Road Test Datsun GO+ Panca: Handling Lebih Mantap dengan Kaki-kaki Anyar (Part-1)
Datsun kembali mencoba peruntungan di pasar otomotif nasional dengan merilis produk facelift. Ialah Datsun GO+ Panca dan GO yang meluncur awal Mei 2018. Namun fokus bahasan kami kali ini, pada Datsun GO+ Panca. Sebagai unit facelift, ia sejatinya memiliki keunggulan yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Secara kasatmata, Datsun Go+ memang terbilang masih minim rombakan, meski sebetulnya ada walau seolah tak terlihat. Datsun mencoba menggairahkan penjualan GO+, lewat hadirnya versi penyegaran ini. Dan mereka harus mengejar target yang tinggal dua bulan, menutup tahun penjualan 2018.
Sekadar menyegarkan ingatan saja. Datsun GO+ sempat merajai pasar LCGC mobil keluarga (LMPV). Animonya sangat tinggi. Maklum, kala itu Ia tak punya lawan tanding. GO+ melenggang sendirian di segmen yang belum banyak digarap pabrikan lain. Lalu muncul duo Toyota Calya dan Daihatsu Sigra yang langsung membuat Datsun keok. Makanya facelift kali ini amat penting. Kami mencoba Datsun GO+ T-Style sebagai varian tertinggi dan menemukan berbagai kelebihan serta kekurangannya.
Eksterior
Betul, secara tampilan tak banyak berubah. Dari sisi depan, Datsun Go+ menggunakan headlamp halogen yang ditemani oleh lampu siang hari (DRL). Namun posisinya seperti menjadi foglamp saja. Lalu di bawahnya dipermanis dengan sentuhan chrome melintang tajam.
Tak cukup sampai di situ saja. Untuk mendongkrak tampilan, Datsun tetap mempertahankan grille bergaris. Ia mengusung konsep grille D-Cut berkontur honeycomb, yang dilengkapi lapisan kromium. Membingkai sempurna logo Datsun di bagian tengah. Sehingga, membuat wajah sisi depan LCGC ini lumayan terkesan futuristik.
Pada seri T-Style yang kami uji, bagian bumper depannya menampilkan pahatan tajam lewat siluet tiga dimensi. Sementara pada bodi samping, terdapat side skirt yang tanpa banyak tarikan garis tajam. Pun demikian pada sebagian besar bodinya. Desain kacanya tetap sama, menyempit dari depan hingga ke belakang.
Kini pada spion elektriknya terdapat lampu sein. Kemudian peleknya tetap 14 inci, dengan lima palang yang lebih menarik dari model lawas. Jadi bisa menutupi kesan mobil murah, namun tak terlihat murahan. Sementara pada bagian buritannya, maaf tak banyak yang bisa disampaikan pada Anda. Tak ada yang mencolok.
Paling tambahan rear spoiler, tersemat bumper belakang untuk mempermanis tampilan, serta sedikit bubuhan lapisan krom di bawah. Ya, sedikit sekali. Menurut kami, seharusnya Datsun masih punya tenaga lebih, untuk menarik perhatian pelanggan pengguna mobil pertama. Sebab, salah satu target marketnya ialah pengguna sepeda motor yang ingin beralih ke mobil keluarga. Mereka mendambakan harga yang amat terjangkau.
Interior
Beralih ke sektor kabin. Saat melihatnya, jujur saja spesifikasi Datsun Go+ ini pun menarik untuk kita telisik lebih dalam. Pasalnya, pembaruan minimalis juga diterapkan. Begitu Anda memasukinya, dasbor GO+ punya tampilan baru. Ada dua kelir menghiasi: hitam dan putih. Kontur dasbornya lumayan rata. Tema warna itu pula, dibubuhkan pada jok mobil. Meski, kualitas material yang murahan seperti standar mobil LCGC pada umumnya.
Nah, untuk menunjang sektor hiburan, tertancap layar sentuh 2DIN 6,75 inci yang sangat atraktif. Pada layar tersebut bisa memberikan beberapa pilihan menu fungsional. Paling terlihat seperti Audio Player dan Mobile Link. Anda bisa mendendangkan musik melalui port USB atau AUX serta Bluetooth yang terintegrasi dengan smartphone. Berlaku untuk jenis smartphone berbasis iOS maupun Android.
Semburan audionya pun terbilang baik, untuk sekelas Datsun GO+. Bisa menemani saat Anda jengah membelah kemacetan jalanan kota. Atau jika kurang puas dengan sebaran frekuensi detail, Anda bisa juga upgrade audio, dengan menambahkan subwoofer dan tweeter. Cukup siapkan dana sekitar Rp 2 juta.
Masih seputar interior. Saat Anda duduk di bagian pengemudi, terihat layar MID yang terlihat sporty. Meter cluster bisa memberikan informasi terkait kondisi mobil saat dikendarai. Jumlah konsumsi bahan bakar (BBM), kapasitas, jarak tempuh dan mudah diakses secara informatif.
Sementara ruang kabin pada Datsun Go+ tidak berubah sama sekali. Alias menawarkan kabin yang tidak begitu lega. Konfigurasinya masih 5+2. Pada baris pertama, kini konsol tengah memisahkan dua jok. Pada versi sebelumnya jok menyatu. Baris pertama dan kedua bisa mengakomodasi penumpang dewasa. Namun tidak pada baris ketiga. Lebih cocok untuk membawa anak-anak atau barang belanjaan. Ada tulisan peringatan di kaca agar tidak diduduki orang dewasa.
Meski kabin tak begitu luas, beruntung Datsun punya fleksibilitas bangku depan maupun tengah, guna memberikan ruang lebih. Kursi baris ke dua atau ke tiga pun bisa dilipat dengan mudah. Bagasi belakangnya tidak luas. Sebaiknya rebahkan kursi baris ketiga untuk membawa barang lebih. (Alx/Odi)
Baca Juga: Road Test Datsun GO+ Panca: Handling Lebih Mantap dengan Kaki-kaki Anyar (Part-1)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Datsun GO + Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Datsun GO + dari Carvaganza
Artikel Mobil Datsun GO + dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice