Yamaha Aerox Monoshock, Juara CustoMAXI Banjarmasin
Gelegar CustoMaxi sudah sampai ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tiga kelas ditandingkan di sana: Nmax, Xmax dan Aerox 155. Di kelas yang disebutkan terakhir, pemenangnya Deddy Hidayat. Dia sukses membuat tampilan Aerox lebih sportif dengan mengganti suspensi belakang, yang tadinya jenis ganda jadi monoshock.
Tidak seperti monoshock di skutik lain yang ada di sisi motor, modifikasi yang dilakukan Deddy menempatkan suspensi anyar itu di tengah-tengah bodi. Persis penyematan untuk kuda besi jenis sport, sebut saja Yamaha Vixion, CB150R Streetfire, Kawasaki Ninja 250 dan lain-lain. Tidak lupa, dia memberi tambahan tabung agar peredaman saat melewati jalan tidak rata lebih istimewa.
Suspensi depan ikut diubah agar imbang dengan yang belakang. Kini pakai jenis upside down dari Ohlins. Rem cakram pun diganti, menggunakan produk aftermarket. "Aerox 155 saya di CustoMAXI ini custom ala Jepang. Upside Down (USD) diganti, disc brake belakang juga. Monoshock, karbon water printing. Proses pengerjaan enam bulan," papar Pria yang mengaku juga punya Nmax ini, seperti dikutip dari rilis resmi Yamaha, beberapa waktu lalu.
Keistimewaan lain dari Aerox milik Deddy, terletak di bodinya. Tubuh skuter saingan Honda Vario 150 itu dicat warna merah dengan paduan aksen karbon. Radiator, tangki dan speedometer diberi kover. Tidak ketinggalan, penyematan winglet depan untuk meningkatkan kemampuan membelah angin.
Yamaha Aerox, motor produksi massal yang tergolong berusia baru seumur jagung. Pertama kali meluncur di Indonesia pada 2016. Aerox tersedia dalam tiga varian: S-Version, R-Version dan standar. Keunggulan S-Version tampak dari teknologi canggih yang tersemat. Sebut saja keyless yang menggantikan anak kunci konvensional, stop & start system (SSS) untuk menghemat konsumsi bahan bakar dan fitur keselamatan anti-lock braking system (ABS). Lantran itu, harga Aerox S-Version paling mahal dibanding yang lain, Rp 27,2 juta (OTR Jakarta).
Sementara R-Version, varian paling sportif. Penggunaan suspensi tabung di belakang jadi ciri khas. Selain itu, cakramnya juga berbentuk gelombang, beda dengan dua varian lain. Aerox varian ini dijual Rp 24,05 juta (OTR Jakarta). Sementara varian standar yang paling minim fitur, dipatok dengan nominal Rp 22,85 juta (OTR Jakarta).
Ketiga varian, berbagi mesin yang sama dengan Nmax. Berkapasitas 155,1 cc sanggup memuntahkan torsi puncak 13,8 Nm pada 6.250 rpm dan tenaga maksimal 14,95 PS pada 8.000 rpm. Mesin ini sudah dibekali teknologi variable valve actuation (VVA) untuk menjaga performa di setiap rpm.
Pemenang Kategori Xmax dan Nmax
Di samping Deddy Hidayat selaku juara kelas Aerox 155, kategori lainnya juga sudah memiliki pemenang. Suhang Wong menjadi terbaik di kelas Nmax dan Eldo Harpena di kelas Xmax. Mereka berhasil menyisihkan 30 semifinalis CustoMaxi lain di Bajarmasin, Kalimantan Selatan.
"Xmax saya pakai harian dari Banjarmasin ke tempat kerja di Tapin, perjalanannya dua jam. Sudah dibawa touring juga ke Bali dan Lombok. Waktu tahu ada CustoMaxi, saya langsung ikut. Konsepnya touring karena hobi. Pakai box, ganti windshield, tambah lampu utama (headlamp)," papar Eldo.
Selanjutnya, tiga wakil Banjarmasin ini melenggang ke final pada 24 Februari mendatang. Di final, mereka melawan para pemenang regional di tujuh kota lain: Medan, Tangerang, Makassar, Bali, Surabaya dan Bandung. Hadiah yang direbutkan berupa, Yamaha Aerox 155 S-Version, Xmax dan dua unit Nmax ABS. (Lod/Odi)
Baca Juga: Habiskan Rp 50 Juta, Yamaha Nmax Ini Jadi Pemenang CustoMAXI
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox 155VVA Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox 155VVA dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature