Road Test Kia EV6 GT-Line: Serasa Melesat Bersama Sports Car!
Satu platform dengan Hyundai Ioniq
Menyenangkan, itulah kata yang terbesit tatkala bercengkrama bareng Kia EV6 GT-Line. Kesempatan untuk menjajal kendaraan listrik seharga nyaris Rp1,3 miliar ini tak dilewatkan begitu saja. OTO Media Group mencoba untuk mengutak-atik apa saja kapabilitasnya. Nah, sekadar menyegarkan ingatan lagi. Ia merupakan EV, berbasis dari platform terbaru Electric Global Modular Platform (E-GMP) garapan Hyundai Motor Group. Betul, sama seperti milik Ioniq 5. Namun apakah cita rasa berkendara tak berbeda jauh?
Rancang Bangun
Sebelum membahas lebih jauh mengenai performa, sebaiknya dimulai dari bagian tubuh luar dulu. Walaupun sasis sama seperti kepunyaan Hyundai Ioniq 5. Namun produk Kia ini dibikin semakin premium. Nuansa sporty tak berarti melulu bergaris tajam. Lihatlah EV6 GT-Line yang mengusung alur tarikan membulat (rounded design). Khususnya bagian fascia, rumah lampu depan dibuat mengerucut. Jelas pakai LED dan berteknologi Adaptive High Beam.
Tak seperti mobil listrik kebanyakan. Grille depan malah tampak lazim bak kendaraan konvensional alias ICE. Ada ventilasi udara sedikit di depan. Selain menambah estetika, mungkin berfungsi sebagai pendingin motor sekaligus meningkatkan nilai aerodinamika. Yang tak kalah menarik perhatian, guratan menonjol di atas bonet. Seolah untuk menunjukkan kekuatan tersembunyi di dalamnya.
Dari sisi samping pun tak dibuat lekukan aneh-aneh. Terlihat minimalis, tapi tetap elegan berkat posisi gagang pintu model yang menyatu, masuk ke dalam. Lalu tampilan Kia EV6 GT-Line dipermanis pelek 20 inci dwiwarna berikut profil ban 255/45 mm. Hanya ada satu bagian yang memiliki pola tajam. Yakni bagian lampu buritan mengambang, dibarengi penataan cahaya LED. Kalau dilihat dari belakang malam hari, jadi terlihat unik sekaligus mentereng. Dimensinya kompak. Ia memiliki panjang 4.695 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.550 mm.
Ruang Kabin
Beralih menengok ke kabin. Kia EV6 GT-Line memiliki tatanan interior menawan, mengikuti desain luar. Sofistikasi mobil menyeruak dari tampilan layar monitor LCD TFT integrated display sebesar 12,3 inci. Ditambah banyak tombol multi-fungsi di konsol maupun di bagian lingkar kemudi. Jujur, harus adaptasi untuk mengenali banyak kegunaan, sebelum berkendara. Jadi enggak asal tekan atau pencet. Lantas bagaimana posisi berkendaranya?
Untuk catatan saja, tinggi penguji 173 cm. Begitu duduk di atas kursi berbalut kulit sintetis terasa nyaman. Bagian ujung dan pangkal paha ditopang optimal. Pengaturannya juga sudah elektrik, ke banyak arah. Tapi tongkrongannya persis seperti sports car. Untuk berkendara normal dengan visibilitas baik, posisi kepala malah mepet atap mobil. Alhasil harus sedikit mengorbankan sudut pandangan. Jok diposisikan serendah mungkin. Ya, walaupun banyak titik buta, tapi masih bisa dibantu Blind Spot Monitoring. Sistem sontak berbunyi memberi tanda tatkala ada beberapa objek di sekitar mobil hendak mendahului. Anda juga melihat itu lewat Surrounding View Monitor 360 derajat.
Kia EV6 GT-Line memiliki jarak sumbu roda 2.900 mm. Wajar jika baris pertama dan kedua menjadi ekstra lapang. Apalagi kendaraan dibekali fitur wide sunroof supaya memberikan kesan jembar saat menaikinya. Bahkan sudah menggunakan ventilated & heated front seats untuk menambah kenyamanan. Wireless charging juga ada di konsol tengah. Ini yang paling menarik. Mobil mengantongi sistem audio premium lansiran Meridian sebanyak 14 speaker, di setiap sudut kabin.
Ya, semua orang tahu mobil listrik itu senyap. Apalagi Kia EV6 GT-Line saat dicoba redaksi, ia memiliki sistem insulasi baik. Hasilnya, resonansi di dalam pun ikut optimal. Rentang frekuensi rendah, tengah hingga tinggi jatuh tepat di telinga. Sehingga memanjakan kita sembari menikmati kekuatan motor listrik nan senyap itu. Mendendangkan musik dari radio malah makin enak. Karena format lagu memang sudah dioptimalkan lewat prosesor dari stasiun pemancar. Lebih baik ketimbang dari (sumber) ponsel maupun audio asal USB.
Performa Dual Motor All Wheel Drive
Jauh sebelum melakukan pengetesan sudah ada di benak, kalau prediksi cita rasa tak bakal jauh dari saudaranya, mobil berlogo H miring itu. Namun rupanya hal itu ditepis saat masuki mobil dan tancap gas bersama sang EV. Bayangkan saja, ia menawarkan torsi maksimal 605 Nm secara instan. Kia EV6 GT-Line diperkuat dual motor berpenggerak All Wheel Drive (AWD). Kalau menukil data pabrikan, tenaga puncaknya tembus 320 Hp (325 PS).
Rasa dan karakter mobil beda sekali dengan Hyundai Ioniq 5. Untuk mengilat dari 0-100 km/jam cuma butuh waktu 5,2 detik. Anda bakal terkagum-kagum saat dual motor memberikan lecutan tenaga responsif. Itu yang dirasakan saat menguji Kia EV6 GT-Line dari kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan menuju Depok via Tol Andara relatif sepi saat itu. Pulang pergi sekitar 50 km. Kondisi baterai saat itu tinggal 25 persen, setelah digunakan sejauh itu dengan kecepatan tinggi, sisa 15 persen.
Ada empat mode berkendara yang diberikan Kia EV6 GT-Line. Pertama, mencoba Eco. Pengendaraan enak diajak santai namun mobil tetap punya power besar. Cocok sekali dipakai buat membelah kemacetan Jakarta Selatan. Memasuki tol, ubah ke Normal. Karakter mulai berbeda. Lontaran daya terasa semakin kuat. Pedal akselerator ditekan sedikit saja sudah melaju cepat. Sedangkan untuk Snow, traksi ban jadi meningkat signifikan. Karena Indonesia tidak memiliki musim dingin bersalju. Mode ini layak dipakai tatkala Anda melewati jalanan basah atau licin saat hujan.
Lalu semakin tak sabar, untuk segera beralih ke mode Sport. Aneka indikator di panel meter 12 inci menjadi serbamerah. Saat melaju pelan hingga mencapai 100 km/jam di tol hanya sekejap mata layaknya sports car. Bahkan menurut penguji, putaran roda jauh terasa sangat instan, karena sistem All Wheel Drive terpasang. Karakter penyaluran tenaga padat. Bukan beringas, karena kontroler yang diatur ECU amat pintar. Untuk menyalip kendaraan di depan seolah tak butuh usaha keras. Jadi, selain memiliki kinerja berkekuatan tinggi, ia juga didukung baterai besar.
EV6 GT Line dibekali baterai berkapasitas 77,4 kWh 800 Volt. Klaim pabrikan, ia sanggup melesat sejauh sejauh 506 kilometer. Kalau Anda melakukan pengisian daya di rumah pakai wall charger AC berkekuatan 11 kW, butuh waktu 7 jam. Jika menggunakan fast charging 50 kW, hanya 73 menit dari 10 persen hingga 80 persen. Atau kalau pemilik melakukan pengisian ultra-fast charging 200 kW ke atas. Seperti milik SPKLU PLN di sejumlah rest area. Buat mengecas hingga 80 persen dalam tempo 18 menit.
Punya ADAS hingga Self Parking
Guna mendukung kinerja yang sangat mumpuni itu. Kia EV6 GT Line dilengkapi fitur keselamatan unggulan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Kalau dibedah berupa Forward Collision Avoidance Assist (FCA). Dapat mendeteksi berbagai jenis kendaraan hingga sepeda dan pejalan kaki. Lalu ada juga Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control (SCC) dengan Auto Stop & Go, Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA). Tak ketinggalan imbuhan fitur Blind Spot View Monitor (BVM), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).
Belum usai sampai di situ. Kia EV6 GT Line juga memiliki ragam fitur canggih lain, seperti Safe Exit Assist (SEA), Surround View Monitor (SVM) dan Remote Smart Parking Assist (RSPA). Anda bisa memarkirkan kendaraan secara otomatis hanya dengan menggunakan sebuah remot. Menarik, seolah-olah mobil bisa menjadi mainan. Nah, ada juga perangkat Vehicle to Load (V2L). Setelah adapter terpasang, mobil dapat menyalurkan daya listrik ke berbagai alat elektronik rumah dengan daya maksimal 3,6 kW atau 3.600 Watt.
Anda dapat menggunakan fitur Vehicle to Load ini. Pengguna dapat memanfaatkan soket di bawah jok baris kedua buat menyalakan laptop atau mengecas gawai. Atau bisa juga menggunakan adaptor V2L di bagian pengisian daya di luar kendaraan. Misal ketika mobil diajak jalan-jalan untuk berkemah. Bisa dipakai buat menyalakan lampu penerangan, memasak (kompor elektrik) dan masih banyak lagi. Terus apakah mobil ini layak dimiliki?
Simpulan
Tidak bohong kalau desain EV6 GT Line memang tampan. Bukan hanya futuristik, namun juga punya lekukan khas Kia dengan pahatan, serta tarikan garis tajam di berbagai sisi. Sayangnya menimbulkan sedikit blind spot di bagian belakang. Tapi itu bukan masalah besar, karena dikompensasi oleh fitur pendukung berkendara. Termasuk buat memarkirkan mobil secara aman.
Harga nyaris Rp1,3 miliar itu agaknya sepadan dengan segala hal yang dimiliki EV6 GT-Line. Fitur sangat lengkap, rancangan tubuh oke, performa berkendara tak diragukan. Namun godaan lain datang, ketika BYD menjual Seal AWD Rp719 juta. Walau segmentasi berbeda, tapi produk Cina ini menawarkan kelengkapan menarik. Bahkan amat bertenaga, serta daya jelajah lebih jauh (580 km). Mengenai pilihan terbaik. Ya, itu kembali terhadap kebutuhan mobilitas Anda. (ALX/ODI)
Baca Juga: Road Test Kia EV9
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Kia EV6
Model Mobil Kia
Promo Kia EV6, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Kia
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Kia EV6 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
321
|
245
|
163
|
197
|
201
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Kapasitas Baterai
77.4 kWh
|
-
|
-
|
-
|
71.4 kWh
|
Mesin
-
|
1984
|
1332
|
2199
|
-
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Kia EV6 dari Carvaganza
Artikel Mobil Kia EV6 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review