Dengan memindahkan MicroSD card ke komputer, kita bisa tinggal memilih file video mana yang ingin dilihat. Semua terkurasi secara otomatis oleh sistem Blackvue, yang setiap file terdiri dari rekaman berdurasi 1 menit alias 60 detik. Sistem penyimpanan pun punya siklus format otomatis, jadi file video paling awal akan langsung digantikan untuk memberi ruang file terbaru. Jadi, kita tidak perlu repot memantau dan menghapus file video untuk di dalam MicroSD.
Sementara dengan aplikasi, kita bisa hubungkan smartphone dan dashcam dengan koneksi Wifi. Lewat aplikasi Blackvue, kita bisa lihat file video seperti di gallery video gawai kita. Praktisnya, seperti kalau kita mau melihat file video di dalam kamera GoPro. Kita bisa melihat, bahkan menyimpan dan menghapus video yang kita pilih. Dengan koneksi Wifi juga kita bisa mentransfer file video yang kita inginkan, untuk disimpan ke gadget.
Soal hasil rekaman, gambar yang dihasilkan berkualitas HD (High Definition), yang memberikan visual jernih, baik di kondisi terang (siang) atau gelap (malam). Rekaman suara juga terdengar baik, untuk kombinasi suara dari dalam dan luar kabin yang seimbang. Visual rekaman malam hari pun bisa dibilang sangat jernih, dengan jangkauan jarak pandang yang cukup jauh ke depan.
Dengan menggunakan dashcam, setidaknya kita bisa menambah rasa aman saat melakukan perjalanan, terlebih saat tiba-tiba mengalami insiden dan membutuhkan bukti kuat. MMKSI menawarkan Blackvue Cloud SPA98001 secara terpisah, dan bisa dimiliki dengan harga Rp 3,970 juta (di luar PPN). Fitur tambahan ini bisa didapatkan di seluruh dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia.
Jadi, menikmati kenyamanan dan performa berkendara dengan Mitsubishi Xpander Cross bisa semakin nyaman dan aman dengan menambahkan dashcam. Tentunya itu juga tergantung dari kebutuhan masing-masing konsumen dan pengendara pada akhirnya.
Belum lagi jika kita lihat dari harga. Xpander Cross -- bersama Xpander -- mendapat diskon pajak hingga belasan juta rupiah. Hal ini lantaran aturan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen yang dimulai Maret 2021. Berkat potongan pajak ini, harga Xpander Cross pun terdiskon hingga Rp 18 jutaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya skala nasional yang sedang digalakkan pemerintah untuk menstimulus industri otomotif Indonesia. Nah makin menarik kan? (Why/Raju)
Baca juga: Produk Baru Plus Relaksasi PPnBM Dongrak Penjualan Honda Hampir Dua Kali Lipat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mitsubishi Xpander Cross
Model Mobil Mitsubishi
Promo Mitsubishi Xpander Cross, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Xpander Cross Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1998
|
1499
|
1462
|
1499
|
Panjang
4595 mm
|
4735 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1790 mm
|
1830 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1750 mm
|
1795 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
225 mm
|
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
2WD
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander Cross dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature