Road Test KIA Grand Sedona Diesel: Mid Size MPV Sempurna, Apa Kekurangannya? (Part-1)
KIA bukan produsen mobil yang populer di Indonesia. Maksudnya, angka penjualan brand asal Korea Selatan ini tak pernah fenomenal. Selalu kalah bersaing dengan rivalnya dari Jepang. Apalagi saat ini Agen Pemegang Merek (APM) KIA di Indonesia, PT KIA Mobil Indonesia (KMI) sedang dirundung masalah. Salah satunya, keengganan jaringan diler mereka di Jakarta bermitra kembali dengan mereka.
Terlepas dari masa depan KIA di Indonesia yang belum jelas, sebetulnya KIA punya deretan produk berkualitas. Kendaraan terbaru yang diluncurkan, KIA Grand Sedona Diesel yang kami uji ini salah satunya. Ia sudah dikenalkan sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Namun versi bermesin diesel baru meluncur pada 2018.
Tak cuma berbeda mesin, versi ini sudah mendapat banyak penyegaran dan penambahan fitur baru dibanding varian bermesin bensin. Lantas bagaimana performa, efisiensi serta kenyamanan mobil ini? Beberapa waktu lalu kami membawanya ke Bandung untuk mengujinya.
Eksterior
Pertama kita bahas dulu eksteriornya. Desain mobil ini jelas modern. Terlihat lebih dinamis dibandingkan kompetitor lain, yang menganut konsep desain ‘boxy’. Lihat saja garis bahu di sisi bodi yang menanjak. Lalu desain peleknya sudah dua warna. Di depan, lampu utama model proyektor halogen ditemani lampu kabut yang juga sudah proyektor. Pendekatan ini agak jarang ditemui di Indonesia. Ada pula lampu berkendara siang hari atau Day-time Running Light (DRL) LED yang memperkuat kesan modern.
Desain belakang biasa saja, khas MPV 'gendut' pada umumnya. Tapi ada satu fitur menarik di pintu bagasi belakang. Selain sudah elektris, ada sensor untuk membuka pintu bagasi secara otomatis. Cukup kantongi remote dan berdiri di dekat pintu bagasi selama beberapa detik. Nanti ada bunyi peringatan dan pintu bagasi terbuka sendiri. Fitur ini sangat bermanfaat saat hendak membuka namun kedua tangan sibuk mengangkat barang atau belanjaan.
Interior
Masuk ke dalam kabin, ini dia letak keunggulan utama mobil ini. Memiliki dimensi panjang 5.115 mm, lebar 1.985 mm dan tinggi 1.755 mm, Grand Sedona menawarkan ruang kabin yang sangat besar. Percaya atau tidak, KIA menyiapkan sebelas kursi di dalamnya. Terdapat empat baris kursi. Mereka menyebutnya variable seat 8+3. Tapi kami lebih suka menyebutnya 6+5.
Maksud KIA begini, kursi baris keempat bisa mengakomodasi tiga anak. Tapi menurut kami, selain kursi baris keempatnya, dua kursi di kolom tengah pun kurang begitu nyaman ditempati orang dewasa lantaran tak dilengkapi sandara kepala. Kursi tengah baris kedua dan ketiga itupun, lebih pantas dibiarkan terlipat dan berfungsi sebagai sandaran tangan saja. Jadilah mobil ini memiliki kapasitas angkut 6-penumpang dengan konfigurasi captain seat di kursi baris kedua dan ketiga. Ruang kosong di kolom tengah bisa juga berfungsi layaknya gang untuk akomodasi masuk keluar penumpang ke kursi baris ketiga dengan nyaman.
Secara umum material interiornya pun cukup baik. Seluruh jok dan lingkar kemudinya dibalut kulit berkualitas. Aksen panel berwarna piano black di dashboard menegaskan kesan mewah. Warna interior yang cerah menambah suasana lapang kabinnya. (RS/Odi)
Baca Juga: Road Test KIA Grand Sedona Diesel: Mid Size MPV Sempurna, Apa Kekurangannya? (Part-2)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Kia
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Kia Grand Sedona Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Kia Grand Sedona dari Carvaganza
Artikel Mobil Kia Grand Sedona dari Zigwheels
- Motovaganza