Tes Pasar Motor Listrik Yamaha E01 Sudah 1 Tahun Lebih, Kapan Dijual?
Yamaha pastikan bakal jual produk motor listrik
Aktivitas Proof of Concept (PoC) atau tes pasar dari motor listrik Yamaha E01 di Indonesia telah dilakukan sejak Oktober 2022 lalu. Informasi paling baru adalah hasil uji coba tersebut sedang disiapkan untuk dianalisa dan menentukan hasil akhirnya, perlu dijual atau harus melakukan kajian lebih lanjut.
Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro mengatakan, target 4.000 konsumen yang mencoba E01 sudah tercapai dalam kurun waktu 1 tahun. Namun dirinya menginformasikan dalam waktu dekat ini belum ada rencana menjual model EV.
"Tapi poinnya kita terus berusaha untuk mengembangkan ke arah EV karena secara teknologi sudah punya. Cuma jika ditanya bagaimana dan kapan mau dijual? Saat ini kita belum ada rencana untuk menjual," kata Anton di Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.
Nantinya hasil dari PoC Yamaha E01 akan dijadikan referensi oleh tim product planning dari YIMM untuk menentukan motor seperti apa yang ingin dipasarkan. Sebab, menurut Anton, belum tentu E01 yang akan diniagakan.
"Harus melihat respons konsumennya harga yang diinginkan, performa yang diinginkan seperti apa. Kemudian tipe charging seperti apa, termasuk dengan reliability dari part-nya itu sendiri," pungkasnya.
Uji pasar yang dilakukan untuk pengembangan EV oleh Yamaha di Indonesia bukan hanya pada produk saja. Anton bilang, dari hulu ke hilir sedang dikaji agar saat produk dijual ekosistemnya sudah ada dan yang diuntungkan adalah konsumen.
"Kita melakukan studi bukan hanya sekadar produknya termasuk juga bisnis prosesnya dan dengan after salesnya. Itu yang akan jadi pertimbangan untuk sebuah produk. Berbeda dengan motor konvensional, EV perlu pertimbangan yang matang agar konsumen tidak komplain dari sisi kualitas, performa, keringanan, dan skema baterai," paparnya.
Anton juga menyebutkan untuk mengoreksi harga jual EV, skema sewa baterai bisa menjadi opsi. Sebab 60 persen dari harga EV komponen baterai jadi yang paling mahal, namun belum jaminan apakah akan diterapkan pada produk EV Yamaha nantinya.
"Sebenarnya itu menjadi alternatif untuk mengurangi harga dari produk karena kan 60 persen harga itu ya baterai. Jadi saya pikir itu manufaktur EV yang mempertimbangkan itu. Karena mereka kan juga membandingkan dengan ICE dari segi harganya," katanya.
Yamaha Pasti Jualan Motor Listrik
Sebelumnya pada Agustus tahun lalu, President Director & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti mengungkapkan bila Yamaha Indonesia pasti akan bersaing di segmen sepeda motor listrik. Namun konsumen perlu bersabar, sebab perusahaan sedang membangun dan melakukan uji pasar untuk menentukan produk mana yang paling pas.
"Saat ini kami masih fokus pada PoC Yamaha E01 dan responsnya sangat bagus, tunggu bagaimana hingga nanti kita luncurkan itu. Tapi saya pastikan Yamaha akan hadir di segmen EV, namun kapan waktunya belum bisa kita umumkan sekarang," bebernya.
Sebagai informasi, Yamaha E01 memiliki performa setara motor bermesin konvensional 125 cc. Dia dibekali dengan baterai Lithium-Ion berkapasitas 4,9 kWh plus Battery Management System (BMS). Pabrikan mengklaim jika kecepatan puncaknya mampu digeber hingga 100 km/jam. Adapun untuk daya jangkau dengan kecepatan konstan 60 km/jam bisa berjalan hingga 104 kilometer.
Beberapa fitur andalan juga ditanam pada motor nol polusi ini, misalnya sistem penerangan yang sudah full LED, panel meter full digital, power modes, ABS 2-channel, reverse mode, Y-connect, 3 modus berkendara. hingga penyematan Traction Control System. (KIT/TOM)
Baca juga: Keeway Rilis 4 Motor Listrik di PEVS 2024, Termahal Rp113 Juta
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Terbaru di Oto
Artikel Motor Yamaha dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature