Road Test Kia EV9: Kia yang Pantas Dibanderol Hampir Rp2 Miliar
Mobil listrik KIA EV9 punya banyak nilai lebih
Kia EV9 jadi salah satu model kendaraan listrik yang kini bisa dilirik masyarakat Indonesia. Tampilannya menyiratkan kendaraan SUV dengan sisi premium dan ukuran besar. Namun bagaimana dengan impresi berkendaranya? Oto.com mendapat kesempatan test drive model EV9 GT-Line terbaru di seputar Ibukota Jakarta beberapa waktu lalu. Berikut hasil pengujiannya.
Impresi Performa dan Pengendalian
Bahasan langsung soal performa. SUV berukuran besar ini menawarkan tenaga sebesar 385 ps dan torsi 700 Nm yang dibagi rata pada roda depan dan belakang. Jenis motornya permanent magnet synchronous motor dan menggendong baterai lihtium ion berkapasitas 100 kWh (efisien 99,8 kWh) yang diklaim mampu membawa mobil berpergian sejauh 497 kilometer dengan metode pengujian WLTP.
Meski berbadan besar, dengan bobot hampir 2,7 ton, SUV ini masih terasa lincah berakselerasi. Motor listrik menghadirkan sensasi tenaga yang terus terisi dengan skenario kemacetan jalan atau tol yang lapang. Paling menyenangkan adalah saat menginjak tuas akselerator, tenaga di awal langsung melonjak membenamkan tubuh pengemudi pada jok berbahan kulit.
Soal rasa berkendara ini, Kia memberikan pilihan mode berkendara yang bisa dipilih. Terdapat mode Eco, Normal, dan Sport yang memberikan asupan tenaga berbeda menyesuaikan mode yang dipilih. Pada sisi penggerak, terdapat mode Mud, Sand, dan Snow untuk performa berkendara di berbagai kondisi jalan yang sulit dilalui. Bagi kendaraan ini, mencapai kecepatan 100 km per jam tidak terlalu sulit. Kia mengklaim ini bisa dilakukan hanya dalam waktu 5 detik. Singkatnya, sebagai kendaraan listrik, EV9 memberikan pengalaman tenaga yang menyenangkan berkat motor listriknya.
Tambahan, EV9 menyediakan paddle shift di balik kemudinya. Ini merupakan tuas pengatur deselerasi motor yang membuatnya seperti efek engine brake saat melepas pedal akselerator. Sensasi mobil konvensional yang masih bisa dirasakan pada produk futuristik ini.
Lantas bagaimana dengan pengendalian? Secara mengejutkan rasa mengoperasikan lingkar kemudi EV9 ini terhitung cukup presisi, tajam mengikuti keinginan pengemudi. Tidak ada skenario berkendara agresif, namun pada saat berjalan pelan memasuki wilayah perumahan misalnya, cukup mudah mengarahkan mobil dengan panjang lima meter ini bermanuver.
Jika ini dirasa berlebihan, salah satu pembuktiannya mungkin ketika di area parkir. EV9 tetap memberikan kemudahan pengendalian layaknya SUV kompak Sonet untuk memasuki area parkir, meski memang perlu diakui dimensi yang besar ini membuat penggunanya perlu memilah area parkir yang memiliki ruang lebih besar untuk kepastian dan keamanannya. Desain lingkar kemudi dirasa juga mendukung kemudahan pengendalian ini. Bentuknya sporty flat di sisi atas dan bawah, dengan diameter yang pas digenggam berbahan kulit yang nyaman. Meyakinkan untuk bermanuver.
Sisi kenyamanan dan pengendalian juga berhubungan dengan suspensi. EV9 menggunakan jenis suspensi Macpherson Strut dengan double ball joint di depan dan multi 5-link di belakang. Penggambaran suspensi ini terasa cukup nyaman, terasa keras dalam batas wajar, untuk diajak berkendara kencang, utamanya di tol. Bermanuver menggunakan EV9 juga tidak terlalu banyak merasakan gejala body roll berlebih, bisa dikatakan gambaran suspensinya serupa mobil Eropa. Sayangnya, untuk kondisi bergerak perlahan dan menemui hambatan di jalan seperti polisi tidur, karakter suspensi ini terasa terlalu kaku.
Sebagai penilaian tambahan, berada di balik kemudi EV9 rasa berkendara SUV besar memang cukup terasa. Sudut pandang tinggi, juga luas, membuat rasa percaya diri besar mengemudikan mobil ini. Pilar A memang berukuran lebar, namun di perkotaan tidak ada kesulitan berarti. EV9 juga menyediakan fitur kamera 360 derajat tiga dimensi yang mampu memperlihatkan halangan di sekeliling kendaraan.
Perhatian khusus saat berkendara ada pada layar di sisi kiri dan kanan, berfungsi sebagai pengganti kaca spion. EV9 memang menggunakan kamera untuk memantau bagian samping kendaraan dan perlu waktu bagi mata untuk terbiasa memandang layar di dalam kabin, bukan kaca di luar kendaraan. Adaptasi juga diperlukan pada pantulan gambar yang dihadirkan di layar dengan kondisi di luar kendaraan. Saat malam, kualitas gambar juga tidak menurun, tajam dan mampu memperlihatkan pencahayaan untuk sekeliling mobil.
Efisiensi dan Kemudahan Pengisian Daya
Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai efisiensi penggunaan daya listrik. Tawaran jarak tempuh 500 kilometer sayangnya tidak bisa kami manfaatkan untuk bepergian jauh ke luar kota. Rute pengujian dilakukan di sekitar Jabodetabek dan dirasa cukup untuk kebutuhan pengujian berkendara harian.
Berdasarkan data MID EV9, setelah menempuh jarak sekitar 158 kilometer, rata-rata daya yang dihabiskan adalah 5,6 kilometer per kWh. Ini dengan kondisi jalanan beragam khas ibukota, tol dalam kota, serta mode berkendara yang dicoba beraneka ragam.
Soal pengisian daya, di atas kertas Kia mengungkapkan EV9 bisa diisi daya listriknya lewat arus AC wall box dengan daya 11 kW selama 9 jam. Pada stasiun pengisian daya berarus DC, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dari 10 sampai 80 persen dengan daya 50 kW membutuhkan waktu 83 menit sedangkan dengan daya 350 kW membutuhkan waktu 24 menit.
Saat ini untuk daya terbesar SPKLU belum ada yang mencapai 350 kW. Saat pengisian daya selama pengujian, daya terbesar yang diperoleh adalah penggunaan SPKLU 200 kW. Lewat daya sebesar ini, pengisian daya selama 31 menit berhasil mengisi sebanyak 59,645 kWh dengan besaran biaya sebesar Rp149 ribu.
Interior dan Kenyamanan
Bagian dalam EV9 ini mungkin jadi bahasan paling menarik. EV9 menjadi SUV listrik dengan kemampuan angkut tiga baris. Tidak ada rival yang benar-benar satu segmen dengannya saat ini, yang membuat EV9 cukup diunggulkan. Salah satunya baris kedua model captain seat ditambah dengan panoramic roof berukuran besar, membuat kesan premium hadir dari produk Kia ini.
Pada baris pertama, kenyamanan langsung terasa berkat jok berbahan kulit nyaman berwarna two tone putih dan hitam yang juga memberikan kesan premium. Model jok ini layaknya sofa bersantai yang menyediakan pengaturan elektrik termasuk di bagian penopang paha sehingga membuat nyaman selama perjalanan jauh. Jok ini juga memiliki penopang lumbar dengan fitur pijat yang bisa berfungsi otomatis saat perjalanan panjang.
Soal desain dasbor EV9 sebenarnya terbilang konvensional alias tidak terlalu mencolok. Satu hal yang berbeda jelas keberadaan beragam layar di sepanjang dasbor. Selain dua layar yang berfungsi sebagai kaca spion samping, perhatian utama terdapat pada head unit berukuran 12,3 inci TFT layar sentuh. Head unit ini berisikan beragam informasi termasuk arah kiblat, dan sambungan telepon Android dan iOS. Informasi baterai, jarak tempuh, navigasi, head unit ini juga menjadi tempat pengaturan beragam fitur kendaraan termasuk pendingin udara lewat tambahan layar berukuran 5 inci di sampingnya.
Head unit ini juga dipasangkan dengan sistem audio Meridian dengan 14 speaker di seluruh kabin. Pengaturan AC juga bisa dilakukan lewat tombol haptic yang terlihat futuritik namun masih memberikan respon fisik yang memudahkan. Sayangnya, pada siang hari keberadaan tombol ini sulit terlihat.
Pada sisi pengemudi, perhatian hadir pada layar 12,3 inci sebagai meter cluster. Layar ini mampu menampilkan beragam informasi secara lebih mudah selain speedometer serta kondisi baterai. Sayangnya Kia tidak menyertakan pilihan desain meter cluster pada layar ini, pilihan mode berkendara pun hanya diperlihatkan lewat perubahan warna saja. Tambahan kenyamanan, pengemudi dapat merasakan head up display berukuran 12 inci agar tetap fokus mengemudikan kendaraan.
Sisi lingkar kemudinya, seperti yang sudah dibahas di pengendalian, memberikan kesan nyaman dan mewah. Ini berkat desain flat di sisi atas dan bawah serta balutan kulit yang nyaman. Tombol pengaturan juga hadir di lingkar kemudi, meski memang butuh waktu membiasakan diri. Utamanya soal pengaturan audio yang ada di sisi kanan, dan pengaturan MID di sisi kiri, tidak jamak ditemui.
Catatan khusus area lingkar kemudi ini adalah letak tombol Power untuk menyalakan mobil. Letaknya ada di tuas mode berkendara P, N, D, dan R yang terletak di sisi belakang lingkar kemudi. Sayangny, tombol power ini seperti tersembunyi dari pandangan dan menyulitkan pengemudi pertama kali masuk ke mobil ini. Andaikan tombol tersebut ada di dasbor, mungkin lebih baik untuk sisi kemudahan berkendara.
Platform kendaraan listrik membuat area konsol tengah jadi lebih lega. Tidak ada lagi pemisah antar pengemudi dan penumpang di area bawah. Konsol tengah pun berubah menjadi tempat cup holder, wireless charger, serta tombol sensor parkir, kamera parkir, auto hold dan hill start assist. Bagian tengah ini juga menjadi tempat untuk port USB type C dan soket 12V guna pengisian daya gadget.
Perhatian khusus soal soket USB C pengisian daya ini. Soket ini hadir di setiap baris EV9, hingga baris ketiga, yang memudahkan pengisian daya. Pada baris kedua terletak di punggung jok baris pertama, pada baris ketiga terletak di dinding trim.
Beralih ke baris kedua, formasi captain seat meningkatkan sensasi premium SUV ini. Selain itu, jok baris kedua punya fitur pijat dengan pengaturan tombol elektrik guna menyesuaikan kebutuhan. Tidak ada masalah dengan ruang kaki, jarak sumbu roda 3,1 meter membuat penumpang baris kedua bisa merasakan ruang lapang bak sedan limosin. Pada sisi sebelah kiri, penumpang baris kedua bisa mengatur ruang kaki dengan kehadiran tombol untuk mengatur jok penumpang baris pertama di sisi jok.
Soal baris ketiga, ruang kepala cukup nyaman. Catatan untuk ruang kaki, jelas harus berkompromi dengan penumpang baris ketiga. Paling menarik adalah akses ke baris ketiga yang cukup mudah, cukup menekan tombol pada jok baris kedua, jok akan otomatis maju untuk menyediakan ruang yang cukup ke baris ketiga.
Berada di EV9 sebagai penumpang terbilang menghadirkan kesan premium. Kabin terasa kedap dengan tambahan kualitas audio mumpuni. Catatan tersendiri memang, pada baris kedua tidak ada kehadiran layar hiburan yang rasanya mudah diinginkan pengguna kendaraan dengan harga hampir Rp2 miliar ini.
Fitur
Beberapa fitur yang cukup menarik pada EV9 antara lain kamera 360 derajat dengan kemampuan proyeksi tiga dimensi. Selama pengujian ini salah satu fitur yang memudahkan pengendaraan di berbagai kondisi jalan.
EV9 juga memiliki kemampuan vehicle to load, menjadi sumber daya listrik bergerak di berbagai kondisi. Daya yang ditawarkan adalah 3,6 kW yang disebutkan cukup untuk menghidupkan kebutuhan alat elektronik rumah tangga. Kia telah menyediakan konverter tersendiri untuk menggunakan fitur ini.
Selain itu, EV9 sudah menghadirkan standar 10 airbag di seluruh kabin, sabuk pengaman tiga titik dengan pretensioner dan load limiter, ISOFIX, serta ambient light 64 warna. Hadir juga fitur keselamatan ADAS yang terdiri dari SCC, LFA, LKA, BCA, BVM, SEW, SEA, DAW, HBA, RCCA, PCA, dan FCA untuk mobil, pejalan kaki, pesepeda dan persimpangan jalan. Standar pengereman ABS, ESC, HA, DBC, MCB dengan electric parking brake menambah faktor keselamatan dalam berkendara produk ini.
Desain Eksterior
Bahasan paling terakhir adalah soal desain dan tampilan EV9. Sejujurnya, keberadaan SUV ini di jalan raya cukup menyita perhatian. Pertama, karena bentuknya yang nyaris menyerupai sebuah kendaraan konsep. Kia memperkenalkan konsep EV9 2022 dan bentuknya nyaris tidak berubah dengan versi produksi.
Kedua, dimensinya yang besar juga membuatnya jadi perhatian tersendiri. Panjangnya 5.015 mm, lebar 1.980 mm, dan tinggi 1.780 mm. Panjang sumbu rodanya sejauh 3.100 ditambah dengan penggunaan pelek unik berwarna hitam berukuran 21 inci dengan ban 285/45, cukup memberikan kesan intimidatif di jalan. Tambahan, kesan SUV tangguh hadir dari penggunaan body cladding berwarna hitam di area wheel arch yang berukuran besar.
Kemudian desainnya, meski ini soal selera, tapi patut diakui sebagai sebuah SUV listrik Kia cukup berhasil menghadirkan desain futuristik. Area depannya hadir tanpa kisi udara, ciri khas kendaraan listrik. Pencahayaannya juga menarik, Kia menggunakan small cube projection LED untuk pencahayaan utama dengan LED DRL vertikal yang tajam. Detail tersendiri pada area depan ini adalah titik-titik LED sebagai desain ikonik yang tersembunyi dibalik bemper depan yang Kia sebut sebagai digital pattern lightning dengan fitur Dynamic Welcome Light. Kesan SUV yang gagah berhasil disematkan di area depan, garisnya juga tetap mempertahankan tiger face khas Kia.
Soal desain ini, meski terlihat besar dan mengotak, Kia mengklaim telah memaksimalkan sisi aerodinamis. SUV berukuran besar ini memiliki nilai hambatan udara sebesar 0,28. Selain karena desain, penggunaan tuas pintu tipe flush, area bawah kendaraan yang tertutup, membuat SUV ini mampu membelah aliran udara dengan baik yang berujung pada efisiensi penggunaan daya.
Pada sisi belakang, kesan tangguh SUV ini terasa berkat penggunaan desain mengotak. Lampu stoplamp juga dibuat vertikal di sisi kiri dan kanan kendaraan dengan teknologi LED, membuat ciri khas SUV besar ini mudah dikenali di jalan raya.
Simpulan
Sebagai sebuah Kia, apakah EV9 pantas dihargai Rp1,975 miliar on the road Jakarta? Lewat pengujian ini kesimpulannya adalah pantas. Era kendaraan listrik menjadi langkah revolusional dari sebuah merek untuk menghadirkan produk yang benar-benar berbeda dibandingkan tawaran produk bermesin konvensional.
Kia rasanya memberikan standar tinggi untuk model SUV EV di segmennya di masa mendatang. Lewat desain, fitur, kemampuan tempuh, SUV ini memang layak untuk bermain di segmen premium yang belum banyak dihuni lawan. (STA/TOM)
Baca juga: First Drive BYD Dolphin: Sensasi Berkendara Beda dari Lawan!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Kia EV9
Model Mobil Kia
Promo Kia EV9, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Kia
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Kia EV9 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
380
|
245
|
270
|
252
|
321
|
Tempat Duduk
7
|
5
|
5
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Kapasitas Baterai
99.8 kWh
|
-
|
-
|
-
|
77.4 kWh
|
Mesin
-
|
1984
|
1995
|
1998
|
-
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Kia EV9 dari Carvaganza
Artikel Mobil Kia EV9 dari Zigwheels
- Motovaganza