Update Harga Motor CBU Honda, Termurah Rp76 jutaan
Tak hanya menjual produk rakitan lokal, Astra Honda Motor (AHM) juga menjual unit impor CBU (Completely Build Up). Tersedia ragam model, mulai dari jenis klasik, skutik hingga adventure. Rata-rata didatangkan dalam bentuk utuh dari Thailand dan harganya tergolong mahal. Sekarang banderol termurahnya ada diangka Rp76 jutaan. Berikut pilihannya.
CRF250 Rally
Pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2017. Setelah 4 tahun, akhirnya motor yang diimpor utuh (CBU) dari Thailand ini mendapat penyegaran. Sekarang motor Adventure Tourer ini dijual Rp92,145 juta OTR Jakarta. Varian warna hanya tersedia Extreme Red.
Honda CRF250 Rally MY 2021 Tetap mengusung motor yang dapat menaklukkan beragam kondisi jalan. Terlihat dari penyematan floating wind screen dan shroud samping. Kemudian ada hand guard dan ciri khas headlamp Dual Symmetry LED.
Menggendong mesin 250 cc, DOHC, silinder tunggal dan berpendingin cairan. Tapi akselerasinya kini lebih responsif, melalui penyempurnaan pada rasio gear, intake camshaft dan exhaust yang dirancang ulang. Serta penyematan fitur assist/slipper clutch di sistem transmisi.
Tenaga dan torsinya lebih besar dibanding pendahulunya. Kalau sebelumnya punya power 24,7 Hp dan torsi 22,6 Nm, kini tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 25,6 Hp pada 8.500 rpm dan torsi 23,1 Nm di kitiran 6.500 rpm.
Desain rangka semi double cradle dan cover knalpot serta singwarm pakai model terbaru, bebannya terpangkas 3 kg. Sekarang berat keringnya cuma 152 Kg. Tangki bahan bakarnya kini dapat menampung 12,8 liter.
Suspensi depan pakai up side down berukuran 43 mm, dan lengan ayun berbahan alumunium, dengan suspensi Pro-Link Single Shock pada bagian belakang. Baik depan dan belakang pakai lansiran Showa.
Model ini hadir dengan pelek alumunium dengan warna hitam Alumite. Berukuran 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dibungkus dengan ban tipe dual purpose (80/100 depan dan 120/80 belakang. Pengereman dibekali cakram bertipe Floating Wave Disk dengan diameter 256 mm dan dua piston kaliper terpasang pada roda depan. Dan belakang berdiameter 220 mm dan memiliki satu piston kaliper.
Forza 250
Astra Honda Motor (AHM) beri penyegaran buat Forza awal tahun lalu. Skutik gambot itu mendapat pembaruan di sektor dapur pacu dan tampilan. Skutik yang diimpor atau Completely Build-Up (CBU) dari Thailand ini sekarang dipasarkan dengan harga Rp 90,313 juta On The Road (OTR) Jakarta. Hadir dengan empat pilihan warna eksklusif yaitu Pearl Horizon White, Indy Gray Metallic, Mat Gunpowder Black Metallic dan Candy Rosy Red.
Bentuk bodi Honda Forza 250 2021 kian tajam. Terlihat di beberapa sisi, bagian depan maupun belakang. Meski diberi sentuhan baru, skutik premium ini tetap menghadirkan posisi duduk nyaman. Jok model bertingkatnya mampu memanjakan pengguna dan pembonceng.
Desain winker terbaru pada spion turut memperkuat kesan eksklusif. Kalau model sebelumnya berbentuk kotak panjang, kini wujudnya lancip. Kemudian electrical adjustable windscreen sebagai pengatur ketinggian windscreen diperbarui. Model terbaru memiliki jarak penyesuaian lebih tinggi yaitu sekitar 40mm.
Desain cover muffler pakai versi anyar, memiliki tarikan garis yang lebih tajam. Jika diperhatikan lebih detail, komponen radiator juga sedikit lebih maju sejajar dengan tangki bahan bakar.
Semua sistem pencahayaan sudah mengadopsi teknologi LED, baik di depan dan juga belakangnya. Honda Forza telah dilengkapi fitur ESS (Emergency Stop Signal). Kemudian dilengkapi fitur pendukung passing lamp dan lampu hazard untuk keadaan darurat. Serta memiliki ukuran U-box yang ekstra besar, dapat menyimpan 2 helm dan barang bawaan lainnya.
Model ini telah dilengkapi console box dengan USB Charger pada bagian depan. Perangkat penambah dayanya sudah model USB, tinggal colok kabel charger bawaan smartphone tanpa perlu penambahan konektor. Posisinya bisa ditutup, jadi lebih aman.
Honda Forza 250 terbaru mendapat teknologi baru yaitu, eSP+. (enhanced Smart Power+). Tetap menggendong mesin 249,01 cc, SOHC, satu silinder, berpendingin cairan. Jantung mekanis ini sudah dilengkapi teknologi penyemprotan bahan bakar injeksi (PGM-FI). Performa di atas kertas sanggup menyemburkan torsi puncak 24 Nm pada 6.250 rpm dan tenaga maksimal 23,5 Hp pada 7.750 rpm. Padanannya sistem transmisi CVT. Kapasitas tangki bensinnya 11,5 liter.
Beragam fitur canggih lainnya tetap dipertahankan. Di antaranya ada Honda Smart Key System yang terintegrasi dengan alarm anti maling dan Answer Back System. Lalu ada kombinasi digital panel meter. Memiliki informasi lengkap seperti indikator Honda Selectable Torque Control (HSTC) sebagai pengontrol traksi sepeda motor yang berfungsi mencegah terjadinya ban selip, indikator perawatan, trip meter, indikator konsumsi bahan bakar, kecepatan dan RPM.
Model ini menggunakan ban tubeless ukuran 120/70 - 15 M/C untuk ban depan dan 140/70 - 14 M/C belakang. Sementara itu, pada bagian pengereman, skutik besar ini dilengkapi cakram depan dan belakang yang menggunakan sistem ABS 2 Channel.
Monkey
Honda Monkey dipasarkan di Indonesia sejak pertengahan 2019. Kala itu, Astra Honda Motor (AHM) membanderol motor mungil ini dengan harga Rp65 juta. Kini tiga tahun berselang, harganya sudah di angka Rp82,533 juta OTR DKI Jakarta. Motor ikonik yang masih diimpor secara utuh (CBU) dari Thailand ini punya tiga pilihan warna. Terdiri dari Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black.
Dirinya terakhir mendapat pembaruan pada medio 2021. Penyegaran mencakup tampilan dan pembenahan dari sisi mesin. Meski begitu, wujudnya tetap sama. Masih berdimensi kompak dan bobot yang ringan.
Dari sisi tampilan, Honda Monkey muncul dengan warna stripe terbaru. Ditambah dengan perubahan kelir pada frame dan pelek. Kalau model lama pakai konsep kerangka berkelir serupa dengan cat tangki, sekarang jadi serba hitam. Begitu pula di kedua rodanya.
Selain penyegaran tadi, semua masih sama. Desain klasik masih menjadi ciri khasnya. Terlihat dari warna krom di beberapa bagian motor. Ada di spakbor depan maupun belakang, penutup knalpot, cover lampu, cover speedometer, cover mesin kanan, spion berbentuk bulat hingga stang yang diposisikan tinggi.
Penopang tenaga Honda Monkey terbaru dilengkapi mesin horizontal 5-percepatan SOHC, 125cc dan tetap ditunjang dengan teknologi PGM-FI. Jantung mekanis dengan pendingin udara ini mendapat update pada diameter dan panjang langkahnya. Kalau sebelumnya 52,4 x 57,9, sekarang menjadi 50 x 63,1. Karakternya overstroke, jadi mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah.
Kalau mengacu pada spesifikasi yang rilis di Eropa, tercatat dirinya sanggup menghasilkan power 9,2 hp pada 6.750 rpm dan torsi maksimal di angka 11 Nm pada 5.500 rpm. Perbandingan kompresinya pun meningkat, bila model lama 9,3:1 kini menjadi 10:1.
Tak seutuhnya bernuansa klasik, motor ini telah menganut unsur modern. Bisa dilihat di bagian sistem pencahayaan yang sudah mengadopsi teknologi LED. Di atas pencahayaan utama ada panel meter digital full LCD berbentuk bulat. Sama seperti produk unggulan Honda lainnya, ia juga menggunakan teknologi answer back system. Lalu anak kunci diberikan wave pattern memiliki motif logo Old Wing.
Suspensi depan upside down warnanya sesuai dengan bodi. Belakangnya pakai suspensi ganda, sehingga menghasilkan keseimbangan dan fleksibilitas yang sesuai.
Dari segi keamanan, Honda Monkey telah menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak. Ban berdiameter 12 inci dengan pola block memberikan kesan gagah. Kesenangan berkendara dengannya didukung dengan ban depan berukuran 120/80 dan ban belakang 130/80.
Supercub C125
Honda Super Cub C125 merupakan produk impor asal Thailand. Dengan kata lain, motor ini statusnya merupakan rakitan luar atau CBU (Completely Build-Up). Pertama kali melantai di GIIAS 2018, mulanya dipasarkan dengan harga Rp55 juta. Namun saat ini dirinya dijual Rp76,689 juta OTR DKI Jakarta. Ia didaulat sebagai bebek termahal di Indonesia.
Pada pertengahan tahun lalu, dirinya mendapat penyegaran. Ia mendapat sentuhan baru dari segi fitur dan mesin. Dari sektor tampilan ia terdapat perbedaan dengan model sebelumnya. Kini terdapat jok belakang dan punya warna baru serba hitam. Untuk warna baru bernama Matte Axis Gray Metallic dan memakai jok yang dibungkus kelir merah. Serupa dengan versi Pearl Niltava Blue. Sedang Pearl Nebula Red tetap dengan kulit abu.
Jantung mekanis Honda Super Cub C125 juga disematkan komponen baru. Namun secara spesifikasi tetap sama, silinder tunggal 125 cc SOHC, 4 tak, berpendingin udara dengan dua katup. Ukuran bore x stroke berubah. Kalau sebelumnya 52,4 mm x 57,9 mm sekarang 50 x 63,1 mm. Rasio kompresi meningkat jadi 10:1 sebelumnya 9,3:1. Induksi bahan bakarnya tetap mengusung teknologi injeksi PGM-FI (Programmed Fuel Injection).
Selain penambahan jok belakang dan pijakan kaki penumpang, tampilan lainnya tidak berubah. Tetap mengusung desain retro premium. Originalnya tetap dipertahankan seperti desain lampu bulat, model knalpot memanjang, dengan model tempat duduk berdesain terpisah, pelindung kaki, metal rear fender, serta didukung performa yang dapat diandalkan dan beragam fitur-fitur premium di balik tampilan uniknya.
Keseluruhan sistem pencahayaan sudah berteknologi LED. Panel Meter mengadopsi kombinasi analog dan digital. Fitur premium dan modern lainnya yang disematkan adalah Smart Key System. Dan sudah terintegrasi dengan Answer Back System.
Super Cub C125 menggunakan basis rangka C110 'Backbone' baja berbentuk tabung. Dilengkapi dengan Toolbox di bagian sisi sebelah kanan, yang memungkinkan pengendara menyimpan barang bawaan dalam bentuk minimalis. Disematkan suspensi depan teleskopik dan twin rear suspension (swing arm).
Peleknya berbahan alumunium berdiameter 17 inci yang elegan. Kedua rodanya dibalut dengan ban tubeless masing-masing berukuran 70/90 dan 80/90. Pengeremannya dibekali sistem rem cakram di bagian depan dan tromol di bagian belakang.
CT125
Astra Honda Motor resmi meluncurkan CT125 pada Agustus 2020. Ia tergolong jenis moped. Harga yang ditawarkan cukup fantastis untuk sekelas bebek. Pertama kali dirilis yakni Rp76,8 juta, sekarang Rp77,565 juta OTR Jakarta. Ia diimpor secara utuh alias Completely Built Up (CBU) dari Thailand. Hadir dengan satu pilihan warna yakni Glowing Red.
Motor bebek ini masuk dalam keluarga Honda CT-series yang sudah ada sejak 1964. Secara historis dikenal sebagai moped offroad ringan. Bisa dibilang, CT alias Trail Cub merupakan versi offroad dari Honda Super Cub.
Ciri khas pada dirinya yakni bodi yang ringkas, ban dual purpose, dan knalpot ala motor scrambler. Joknya pakai model single seat dan ada rak besi berlogo Trail Hunter di bagian belakang.
Lampu depan mengusung model bulat klasik, sama seperti pendahulunya. Sinyal belok berbentuk kotak dan menempel di bawah stang. Di bawahnya ada front fender yang terbuat dari besi, semakin memperkokoh tampilan tangguh pada model ini.
Walau tampangnya klasik, dia sudah disematkan unsur modern. Semua sektor pencahayaan sudah berteknologi LED. Lampu utamanya bulat dengan DRL bentuk lingkaran yang estetik. Lalu panel meter full-digital dengan desain bulat dan kompak.
Posisi mengemudi cukup nyaman berkat stang tinggi dan lebar dengan model telanjang. Selain itu, penempatan intake air duct diposisikan tinggi untuk mengurangi debu yang masuk. Knalpotnya juga dirancang model scrambler. Demi meredam panas di kaki, mulai dari leher hingga ke belakang dibungkus dengan cover. Buat melindungi bagian mesin, dipasangkan besi di kedua sisi dan skid plate bagian bawah.
Spesifikasi Honda CT125 Hunter Cub masih identik dengan Super Cub 125, karena memakai mesin basis yang sama. Dibekali dengan mesin 125 cc, 1-silinder, SOHC, injeksi PGM-FI, 4 langkah dan berpendingin udara. Motor ini memiliki bore dan stroke 52,4 x 57,9 mm dengan rasio kompresi 9.3:1. Tercatat dapur pacunya mampu menghembuskan tenaga sebesar 8,7 hp pada 7.000 rpm dengan torsi maksimum 11 Nm pada 4.500 rpm.
Karena diciptakan untuk melintasi semua area kondisi jalan, maka itu pabrikan memberikannya kick starter. Dirinya menggunakan rangka yang rigid dan ringan. Tangki bahan bakarnya berkapasitas 5,3 liter. Penampung bensin itu dibungkus dengan sempurna di balik kursi pengendara, agar dijauhkan dari air jika menerjang banjir.
Suspensi depan teleskopik dengan model segitiga atas bawah. jarak mainnya 10 mm, lebih tinggi dibanding moped pada umumnya. Dilengkapi cover karet tahan debu (dustproof rubber) bergaya motor trail. Belakangnya mengadopsi dual shock.
Pakai pelek model jari-jari berdiameter 17 inci dengan balutan ban semi dual purpose. Karet bundar depan dan belakang diberi ukuran yang sama, yakni 80/90. Dan sistem pengereman kedua roda sudah pakai cakram. (BGX/RS)
Baca juga: Kenalkan Daxster, Honda ST125 Dax Berwujud Mini Scrambler
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature