BMW 2 Series Gran Tourer

Dalam hal kenyamanan interior, BMW memang tiada tandingan. Kenyamanan prima dapat ditemukan padaGran Tourer Seri-2 dengan ruang bagasi berkapasitas hingga 145 liter. Kapasitas bagasi ini mungkin terkesan lebih kecil jika dibandingkan dengan kendaraan MPV lain di pasar, namun masih tergolong memadai untuk segmen ini. Pengemudi dan penumpang kursi depan memiliki ruang kabin yang lapang dan konsol pusat yang dilengkapi dengan berbagai perangkat. Model ini didukung dengan roda kemudi multi-fungsi, beserta kontrol audio dan koneksi Bluetooth. Konsol tengah juga dilengkapi dengan sistem iDrive, navigasi, radio, pemutar CD, dan AC dua zona yang disematkan pada dasbor yang stylish, dan ruang diantara pengemudi dan penumpang kursi depan. Kursi juga menawarkan kenyamanan dan dilapisi dengan jok kulit berwarna hitam yang dijahit dengan ketelitian tinggi. Kursi belakang didukung dengan ventilasi AC dan juga dapat dilipat untuk meningkatkan kapasitas ruang bagasi. Pintu bagasi juga dapat dikontrol secara elektrik dan dapat ditutup ataupun dibuka dengan mudah, hanya dengan menekan tombol yang telah tersedia.

Dengan bodi besar yang berguna untuk menampung lebih banyak penumpang, beberapa bagian dari estetika desain pada Gran Tourer sama dengan model Active Tourer. Varian terendah “Advantage” dijejali dengan pelek logam berukuran 16 inci, sedangkan trim termewah, M Sport, didukung dengan pelek logam 17 inci. Ukuran Gran Tourer yang besar, dengan rincian panjang 4556 mm dan tinggi 1608 mm, menjadikannya sebagai produk unggulan di kelas MPV berukuran kompak.Mobil ini mengusung gril kidney khas BMW, dengan satu set lampu utama yang terkesan murung, sehingga membuat tampilan kendaraan ini menjadi semakin “Serius”. Bodinya dirancang secara aerodinamis, dengan garis lurus yang mengalir dari depan dan menyatu hingga ke lampu ekor. Varian termewah dilengkapi dengan antena berbentuk sirip hiu pada roof rail, ORVM dengan lampu indikator belok, dan pipa knalpot nan stylish.

Kerangka Seri-2 telah dirancang khusus oleh para teknisi dengan menggunakan teknik mesin ciri khas mereka, yaitu Modular Engine Architecture, yang dapat memuat baik mesin tiga silinder maupun empat silinder. Sebelum diperkenalkan, Gran Tourer dipersenjatai dengan dua pilihan mesin bensin, yaitu 1.5 liter 218i dan 2.0 liter 220i dengan transmisi manual dan otomatis. Untuk saat ini, masih belum dapat diketahui secara pasti spesifikasi varian 2.0 liter lantaran belum di tes jalan. Namun, mesin 1.5 liter dapat menyemburkan tenaga sebesar 136 hp pada putaran 4440 rpm dengan letupan torsi mencapai 220 Nm pada putaran 4300 rpm. Dengan kecepatan puncak mencapai 203 kmpj, teknologi injeksi bahan bakar cerdas, dapat menjamin tingkat efisiensi baha bakar terbaik, baik pada kondisi berkendara di perkotaan maupun di jalan tol.

Sebagai sebuah MPV kelas premium, pabrikan telah melakukan yang terbaik demi menjamin keselamatan penumpang pada model Seri-2 ini. Gran Tourer telah mendapatkan rating keselamatan tingkat 5 dari Euro NCAP dan juga dibekali dengan 6 buah kantung udara beserta tempat duduk anak ISOFISX pada tiga kursi sebagai fitur standar. Model ini juga memiliki berbagai fitur keselamatan unggul, seperti peringatan tabrakan dengan sistem pengereman otomatis, bantuan jalur, hands-free phone, bantuan parkir belakang, dan wiper pada kaca depan yang dapat bekerja secara otomatis ketika hujan.

Kesimpulan

Melihat berbagai spesifikasi yang telah dijelaskan di atas, dapat dikatakan, kelebihan yang ditawarkan oleh Gran Tourer Seri-2 sangat tidak sebanding dengan harga yang diusungnya. Namun, Gran Tourer Seri-2 tentunya bukanlah produk yang benar-benar sempurna. Bersaing di segmen khusus ini, pastinya BMW telah menghadirkan MPV yang dapat laris manis di pelanggan kelas premium di pasar Indonesia.