BMW K 1600 B

Panel instrumen terdiri dari perpaduan digital-analog. Bentuknya sangat menarik dengan beberapa bagian yang sengaja dibuat asimetris. Pemberian list alumunium yang mengelilinginya, juga menambah kesan elegan pada motor. Tak hanya bentuk, secara fungsi pun unggul. Bagian analog menunjukkan speedometer dan takometer. Nah, pada layar digitalnya, beragam fitur ditampilkan. Tak perlu ditanya lagi, hal-hal fundamental tentu sudah ada di dalamnya. Yang menarik, Anda dapat mengatur Traction control, cruise control, riding mode, tekanan ban, audio, dan banyak hal lagi yang bahkan tak lumrah ada di motor. Ya, motor ini punya audio berkualitas tinggi. Bisa mendengarkan lagu sambil touring jarak jauh. Seru kan? Saking banyaknya fitur, tombol-tombol pengoperasiannya tak hanya di stang. Bahkan hingga ke bagian belakang fairing. Hal menarik lain, windshield sudah bisa dinaik-turunkan dengan elektrik. Tak perlu repot-repot memutar kenop.

Urusan penopang motor, konstruksinya dibuat sangat kokoh. K 1600 B mengandalkan rangka tiga susun : Bridge-type frame, cast aluminium, dan load-bearing engine. Maklum saja, mesin dan peranti elektronik yang tertanam membuat bobot motor membengkak. Makanya BMW cukup serius merancang bagian ini, untuk tetap mendapatkan pengendalian yang baik.

Bagian depan, roda ditopang oleh model duo lever, central spring strut. Suspensi ini bekerja layaknya swing arm dengan shock breaker sentral yang diletakkan sejajar di tengah. Sedangkan di belakang, tidak lagi menggunakan rantai atau belt, melainkan gardan tunggal yang terpasang di sisi kiri roda. Bentangan alumunium ini terkoneksi pada single shock breaker di tengah rangkanya. BMW Motorrad menamakannya Paralever Suspension.

Kata pertama yang muncul dari benak; bongsor sekali! Dimensi total sebesar ( P x L x T ) 2470 x 1000 x 1300mm. Sedangkan jarak sumbu roda, 1618mm. Bobotnya? Mencapai angka 336kg. Membawanya di dalam kota niscaya sangat merepotkan. Apalagi saat perlu memutar balik di jalan sempit, rasanya ingin lepas tanggung jawab dengan meninggalkan motor. Untungnya, jarak kursi ke tanah hanya 750mm. Sangat memungkinkan Anda yang berpostur tidak terlalu tinggi menapak tanah dengan baik.

Secara tampilan, kesan elegan begitu terpancar. Tapi dengan imbuhan garis-garis tegas, sedikit membuat motor memiliki aura sporty. Perpaduan ini menghasilkan tampang yang menarik dan keren. Proporsi motor juga terlihat sempurna. Di bagian depan, headlamp yang digunakan begitu besar dengan dua buah proyektor di ujungnya. Lalu di belakang, stoplamp diletakkan pada box bagasi dengan desain garis berlekuk. Perlu diketahui, box yang menempel bukanlah ornamen untuk dilepas pasang. Anda wajib memasangnya karena satu-satunya penerangan ada di bagian ini.  

Sektor ini cukup gila. Tertanam jantung pacu dengan konfigurasi enam silinder segaris berkapasitas 1649cc. Walaupun bobotnya besar, tapi tetap saja ini sesuatu yang fantastis. Kami cukup yakin, jika dipindahkan ke mobil, mesin ini masih mampu mendorong dengan keluaran tenaga dan torsi yang cukup. Di atas kertas, semburan tenaga 160 PS diraih pada 7.750rpm. Sedangkan torsi, mampu mencapai 175Nm di 5.250rpm. Sangat berlebih. Entah apa yang ada di benak para insinyur BMW menanamkan monster di dalam rangkanya. Kompresi pun dibuat cukup padat pada rasio 12:1. Maka jangan sembarangan mengisi BBM. Minimal harus meminum bensin beroktan 95 sekelas Pertamax Plus.

Untuk mentransfer tenaganya, disalurkan melalui gearbox 6-speed dengan teknologi multiple-disc clutch. Selain itu, perlu digarisbawahi. Terdapat gigi mundur yang dioperasikan dari tombol “R”di stang. Alhasil, bobot besar ini cukup terobati. Insinyur BMW patut diacungi jempol dengan memikirkan hal sederhana yang berguna. Tak perlu lagi repot saat mengeluarkan motor dari parkiran.  

Sektor pengereman juga tak kalah lengkap. Dua buah disc brake 320mm diapit kaliper empat piston masing-masing. Nah, bagian belakang biasanya menggunakan ukuran lebih kecil. Tapi tidak untuk motor ini. Sama-sama menggunakan disc brake 320mm, hanya saja kaliper yang mengapit memiliki dua piston saja. Spesifikasi itu jelas mampu menahan laju motor yang kencang serta bobotnya yang berat. Urusan sensor keamanan, ABS sudah menjadi standar dan terkoneksi di dua roda.