First Drive New Suzuki XL7 Hybrid: Si Paling Masuk Akal di Kelasnya!
Penyematan sistem mild hybrid pada LSUV XL7 sudah dinanti. Melihat Ertiga dan menyusul Grand Vitara yang sudah lebih dulu bertitel SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Yang jadi pertanyaan, seberapa signifikan sistem hybrid itu mengubah XL7? Alasan yang dibawa oleh Suzuki Indomobil Sales sebenarnya sudah menjelaskan. Menjadikan produk lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan turut berkontribusi dalam hal ramah lingkungan. Selayaknya mobil lain yang menganut hybrid dalam namanya.
KEY TAKEAWAYS
Apa fungsi teknologi SHVS pada New Suzuki XL7 Hybrid?
Kombinasi ISG dan baterai Li-ion memberi bantuan akselerasi dan fitur engine auto stop, berkontribusi pada konsumsi BBM yang lebih baikUntuk menjawab pertanyaan di atas, kami mencoba langsung New Suzuki XL7 Hybrid. Kesempatan paling besar datang dari undangan media test drive yang digelar di Yogyakarta pada awal Juli 2023. Sebelumnya, kami sudah pernah merasakan saat peluncuran dan di pameran. Meskipun ruang geraknya terbatas.
Bicara SHVS, New Suzuki XL7 Hybrid tak berbeda dibanding Ertiga Hybrid dan Grand Vitara. Memadukan baterai lithium-ion dengan Integrated Starter Generator (ISG) pada mesin K15B. Hasilnya, ada tiga yang menjadi sorotan yaitu acceleration assist, regenerative braking dan engine auto start-stop. Kalau diperhatikan, ketiganya punya titik akhir yang akan mengubah konsumsi bahan bakar. Ketimbang model tanpa teknologi SHVS. Dan untuk mengoptimalkannya, layar MID bisa dimanfaatkan untuk memantau seberapa efisien pengendaraan kita.
Akselerasi ringan, konsumsi BBM aman
Acceleration assist, dari maknanya saja sudah jelas. Memberi bantuan akselerasi, berupa energi listrik kepada ISG untuk fungsi motor ke mesin. Ibarat ada tambahan atau ekstra torsi saat dibutuhkan. Sistem bakal menentukan kalau kendaraan butuh dorongan ekstra biar putaran mesin lebih terasa ringan. Paling terasa saat akselerasi awal. Selain itu, disesuaikan oleh sistem pintar.
Rasanya, mirip seperti yang ditawarkan Ertiga Hybrid. Sedang kalau dibandingkan dengan XL7 lama, jelas terasa ada peningkatan. Kami akui, XL7 lama terasa enak untuk dibawa santai di perkotaan sambil eco driving. Akselerasi sopan dan menjaga putaran mesin tak melewati 2.000 rpm bisa dengan mudah dinikmati. Yang artinya, bisa tetap berkendara normal sekaligus menjaga konsumsi bahan bakar. Namun, yang ditawarkan XL7 Hybrid ternyata seperti penyempurnaan dari itu. Berkat Acceleration Assit, mobil terasa lebih mudah meluncur. Rasanya seperti berkendara dengan mesin lebih besar dari 1.500 cc, khususnya di putaran bawah. Seenak itu!
Entah ada penyesuaian pada transmisi atau tidak. Tapi perpindahan gigi otomatisnya juga terasa mendukung ketika eco driving. Saat cruising, tak jarang jarum belum menyentuh titik 2.000 rpm, gigi sudah berpindah naik dan terjaga di 1.500 rpm. Seperti meluncur bebas, dengan catatan jalan tidak terhambat atau lalu lintas tidak terlalu padat. Hasilnya dipastikan, konsumsi bahan bakar lebih terjaga.
Sebetulnya, ISG tidak lagi menyuplai tenaga ekstra saat mobil menambah kecepatan selepas akselerasi awal. Begitu juga saat sudah memasuki kecepatan cruising. Jadi ketika diajak berlari lebih kencang, rasanya kembali seperti XL7 biasa. Dan ini sedikit bikin dahi berkerut pada awalnya. Lantaran sudah dibikin enak kalau kita berkendara santai. Tapi saat injak pedal gas spontan lebih dalam, tidak terasa power ekstra seperti yang kita nikmati di putaran bawah. Bukan berarti lelet responsnya kalau diajak berakselerasi keras. Cuma, ya itu tadi, kembali pada kodrat K15B tanpa SHVS.
Engine Auto Stop juga berperan penting dalam efisiensi bahan bakar. Prosesnya pun terasa natural. Sensornya bekerja dengan baik. Mesin akan mati saat mobil sudah berhenti dan kembali menyala saat kaki diangkat dari pedal rem. Signifikan saat dipakai di perkotaan. Kemudian, kalau berkendara jarak jauh via jalan bebas hambatan, ada cruise control. Bisa memberikan kenyamanan dan juga, lagi-lagi bisa berkontribusi pada hematnya mesin dalam meminum bahan bakar minyak.
Hasil pembuktian selama media test drive di Yogyakarta. Kalkulasi rata-rata kombinasi berkendara eco, lokasi dan geografis beragam dan jarak lebih dari 300 km. New Suzuki XL7 Hybrid tercatat konsumsinya 19,05 km/liter. Angka yang luar biasa, terlepas dari cara berkendaranya. Kendati begitu, pihak SIS yang juga pernah melakukan uji internal, tak mau membeberkan hasil yang mereka dapatkan. SIS cukup puas dengan hasil rata-rata dari pengujian yang dilakukan serangkaian media.
Kelebihan dan kekurangan fitur
Tak banyak penambahan fitur yang diberikan pada New XL7 Hybrid dari model sebelumnya. Yang paling kami suka tentu saja fitur E Mirror yang hadir eksklusif di varian tipe tertinggi Alpha. Sebelumnya sudah ada, tapi pada XL7 Hybrid lebih disempurnakan. Pengaturannya menjadi layar sentuh yang lebih praktis. Hasil dari kameranya juga jernih, meski digunakan pada malam hari.
Bagi yang belum tahu, E Mirror pada XL7 Alpha merupakan kaca spion tengah dengan tampilan digital, hasil tangkapan kamera di belakang. Ini berbeda dengan kamera parkir mundur yang juga tersedia dan bakal tampil tangkapannya di headunit. Selain kamera di belakang, E Mirror juga bisa menampilkan tangkapan kamera depan. Kini, kedua tangkapan bisa ditampilkan bersamaan melalui split screen. Layar terbagi dua, kiri dan kanan yang menampilkan tangkapan kamera masing-masing. Fitur ini juga memberi fungsi perekaman dash cam yang saat ini kian dibutuhkan. Menggunakan microSD, sudah termasuk dalam pembelian, sebagai penyimpanan rekaman.
Sementara kekurangan yang kami rasakan cukup minor. Head unit New XL7 Hybrid belum bisa tersambung smarphone melalui Android Auto ataupun Apple CarPlay. Memang sudah mendukung mirroring dengan konektivitas Bluetooth maupun hotspot internet. Namun caranya cukup ribet. Harus menggunakan aplikasi yang disebut Carbitlink pada smartphone. Kemudian, lantaran fungsinya mirroring, yang diakses pada smartphone otomatis terpampang pada head unit. Kalau berkendara dengan orang lain, seolah mengumbar privasi dalam layar yang lebih besar. Agak kurang nyaman. Padahal model lain Suzuki ada yang sudah berbekal Android Auto atau Apple CarPlay sebagai sambungan dengan ponsel pintar.
Simpulan
New XL7 Hybrid seperti sebuah produk yang sangat masuk akal di segmennya. Ia yang pertama dan satu-satunya saat ini di kelas LSUV dengan bekal sistem hybrid. Harganya juga masih tergolong bersahabat. Kendati tak punya fitur safety canggih seperti ADAS (Advance Driving Assistance System), XL7 Hybrid menawarkan nilai esensial di segmen itu. Pihak SIS juga mengklaim pemberian fitur dan kelengkapan sudah sesuai dengan target pasar mereka. Sebagai penutup, saya berani merekomendasikan New Suzuki XL7 Hybrid kepada siapa saja yang butuh mobil keluarga 7-seater, baik di kelas LMPV apalagi LSUV.
(TOM/TOM)
Baca juga: First Drive Wuling Alvez EX: Habitat Cocok di Perkotaan, Enak Buat Harian
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Suzuki XL7
Model Mobil Suzuki
Promo Suzuki XL7, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki XL7 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1462
|
1499
|
1462
|
1329
|
1499
|
Panjang
4450 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1775 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1710 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1695 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
200 mm
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki XL7 dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki XL7 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature