All-New Chevrolet Spark LTZ CVT: Paket Komplet Dalam Atribut Kompak
Segmen compact hatchback bermesin 1,2-liter, kian ramai setelah kelas hatchback 1,5-liter dirasa tambah mahal. Dimulai Suzuki Splash pada 2010, kemudian diikuti pabrikan lainnya seperti Mitsubishi Mirage, Honda Brio, Toyota Etios dan Daihatsu Sirion. Tapi ada satu model yang kurang dianggap pada waktu itu, padahal sudah menawarkan desain cukup atraktif untuk menggaet pembeli muda sebagai sasaran segmen ini.
Ya, ialah Chevrolet Spark, terlahir di Korea ber-DNA Amerika. Kala itu, hanya Spark dan Splash saja yang bertarung sendiri di era baru hatchback 1,2-liter ini, mengisi kekosongan mobil kota di bawah Rp 150 juta. Sayangnya, brand yang masih lemah dari Chevrolet, membuatnya jarang dilirik konsumen. Padahal, Spark, berparas menarik dan eksklusif. Meski, tidak bergelimang fitur dan hanya bermodalkan transmisi manual, tetap cocok bagi Anda berjiwa anti-mainstream yang senang tampil beda.
Namanya lambat laun hilang ditelan bumi. Sampai kemudian, akhir Februari lalu, General Motors Indonesia (GMI) kembali menghidupkan Spark selain menggebrak dengan beberapa model baru lainnya. Spark generasi keempat ini masih terlahir dari rahim GM Korea, yang artinya didatangkan utuh dari negeri Bulgogi. Perubahan yang ditawarkan sangatlah drastis dan tidak tanggung-tanggung. Selain desain dengan postur lebih atletis sebagai city car, mesin yang digendong merupakan yang terbesar di segmennya dan fitur keselamatan terlengkap. Saya pun berkesempatan menjajal langsung di Lembang, Jawa Barat, atas undangan GMI.
Desain
Kalau dikatakan desainnya nyeleneh, itu dulu. Tidak ada lagi desain model city car atap tinggi dengan lekukan-lekukan tajam futuristis. Cukup aktraktif dengan otot-otot menonjol dan tarikan garis sporty mulai dari kap mesin hingga samping bodi. Di generasi keempat, desain eksterior bertransformasi ke hatchback murni yang lebih sederhana. Desain fascia depan berpusat pada grille dual-frame dengan logo bowtie tidak lagi berada di pilar. Headlamp besar berbentuk eliptik, berisikan lampu tipe projector lengkap dengan Daytime Running Light (DRL) LED. Parasnya kian cool oleh aksen krom yang mengelilingi rumah fog lamp.
Tampilan samping, didominasi fender besar membentuk bahu berotot kekar melalui tiga garis tegas. Garis atap membujur halus, memberikan penampilan ramping dan agresif sebagai ciri kedinamisan. Roof rail dihilangkan sehingga tampak lebih clean dan streamline. Chevy begitu cerdas memanfaatkan pilar C untuk menempatkan gagang pintu penumpang baris kedua, sama seperti Spark terdahulu dan banyak kesamaan dengan Aveo. Sekilas bagai coupe sporty 3-pintu namun tanpa mengorbankan utilitas tinggi hatchback 5-pintu. Penggunaan pelek 14” tampak terlalu kecil untuk ukuran bodi Spark. Apalagi dibalut ban 165/65 R14 yang bahkan lebih ramping dari ban LCGC sekalipun.
Dimensi 3.636 x 1.595 x 1.476 mm (PxLxT) All-New Spark ternyata sedikit lebih kecil dari Spark generasi ketiga (3.675 x 1.597 x 1.549 mm). Namun wheelbase bertambah panjang menjadi 2.385 mm, dari sebelumnya 2.375 mm.
Di kabin juga tidak lagi bernuansa ‘colorful’, melainkan dominan warna hitam yang sporty namun monoton. Dihiasi aksen piano black dan silver di center stack yang diisi headunit MyLink 7” dan ventilasi AC. Penempatan tombol-tombol pengaturan juga tertata rapi dan tidak menyulitkan saat pengoperasian. Tapi model kenop putar untuk AC terlihat ketinggalan zaman.
Tidak ada lagi panel instrumen unik terinspirasi superbike tepat berada di belakang kolom kemudi. Berganti speedometer dan tachometer analog konvensional beserta layar Multi-Information Display (MID). Model setir, sama seperti Aveo dan Trax yang memiliki diameter cukup besar. Perbedaan dengan mobil Jepang ada pada letak tombol audio di sebelah kanan dan tuas sein di sebelah kiri, berbanding terbalik dengan tuas wiper. Sementara untuk lampu, berupa kenop di sisi kanan dasbor seperti mobil Eropa.
Tak sulit menemukan posisi mengemudi terbaik untuk ukuran tubuh setinggi 184 cm seperti saya. Tapi mungkin akan menjadi kendala bagi postur lebih pendek karena tanpa kehadiran height seat adjuster dan setir telescopic. Kabin belakang bukanlah yang terluas, karena saat saya coba duduk di kursinya, legroom dan headroom hanya tersisa sedikit saja. Kelebihannya ada pada metode pelipatan jok 60:40 dan rata lantai. Membuat kemudahan dalam membawa banyak barang semakin praktis.
Fitur
Hanya ada satu trim dan pilihan transmisi yang ditawarkan oleh Chevrolet Indonesia. Yaitu All-New Chevrolet Spark 1.4 LTZ bertransmisi CVT. Fitur standar tergolong komplet untuk ukuran city car saat ini. Ada dua fitur baru yang paling dibanggakan Chevy di kelasnya. Yang pertama sistem multimedia MyLink dengan layar monitor sentuh berukuran 7”. Headunit ini memiliki sistem integrasi dengan smartphone Android Auto dan Apple CarPlay. Sepanjang Android Auto belum tersedia di Indonesia, Apple CarPlay tetap dapat terkoneksi dengan Apple iPhone. Selain itu, tersedia koneksi Bluetooth dan pengaturan perintah suara atau voice control.
Fitur kedua berasal dari segi fitur keselamatan yang diusung. Tak cukup Dual SRS airbag dan rem ABS, Spark dipersenjatai Stabilitrak Electronic Stability lengkap dengan Hill Start Assits (HSA). Ini menjadikan Spark mobil termurah yang sudah dilengkapi peranti kontrol stabilitas dan penjaga agar mobil tidak merosot di tanjakan.
Performa
All-New Spark meninggalkan mesin bensin 1,2-liter untuk beralih ke mesin LV7 dengan kapasitas lebih besar, 1,4-liter. Alhasil, tenaga 98 PS dan torsi 124 Nm juga menjadi terbesar yang bahkan menyasar ke segmen hatchback 1,4-liter seperti Kia Rio, Hyundai i20 dan Suzuki Swift. Tidak ada pilihan mesin lain yang ditawarkan pihak GMI untuk pasar Indonesia. Karena, selain itu, ada mesin 1,0-liter untuk versi domestik Korea yang pastinya bakal dilirik sebelah mata oleh konsumen lokal.
Tapi bagaimanapun, mesin besar menjadi salah satu keunggulan bersaing yang dimiliki Chevy Spark. Rute menanjak dari Lembang menuju kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu cukup membuktikannya. Seluruh tenaga dan torsi tersalur efektif menuju roda depan (FWD) via transmisi CVT yang lumayan agresif. Tidaklah seresponsif CVT milik Honda, tapi tergolong pintar menjaga posisi gear yang diatur dari injakan throttle. Gejala kekosongan tenaga di putaran rendah tetap ada, tipikal mesin kapasitas kecil, sehingga perlu menjaga putaran mesin lebih tinggi agar torsi selalu tersedia. Lagipula transmisinya tidak ada mode perpindahan manual, sehingga perlu pintar-pintar menjaga ritme injakan pedal gas.
Soal efisiensi bahan bakar, saya hanya berpatokan dari data MID sepanjang pengetesan. Melalui jalanan dengan kepadatan lalu lintas cukup tinggi dan kontur jalan mayoritas menanjak, angka 12,7 km/liter masih tergolong impresif.
Pengendaraan dan Pengendalian
Sesuai dugaan, Spark memiliki pengendalian stabil dan cukup tajam. Kemudi dengan sistem elektrik (EPS) memberi respons baik meski terasa polos. Putarannya ringan untuk bermanuver cepat dan berubah lebih berbobot di kecepatan tinggi. Masih ada rasa menyenangkan saat melaju kencang di tikungan tanpa banyak limbung. Apalagi sudah ada kontrol stabilitas yang memberi rasa kepercayaan diri lebih besar saat menikung. Seolah ada yang menjaga agar mobil selalu di dalam lajurnya.
Suspensi disetel keras dari konstruksi McPherson strut di depan dan Compound Crank di belakang. Bahkan cenderung kasar, langsung terasa ketika melewati jalanan bergelombang. Sayang, impresi berkendara di jalan tol tidak didapat. Tapi kekedapan kabinnya layak mendapat pujian. Intrusi suara dari luar dapat diminimalisir dengan sangat baik, begitu pula kebisingan dari permukaan jalan.
Kesimpulan
Dengan harga Rp 196 juta, berarti Spark merupakan mobil termurah yang telah dilengkapi sistem kontrol stabilitas dan Hill Start Assist (HSA). Dua fitur yang belum terpikirkan oleh para rivalnya dengan harga tidak jauh berbeda. Sebuah strategi produk baru diterapkan oleh GM Indonesia, dan tidak hanya dilakukan pada Spark saja. Secara keseluruhan, Spark dan produk Chevy terbaru lainnya, merupakan paket komplet hemat yang bertujuan meningkatkan kembali brand Chevrolet di hati konsumen Indonesia. Sudah tepat, tapi apakah jitu?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Chevrolet Spark Terbaru di Oto
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Chevrolet Spark dari Carvaganza
Artikel Mobil Chevrolet Spark dari Zigwheels
- Motovaganza