First Drive DFSK Glory 580: Turbo dan CVT Jadi Pusat Perhatian (Part-2)

Turbocharger marak menjadi solusi dalam memadukan performa dan efisiensi bahan bakar. Pun tak perlu mesin kapasitas besar yang biasanya boros BBM dan pajak yang tinggi. Mesin berkubikasi hanya 1,5-liter, kapabilitasnya bisa menyamai mesin 2,0-liter atau lebih. Metode ini sudah banyak dilakukan, termasuk DFSK.

Sisi kompetitif Glory 580 terletak pada jantung mekanis 1,5 Turbo. Dengan kode SFG15T, mesin 4-silinder menghasilkan tenaga sebesar 150 PS dan torsi 220 Nm. Lalu dipadukan transmisi CVT untuk menggerakkan roda depan (FWD). Pada awalnya, ada ekspektasi kemampuannya mendekati SUV Jepang yang juga bermesin turbo. Namun ternyata harapan itu terlalu tinggi. Performa lebih setara mesin 2,0-liter dan ada karakter cukup unik dari aplikasi turbonya.

Turbo lag terasa besar dan spool up terjadi di putaran cukup tinggi. Padahal dari data spesifikasi, torsi puncak berada di rentang 1.800 - 4.000 rpm. Tapi sering kali memaksa mesin meraung hingga 5.000 rpm untuk mengail torsi maksimum. Sepertinya boost turbo juga disetel kecil saja. Tenaga dan torsi di putaran rendah amatlah kecil. Luapan torsi besar baru kuat terasa di putaran tinggi.

Kinerja transmisi CVT-nya seperti belum menemukan setelan yang pas. Sering terjadi gejala seperti slip kopling dan sentakan kuat pada saat mulai berjalan. Respons pun cenderung lamban. Menemui tanjakan dan turunan, penting untuk memanfaatkan mode manual. Maklum, kondisi mobil memang masih sangat fresh seperti baru keluar dari pabrik. Ini bisa menjadi masukan teramat penting bagi DFSK Indonesia.

Terlepas dari masalah yang ada, rasa berkendara Glory pantas bersaing melawan SUV Jepang. Secara keseluruhan, format suspensi Macpherson strut di depan dan torsion beam di belakang, tergolong solid dan berkualitas. Bantingannya berkarakter keras, yang kerap memantul saat bertemu jalanan bergelombang atau kasar. Tapi ketika kecepatan tinggi, semakin mantap dan stabil.

Putaran kemudi berbobot pas meski menerapkan sistem elektrik. Kelincahannya biasa saja seperti SUV monokok pada umumnya. Lebih istimewa, justru fitur keselamatan komplet untuk mobil di rentang harga segitu. Sebut saja 4 airbag, ABS+EBD+BA, Electronic Stability Program (ESP) dan Hill Hold Control (HHC). (Odi)

Baca Juga: First Drive DFSK Glory 580: Pantas Disebut SUV 7-Seater Sejati? (Part-1)