Suzuki Indonesia Suntik Mati Motor Bebek Smash
Tahun ini, PT Suzuki Indonesia Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua telah menghentikan produksi dari motor bebeknya Smash FI. Pasang-surut penjualan motor pedal di Tanah Air disebut jadi alasan utamanya.
Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SI mengatakan, 'disuntik matinya' motor bebek Suzuki Smash FI di Indonesia lantaran penjualannya yang terus merosot. Secara pangsa pasar, tipe motor ini terus tergerus oleh eksistensi motor matik.
"Smash sudah berhenti produksi sejak tahun ini, semester 1 tahun 2021. Di website (masih dipajang) untuk menghabiskan stok yang di diler saja. Pasarnya motor bebek mengecil, cepat sekali kalah dengan matik," kata Teuku Agha di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (6/11).
Baca juga: GIIAS 2021: Perluas Layanan, Suzuki Rilis Oli Ecstar Khusus Sepeda Motor
Meski sudah setop produksi sejak semester 1 tahun ini, Suzuki Indonesia akan terus menyediakan after sales untuk konsumen baik perawatan kendaraan dan penyediaan onderdil sampai minimal 10 tahun ke depan.
Menciutnya Penjualan Motor Bebek di Indonesia
Secara data dan fakta, penjualan motor bebek di pasar Indonesia memang terus menurun. Di 2020 lalu misalnya, berdasarkan statisik laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan motor bebek hanya berkontribusi 6 persen saja, berbanding jauh dengan motor matik yang absolut di 87,9 persen.
Sementara, dari periode Januari sampai September 2021 kontribusi penjualan motor bebek juga kurang memuaskan atau menyumbang 6,54 persen saja, unggul sedikit dari motor sport sebesar 6,17 persen. Sementara segmen paling tinggi masih di tipe matik dengan catatan penjualan 87,29 persen.
Sebagai informasi tambahan, Suzuki Smash FI yang masih tersedia di jaringan diler mengemas mesin 113 cc, 4-langkah, SOHC, 2-katup, berpendingin udara. Motor ini mampu memompa tenaga sebesar 9,3 PS di 8.000 rpm dan torsi 9,1 Nm di 6.000 rpm. Output tersebut didistribusikan ke roda belakang menggunakan transmisi semi otomatis 4-percepatan.
Jika punya rencana membeli motor ini, Suzuki Smash FI dijual dengan banderol Rp 16,8 juta OTR buat varian SR-F1 dan Rp 16,1 juta untuk varian R-FI, keduanya sudah berstatus OTR. Peluang Suzuki Smash jadi incaran kolektor pun terbuka lebar, melihat tren belakangan ini yang mengarah pada motor bebek restorasi.
Perjalanan Suzuki Smash di Indonesia dimulai pada 2003 silam. Menginjak umurnya yang ke-18 tahun pada 2021 ini keputusan menyuntik mati oleh pabrikan pun harus diputuskan. Sekali lagi, sayonara Smash! (Kit/Tom)
Baca juga: GIIAS 2021: Suzuki Pede Jualan Gixxer SF 250 Meski Bermesin 1-Silinder
Model Motor Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Suzuki Smash FI dari Zigwheels
- Motovaganza