First Drive All New Honda Civic Type R: Sanggup Memberikan Kesenangan Level Maksimal
Kita mulai dari harga dulu. Mobil ini dibanderol Rp1,399 miliar (OTR). Tapi ia hanyalah sebuah hatchback dengan pilihan transmisi manual, penggerak roda depan dan mesin cuma 4-silinder 2,0-liter. Namun siapapun tahu, khususnya petrolhead sejati, kalau mobil ini adalah pemuas hasrat jiwa raga mereka. Tak terbantahkan, saya pun rela mengeluarkan kocek sedalam itu untuk sekadar pelepas dahaga adrenalin (kalau mampu dan beruntung mendapatkannya cepat).
Warisan DNA sport Honda sesungguhnya ada di Type R. Turun temurun mulai dari NSX hingga masih dilanjutkan oleh Civic, selalu berhasil mengembangkan resep jitu yang justru terus semakin hebat. Formulasi tetap sama, setidaknya sejak era EP3 tahun 2001 silam. Enjin 4-silinder 2,0-liter bekerja bersama transmisi manual untuk menggerakkan roda depan (FWD). Setidaknya sudah mendapat bantuan induksi turbocharger sejak FK2 tahun 2015. Evolusi pasti terjadi setiap beregenerasi. Sampai FL5 sekarang ini semakin menunjukkan kesempurnaan. Apakah bakal terus berkembang? Atau malah meninggalkan ramuan lama?
Saya tak peduli. Yang penting bisa membesutnya, walau hanya sekejap. Kesempatan itu didapat saat diundang Honda Prospect Motor ke event Honda TrackFest di Sirkuit Mandalika. Semua line-up RS bisa dijajal dan dikemas dalam kompetisi. Namun yang ditunggu tentu saja Civic Type R FL5. Cuma dijatah satu lap penuh start dari pit, cuma satu hal yang harus dilakukan, menggebernya!
Tak bisa dibantah, aura sport Civic Type R sangat kuat. Mulai dari duduk di balik dekapan jok saja sudah sangat terasa. Makin memancing adrenalin ketika mulai menyentuh lingkar kemudi, shift knob hingga pedal-pedal. Jok semi-bucket sempurna mendekap tubuh. Bukan full-bucket seperti mobil balap, tapi ini sangat mantap dan juga tetap nyaman. Material Alcantara di setir tuas transmisi alumunium menumbuhkan lagi desiran hasrat.
Tanpa membuang waktu, sesi test drive dimulai dari pitlane Sirkuit Mandalika. Injakan koplingnya juga menunjukkan ciri khas mobil sport. Berat dalam arti berbobot dan berisi. Lalu memberi rasa membal yang pas untuk menciptakan quickshifting. Tidak ada rasa kagok saat start, masih terasa halus layaknya mobil harian biasa. Sempurnanya lagi, perpindahan tuas transmisi begitu presisi. Jarak tiap percepatan pendek dan bisa dioper secara tepat dan akurat. Saat dibawa halus, semua berjalan nyaman. Begitu mulai mengubah cara kita mengemudi ke mode balap, ia langsung mengikuti.
Saat keluar pitlane, saya baru mulai menginjak pedal gas lebih dalam. Tanpa membejek habis hingga lantai, indikator putaran mesin tetap riang gembira bermain di kitiran tinggi. Ringan dan mudah mencapai zona redline. Bunyi tanda berpindah gigi lantas bersuara. Maka harus segera menaikkan gigi. Mesin masih mempercayakan K20C1 4-silinder 2,0-liter turbo seperti pendahulunya. Ada penyesuaian dan revisi untuk menyesuaikan bodi baru. Disebut ada pengembangan di turbocharger. Output naik sedikit menjadi 319 PS dan torsi 420 Nm.
Transmisi manual 6-percepatan juga mendapat upgrade. Segala proses perpindahan gigi baik upshift maupun downshift adalah klimaks kenikmatan Civic Type R sesungguhnya. Dibarengi Rev Match Control yang membuat pengemudi amatir layaknya pembalap berpengalaman. Karena tidak perlu melakukan “heel and toe” untuk menjaga putaran mesin ketika menurunkan gigi. Sehingga bisa langsung dan kembali berakselerasi cepat keluar dari tikungan. Kembali menghantam throttle hingga limit dan menanti peringatan perpindahan gigi. Upshifting dengan cepat, serbamudah yang sepertinya bakal sulit nyasar atau salah gear.
Menuju tikungan, rem langsung mengigit tidak terlalu sensitif. Segera menurunkan gigi dibarengi aktifnya rev-matching control, langsung merasakan cengkeraman hebat ban Michelin Pilot Sport 4S 265/30R19 yang sangat lengket ke aspal bak diberi lem. Meski teriakan decitan nyaring menjaga grip, mobil tetap terpatri di racing line.
Begitu pula saat mulai menginjak gas setelah melewati apex, tanpa terasa ada gejala understeer sama sekali. Suspensi dual-axis di depan patut diacungi tiap jempol. Berhasil mencegah efek torque steer berlebih. Tikungan demi tikungan mampu dilewati semulus mungkin tanpa melebar. Mau diajak liar atau kasar pun moncong mobil tetap nurut sesuai arahan kemudi. Setiap pergeseran setir langsung diterjemahkan secara spontan. Sangat lincah!
Satu putaran cepat berlalu. Bahkan tidak bisa merasakan bejek gas habis di lintasan lurus terpanjang Mandalika. Langsung masuk pit dan bersenang-senang bersama Civic Type R harus berakhir. Begitu keluar, saya hanya bisa memandangi tampilannya saja sambil terus memujinya dalam hati. Ya, tampilannya memang tidak seagresif FK8. Karena itu mengikuti bahasa desain Civic gen-11 yang kini giliran berkarakter elegan. Bahkan tak jarang orang tertukar dengan Civic sedan RS. Baru tersadar setelah melihat buritan hatchback semok dengan 3 lubang knalpot nan intimidatif. Plus sayap terbentang lebar yang juga tak sesangar milik FK8. Malah seperti komponen dari aftermarket.
Meski singkat, kesan didapat begitu dalam. Tak salah kalau menilai ia sebagai mobil FWD paling menyenangkan sejauh ini. Masih enak buat dipakai berkendara harian. Akomodasi penumpang dan barang layaknya Civic biasa. Tapi bedanya siap jika diajak bermain di trek balap. (ODI)
Baca Juga: Test Drive Honda WR-V RS with Honda Sensing
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda Civic Type R
Model Mobil Honda
Promo Honda Civic Type R, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Honda
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Civic Type R Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1996
|
1998
|
1499
|
1991
|
-
|
Tenaga
306
|
189
|
136
|
421
|
136
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
4
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Kapasitas Baterai
-
|
-
|
-
|
-
|
54 kWh
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Civic Type R dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Civic Type R dari Zigwheels
- Motovaganza