First Drive DFSK Glory 580: Pantas Disebut SUV 7-Seater Sejati? (Part-1)
Setelah menguji secara singkat di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, kami mendapat kesempatan lebih lama mengakrabi DFSK Glory 580. Dalam perjalanan dari Purwakarta menuju Bandung dan sekitarnya, ternyata ada banyak impresi berbeda. Kami membahasnya satu persatu mulai dari duduk di dalam kabin, fitur-fitur yang ada, impresi berkendara, sampai kelebihan dan kekurangannya.
Kesan awal soal mobil ini, sama seperti merek Cina sebelah (Wuling). Harga murah dengan fitur berlimpah, menyasar segmen pasar SUV medium tapi punya rentang harga di kelas lebih rendah. Ilustrasi mudahnya, Glory pantas dibandingkan dengan Honda CR-V dari segi fitur, dimensi dan peforma, dengan harga setara Honda HR-V. Bayangkan saja, harga DFSK Glory 580 dibanderol dari Rp 245,9 juta sampai termahal Rp 308 juta. Terpaut jauh dengan Honda CR-V yang harga termurahnya mulai dari Rp 437 juta. Timpang sekali.
Namun ada harga ada rupa, pasti ada kekurangan di balik kelebihan. Kebetulan unit tes yang kami dapat tipe tertinggi, Glory 580 1.5T CVT Luxury yang harganya Rp 308 juta. Tipe ini menjadi obyek pengetesan sepanjang test drive.
Begitu masuk ke dalam kabin, material plastik dasbor hingga door trim kentara kesan murahnya. Beruntung seluruh jok hingga setir dibalut kulit, sehingga terpancar kemewahan. Begitu juga warna dominan interior yang memadukan hitam serta coklat tua. Tampak mencolok berasal dari monitor layar sentuh 10-inci yang merupakan terbesar dari SUV manapun. Fiturnya sangat menarik. Sebut saja sistem navigasi, mirroring, Bluetooth dan menjadi display dari Vehicle Running Recorder. AC ada fitur otomatis, tapi sayang modelnya masih kenop putar jadul. Fitur menarik lain di kabin Glory tipe L antara lain: engine start/stop button, electronic parking brake, sunroof, cruise control, tire pressure monitoring system (TPMS) dan banyak lainnya.
Duduk di jok pengemudi terasa nyaman dan cukup ergonomis. Pengaturan jok bisa segala arah sampai posisi ketinggian. Memang posisinya tergolong rendah, tapi mudah juga mengakomodir pengemudi berpostur pendek. Kurangnya, tidak tersedia telescopic steering untuk menambah kesempurnaan posisi mengemudi. Baris kedua sangat lega dari sisi ruang kepala dan kaki. Wheelbase sepanjang 2.780 mm sangat mempengaruhinya. Tapi posisi duduk juga tergolong rendah yang membuat penumpang nampak tenggelam. Ditambah lagi shoulder line bodi samping yang meninggi ke belakang, menghasilkan visibilitas minim.
Glory 580 disebut sebagai SUV 7-seater, tepatnya berkonfigurasi 5+2. Baris ketiga bisa dikatakan tidak sempit tapi juga tidak lega. Untuk penumpang setinggi 180 cm terlalu pas meski ruang untuk lutut dan kepala masih tersisa sedikit. Selain itu, lantai yang tinggi membuat kaki sangat menekuk hampir jongkok.
Kurang lebih luasnya seperti bangku baris ketiga Chevrolet Captiva. Paling tepat dihuni anak-anak saja. Toh kalau tidak diperlukan, baris ketiga dengan mudah terlipat rata lantai untuk menambah ruang bagasi. Butuh lebih luas lagi, bangku baris kedua juga dapat dilipat rata sehingga bertambah luas menjadi 2.215 liter.
Soal akomodasi dan kepraktisan kabin, Glory 580 tak kalah dengan mobil jenis MPV. Bagaimana performa mesin dan pengendaliannya? Anda bisa membacanya di sini. (ODI/IND)
Baca Juga: DFSK adakan promo menarik di JFK
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil DFSK
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil DFSK Glory 580 Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil DFSK Glory 580 dari Carvaganza
Artikel Mobil DFSK Glory 580 dari Zigwheels
- Motovaganza