Tiga Kelebihan Kawasaki W175
Kawasaki W175, pionir motor bergaya retro di kelasnya. Sebelum si mungil klasik ini masuk pasar Indonesia, konsumen cuma bisa memilih motor retro 250 cc ke atas (Royal Enfield, Cleveland Cyclewerks dan Kawasaki sendiri).
W175 membuat diferensiasi dengan menggendong mesin paling kecil, hanya 175 cc. Meski paling kecil, adakah kelebihan dari kuda besi ini? (Pembahasan soal kekurangan W175, ada di tulisan sebelumnya). Bila berencana untuk meminangnya, coba simak bahasan berikut:
1. Mesin Responsif
Kami sudah mencobanya langsung, rasa mesinnya sungguh modern. Getaran sukses diminimalisir, tak sampai mengganggu pengendara dalam posisi diam dan saat berkendara.
Meski mesin lawas (Kawasaki Eliminator) yang dipakai sebagai basisnya, tapi depot daya W175 tidak terasa ketinggalan zaman. Dengan pengaturan karburator yang tepat, Anda bisa kegirangan saat tuas gasnya diputar habis. Mesin berkapasitas 177 cc ini begitu responsif. Kami tidak kesulitan mencapai 100 kpj saat melaju di lintasan lurus.
Kopling cukup empuk, jadi tidak membuat tangan cepat lelah. Perpindahan gigi transmisi juga dapat dilakukan dengan sangat mudah, bahkan saat mencari posisi netral sekalipun.
Bagi beberapa konsumen, mesin W175 yang terasa modern ini bisa juga dianggap sebagai kekurangan. Mungkin harapan mereka, membeli adik W250 (Estrella) ini justru mencari sensasi berkendara di masa lalu. Salah satunya lewat: getaran mesin yang cukup kuat, respons mesin lambat dan lain-lain.
2. Desain Klasik
Tidak bisa dibantah, W175 punya desain yang sangat klasik. Lampu depan dan spion bulat, tangki bensin tak bersudut, pelek jari-jari dan knalpot jenis peashooter (menggembung di tengah) memperkuat karakter jadul.
Apalagi untuk varian Special Edition (SE), pilihan warnanya sungguh beragam dan klasik. Sebagai contoh warna silver, detailnya benar-benar menarik. Tangki bensin dicat silver, jok coklat, spakbor hitam. Jahitan joknya juga tidak sembarang, memakai pola khas layaknya sang kakak, Kawasaki W800. Ada pula grafis bertuliskan 175 di bodi sampingnya.
Varian SE punya sosok lebih elegan lewat detail sirip mesin warna stainless steel, panel instrumen beraksen krom dan knee grip di tangki bensin. Semua itu sungguh membuat aura klasiknya lebih keluar.
3. Harga Kompetitif
Kawasaki W175 dijual Rp 29,8 juta (OTR Jakarta) untuk varian standar dengan bodi berwarna putih. Sementara W175 Special Edition (SE) dibanderol Rp 30,8 juta (OTR Jakarta), yang memiliki empat pilihan warna: hijau, silver dan hitam.
Harga ini berada di kisaran motor 150 cc yang dipasarkan di Indonesia. Sebut saja Suzuki GSX-R150 selaku kuda besi sport full fairing Rp 28,9 juta (OTR Jakarta) dan Yamaha Vixion R sebagai naked sport Rp 28,8 juta (OTR Jakarta). (Lod/Odi)
Baca Juga: Test Ride Kawasaki W175: Retro, Lincah, Murah, Meriah?
-
Jelajahi Kawasaki W175
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki W175, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki W175 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
177
|
250
|
197
|
197
|
177
|
Tenaga Maksimal
12.82
|
17
|
12.7
|
12.7
|
12.82
|
Kategori
Cafe Racer
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cafe Racer
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Kick & Electric
|
Kick & Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Kawasaki W175 dari Zigwheels
- Motovaganza