Road Test Datsun GO+ Panca: Handling Lebih Mantap dengan Kaki-kaki Anyar (Part-2)
Datsun masih berjuang untuk mendapatkan pangsa pasar kembali. Seiring berjalannya waktu, lawan pun berdatangan. Sebut saja duet Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Belum lagi datang kompetitor dari Negeri Tiongkok. Meski tak bersinggungan langsung, Wuling Confero menawarkan harga yang mirip dengan deretan mobil LCGC 7-seater.
Alhasil penjualan Datsun menukik tajam. Dengan ‘senjata’ facelift ini Datsun berharap bisa memperoleh ‘jatah kue’ yang dulu dikuasainya. Terlepas dari situasi tersebut, apakah Datsun GO+ Panca layak untuk dipinang? Simak lanjutan ulasan mendalam kami.
Dimensi dan Kaki-kaki
Secara dimensi, GO+ tetap sama dengan varian terdahulu. Ia memiliki ukuran panjang 3.995 mm, tinggi 1.635 mm dan lebar 1.490 mm. Jarak sumbu roda 2450 mm dan Datsun Go+ juga dirancang dengan ground clearance setinggi 170 mm. Sehingga membuatnya lebih cocok dikendarai di jalan perkotaan.
Untuk bertarung dengan rival, model facelift kini dilengkapi kaki-kaki yang sudah disempurnakan. Paket suspensi berupa double pivot front arm khusus bagian depan. Konon, menurut Datsun bisa memberikan respon yang gesit dan bisa memberikan redaman yang lembut. Sementara itu, suspensi belakang masih mengandalkan jenis torsion beam. Saat mencobanya, kami mengapresiasi racikan anyar dari Datsun.
Fitur Kendaraan
Ada beberapa fitur Datsun yang bisa Anda pertimbangkan, dengan harga mobil Rp 134 juta. Tersemat fitur lampu otomatis menyala saat gelap (auto headlamp), follow me home yang bisa memberi penerangan, central door lock yang belum otomatis, sensor parkir, layar sentuh 6,75 inci dengan beragam konektivitas. Kemudian terdapat keyless alarm plus shock sensor.
Kekurangannya, kantong udara cuma satu untuk pengemudi saja, tidak disediakan tombol pengatur audio pada palang kemudi. Lalu tidak tersedianya kamera parkir mundur. Padahal head unit sudah memakai layar sentuh besar. Sementara sistem penghela kecepatan pakai rem depan cakram dan belakang tromol, belum ABS. Tidak perubahan berarti dari sektor ini. Padahal Datsun GO+ versi India punya dual airbag dan ABS+EBD.
Performa Mesin dan Pengendalian
Mobil keluarga bikinan lokal ini tetap mengusung mesin 3 silinder 1,2-liter dengan sedikit ubahan (Re-Engineered 3-Cylinder). Dikatakan memiliki efisiensi termal membaik dan friksi lebih rendah dibandingkan yang lain. Mereka membenamkan outer balancer, guna mengurangi getaran mesin dan kebisingan untuk berkendara lebih nyaman.
Apakah benar demikian? Setidaknya kami melakukan pengetesan sendiri selama sepekan bersama Datsun GO+. Jujur saja, mesin berkubikasi 1.198 cc dan transmisi manual 5-speed ini memberi impresi cukup. Jantung mekanis mampu menyemburkan power hingga 68 hp, dengan torsi maksimum 104 Nm. Betul, bukan yang terbaik di kelasnya.
Kami pun memasuki kabin dan mulai menyalakan mesin. Suara kasarnya kini terdengar lebih sayup dari dalam kabin. Mulai memasukan gigi pertama, entakan besar begitu kentara. Putaran mesin lebih cepat meninggi. Pun juga saat memasuki gigi dua. Responnya sigap, dibarengi dengan mudahnya putaran mesin melewati 3.000 rpm. Wajar napasnya pendek dan cepat meraung. Rasio gigi pertamanya 1,68 dan gigi kedua 0,968. Sayangnya mereka hanya menyediakan transmisi manual saja. Ini dilakukan Datsun lantaran untuk menjaga harga yang tetap ‘kompetitif’.
Transmisi manual memang memberi respon menyenangkan. Namun perlu dicatat, kita harus menjaga putaran mesin agar tak terlalu tinggi. Sebab, putaran terlalu tinggi membuat konsumsi bahan bakar boros. Usahakan maksimal berada di rentang 2.500 rpm. Saat kami mencobanya, konsumsi bahan bakar kombinasi dalam kota hanya 12,6 km/liter. Kemudian untuk keluar kota sejauh 100km kami hanya mendapat 17,5 km/liter. Tidak terlalu irit, sebab jalanan kala saat pengetesan tergolong cukup padat.
Tak cukup sampai di situ saja, mobil ini mengantongi teknologi pedal elektrik alias drive by wire. Jelas ini menambah keamanan berkendara dan bisa menjadi salah satu bagian untuk pertimbangan para konsumen.
Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Datsun dengan merevisi bagian suspensi. Untuk melesat kencang, kini GO+ lebih stabil dan menyenangkan. Ubahan kaki-kakinya membuat GO+ mudah dikendalikan. Pun juga tatkala si mungil ini melibas jalanan tak rata. Suspensi bisa menterjemahkan guncangan, menjadi getaran lembut yang merambat ke kabin. Tentu parameternya tak bisa disejajarkan dengan kendaraan premium.
Simpulan
Datsun GO+ bisa menjadi pilihan alternatif mobil keluarga. Dari sekelumit kekurangan dan kelebihannya, kami hanya memberi rating 3,5 dari lima bintang. Sejujurnya, dengan harga yang ditawarkan masih tergolong mahal. Namun tetap dalam batas psikologis. Seharusnya mereka bisa memberi fitur lebih. Mengingat, kompetitornya menawarkan harga yang tak kalah menggiurkan. Pilihan tetap di tangan Anda. Yang perlu digaris bawahi, rasakan sendiri sebelum membelinya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Road Test Datsun GO+ Panca: Handling Lebih Mantap dengan Kaki-kaki Anyar (Part-1)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Datsun GO + Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Datsun GO + dari Carvaganza
Artikel Mobil Datsun GO + dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice